Sebagai juara MPL ID Season 8, ONIC Esports merupakan tim yang sangat difavoritkan untuk bisa berbicara banyak, atau bahkan menjadi juara di M3 World Championship. Namun faktanya, Butsss dkk seakan kesulitan dan mengalami penurunan performa.

Di ajang M3, ONIC Esports secara mengejutkan menjadi penghuni dasar klasemen Grup B hingga mereka harus tampil di lower bracket pada playoff. Setelah berhasil meraih kemenangan dari Team SMG, mereka berjumpa Blacklist International dan harus gugur dari persaingan menjadi juara dunia.

Meski tumbang di tangan Blacklist International yang menjadi juara di M3, tetapi secara garis besar ONIC Esports memang mengalami penurunan performa, jika dibandingkan dengan MPL ID Season 8 dan juga ONE Esports MPL Invitational 2021, di mana mereka berhasil menjadi juara di kedua ajang tersebut.

Situasi seperti ini adalah sesuatu yang sangat wajar dan bisa terjadi kepada siapapun di dunia olahraga, tak hanya di esports. Hal yang perlu untuk diketahui dari kondisi ini adalah apa saja faktor penyebabnya untuk bisa menjadi pembelajaran agar tak terulang kembali di masa mendatang, baik bagi ONIC Esports atau siapapun.



Coach Aldo ungkap beberapa faktor penyebab menurunnya performa ONIC Esports di M3

Mobile Legends, Aldo, ONIC Esports
Kredit: Instagram/ONIC Esports

Dalam sesi wawancara eksklusif ONE Esports bersama salah satu pelatih ONIC Esports, ONIC Aldo, ia pun mengungkapkan beberapa hal yang dipercaya menjadi faktor penurunan performa dari timnya di M3.

Beberapa hal yang dipercaya menjadi penyebab penurunan performa ONIC Esports di M3 ini adalah padatnya jadwal bertanding dan mood para pemain yang kurang bisa beradaptasi dengan situasi di Singapura.

“Mungkin karena ada beberapa player yang mengalami kelelahan karena bertubi-tubi banget turnamennya. Tak lama dari playoff MPL (Season 8) langsung ke MPLI, setelah itu lanjut ke M3. Belum lagi soal karantinanya, makanannya tidak cocok, dan lainnya. Semua itu sangat memengaruhi mood para pemain,” ucap ONIC Aldo kepada ONE Esports.

“Jadi mood pemain di M3 itu tidak seperti playoff (MPL ID Season 8) di Bali. Bisa dibilang sangat berbeda dan (di Singapura) aturannya lumayan ketat, jadi kami kurang nyaman. Namun kami tidak punya pilihan dan harus bisa beradaptasi dengan hal itu,” tuturnya.

ONIC Esports, Mobile Legends, M3

Hasil yang didapat ONIC Esports di M3 ini tentu sangat mengecewakan. Namun, tentu saja akan selalu ada sisi positif yang bisa didapatkan dari segala hal buruk yang menimpa, termasuk dengan kegagalan ini.

ONIC Aldo percaya bahwa segala hal yang tidak mereka prediksi hingga membuat ONIC Esports mengalami penurunan performa di M3 ini akan sangat berharga sebagai pembelajaran mereka, terutama jika mereka memiliki kesempatan untuk bermain secara offline di luar Indonesia di masa mendatang.

“Setelah di M3, hal yang bisa kami dapatkan adalah ini adalah turnamen offline internasional pertama bagi sebagian besar pemain, termasuk saya. Kesempatan ini tentu membuat kami mendapatkan pembelajaran dan mungkin jika mendapat kesempatan di M Series berikutnya, kami bisa menjadi lebih baik,” ujar ONIC Aldo.

“Seperti di MPL ID Season 7, di mana kami mengalami kekalahan setelah meraih peringkat satu di musim reguler. Semua pembelajaran dari situ kami gunakan di Season 8 dan alhamdulillah bisa juara. Siapa tahu pembelajaran di M3 ini bisa digunakan untuk M Series berikutnya,” tuturnya.

MPL ID Season 9, ONIC Esports Champion MPL ID Season 8-3
Kredit: Instagram/maipaaan_

Pepatah mengatakan bahwa “pengalaman adalah guru terbaik”. Selama kita bisa mengambil banyak hal positif dari segala hal buruk yang terjadi, kita akan memiliki peluang menjadi lebih baik ketika kesempatan berikutnya hadir.

BACA JUGA: Tutorial dan build item Yin roamer ala REKT