Eks roamer EVOS Legends yang kini telah memutuskan pensiun, REKT, mencoba meluruskan perkataan yang menyebut bahwa dirinya sebagai penyebab utama mantan rekan setimnya, LJ, menjadi camat di dalam tim.

EVOS Legends mendatangkan LJ pada 25 November 2020 atau jelang MPL ID S7. Saat itu, eks roamer andalan RRQ Hoshi tersebut didatangkan bersamaan dengan EXP laner ONIC Esports, Antimage, serta kembalinya Luminaire ke dalam tim.

Mobile Legends_EVOS Legends, MLBB, LJ, Antimage, Luminaire
Kredit: EVOS Esports

Kala itu, kabar ini menjadi salah satu transfer paling bombastis di scene kompetitif MLBB Indonesia. Hal ini juga dilakukan EVOS Legends bukan tanpa alasan, sekaligus menunjukkan ambisi besar Harimau Putih.

Namun di sepanjang MPL ID S7, LJ ternyata lebih banyak menjadi player cadangan. Dirinya gagal bersaing dengan REKT untuk mengisi posisi sebagai roamer EVOS Legends, meski di akhir musim mereka berhasil menjadi juara.

EVOS Legends juara MPL ID Season 7
Kredit: Muhammad Thalhah/ONE Esports

Kendati sukses meraih trofi, pertanyaan dari netizen mengenai keputusan EVOS Legends mendatangkan LJ untuk menjadi cadangan mati alias camat ini terus mengalir, bahkan di sepanjang musim.

Kini setelah keduanya tidak lagi berada di dalam tim, LJ sempat mendapat pertanyaan dari Donkey ketika melakukan live streaming bersama mengenai dirinya yang tidak main di MPL ID S7. LJ pun menjawabnya dengan santai.

“Kalau di EVOS itu tidak main gara-gara si REKT pindah dari gold lane. Sudah benar di gold lane malah pindah ke roamer,” ucap LJ.



REKT ungkap kisah sebenarnya yang membuat LJ jadi camat di EVOS Legends

EVOS REKT, Mobile Legends, REKT, EVOS Legends, MPL ID S9
Kredit: MPL ID

Melalui konten REKTION di channel Youtube-nya sendiri, Gustian REKT, saat dirinya mendengar kembali ucapan LJ tersebut, ia pun terlihat tersenyum dan tidak menyangkalnya. Lebih lanjut, ia pun menceritakan kisah di balik hal tersebut yang juga menjadi titik awal dirinya untuk kali pertama bermain sebagai roamer di scene kompetitif.

REKT bercerita banyak hal tersebut terjadi karena situasi dan kondisi saat itu yang memaksa dirinya harus bermain sebagai roamer. Hal ini pun ia lakoni karena tim sangat membutuhkan dirinya dan sudah mulai bosan bermain sebagai goldlaner, hingga sempat berpikir untuk rehat atau pensiun.

“Jadi begini ceritanya, waktu itu kan Season 7 dan saya sebenarnya tidak mau main. Ingin istirahat dulu karena sudah burnout. Nah, waktu itu kan masih masa-masa COVID lagi ramai banget dan Josh (LJ) kena COVID. Lumayan lama sampai 3 minggu,” ucap REKT.

“Josh 3 minggu dikarantina di hotel dan beberapa anak EVOS juga kena. Karena yang tersisa tinggal saya, jadi ya mau tidak mau harus mengisi di role tank.”

“Waktu itu si Bjorn (Zeys) bilang bahwa ‘tim masih membutuhkan kamu dan kita juga kurang (pemain) Tank. Mau gak main Tank?’. Ya sudah saya bilang ‘sikat lah’,” tuturnya.

Uniknya, peran REKT di role Tank alias roamer ini seakan tidak tersentuh player lain di EVOS Legends sepanjang MPL ID S7 dan selanjutnya. LJ hanya sempat beberapa kali mendapat kesempatan bermain, tetapi pilihan utama di role tersebut tetap menjadi milik REKT.

BACA JUGA: Tuturu heran RRQ Hoshi tak kunjung mainkan Lemon