Razeboy menjadi sosok yang sangat disorot setahun terakhir. Kiprahnya sebagai pelatih benar-benar seperti bola salju, semakin lama semakin besar.
Sosok yang sebenarnya mengawali karier sebagai pemain, dan sempat memperkuat Bigetron Beta itu kariernya malah menanjak sebagai pelatih. Dia sukses memimpin Bigetron Era meraih belasan trofi di scene MLBB Ladies secara beruntun.
Selain itu, ketika dinaikkan ke Bigetron Beta sebagai juru taktik, Razeboy pun langsung memberikan gelar juara MDL ID S6. Jalur yang dilewati terbilang luar biasa karena Bigetron Beta juara karena tampil dari tahap paling awal playoff.
Sampai akhirnya Bigetron Alpha membuat pengumuman cabutnya pelatih asal Filipina, Vrendini. Razeboy pun sementara mengambil alih kursi itu, terutama di MPLI 2022 dan Piala Presiden Esports 2022.
Bigetron Alpha memang gagal di MPLI 2022, tapi mereka mampu mengilap di Pilpres dan melaju sampai grand final. Hebatnya, lawan di laga puncak nanti adalah ION Beta alias Bigetron Beta, saudara kandung mereka sendiri.
- Bukan RRQ Hoshi dan ONIC Esports, inilah tim MPL ID paling cocok buat Kelra
- Psywar dari Matt dan Maxx jelang All Bigetron Finals di PPE 2022
Razeboy ternyata tak mau pimpin Bigetron Alpha
Melihat kondisi Razeboy sekarang, rasanya kemungkinan dia menjadi pelatih Alpha sangat besar. Faktanya ternyata tak semudah itu. Ketika dikonfirmasi ONE Esports pasca kepastian All Bigetron Final di PPE, sosok bernama asli Fariz tersebut mengungkapkan semuanya.
Dia mengaku tak mau terlalu didewakan dan dianggap Lucky Charm di Bigetron MLBB. Karena tak ada jaminan akan sesuatu di masa depan.
“Jangan terlalu mendewakan seseorang, nanti ketika tak dapat rezekinya atau tak perform, kariernya malah mati. Terkait jadi pelatih musim depan, saya pribadi jujur tak mau jadi head coach,” katanya.
“Mungkin ada pembicaraan dengan manajemen (soal potensi tersebut), tapi masih saya tahan juga. Sehingga ke depannya belum tahu,” pungkas dia.
Tak kaget jika Bigetron sekarang sedang membuka lowongan untuk kursi pelatih.
