ONIC Esports tetap perkasa di MPL ID S13, kok bisa?
ONIC Esports berhasil melalui week 1 di MPL ID S13 dengan baik di mana mereka berhasil mengalahkan Geek Fam dengan skor 2-0. Kekuatan tim Landak Kuning memang tidak perlu diragukan, meski ONIC di M5 World Championship tidak berhasil juara, mereka tetap kuat.
Memiliki banyak jam terbang di berbagai turnamen internasional membuat ONIC Esports sudah terbiasa dengan berbagai device yang digunakan. Para pemain pun sudah fasih beradaptasi dengan device yang digunakan di turnamen semacam MPL.
Tak heran, performa mereka begitu gahar di laga perdana pada MPL ID S13. Sang pelatih, Adi “Adi” Sofian Asyauri dan para pemain berbagi rahasia di balik performa mereka.
| BERITA PILIHAN REDAKSI |
| RRQ Brusko telaah Alasan Yawi belum tampil maksimal |
| RRQ Hoshi buka MPL ID S13 dengan gemilang, Yawi 2 kali kalah |
| Veteran, buangan, Dewa United Esports menawan |
Rahasia ONIC Esports tetap gacor di MPL ID S13, ini kata Adi serta Alberttt dan Sanz
Dalam interview pasca laga menghadapi Geek Fam, coach Adi membagikan pesan dan kesan setelah tim Landak meraih kemenangan.
Menurut Adi, timnya sudah tidak mengalami kesulitan beradaptasi dalam menghadapi turnamen di mana mereka harus kembali menyesuaikan diri dengan device.
“Kami sudah mulai (merasa) oke dengan keadaan seperti device, berganti dari merk lain ke Samsung dan anak-anak sempat kurang fit mulai panas,” ucap Adi.
Adi menambahkan, timnya tidak begitu mempermasalahkan jeda turnamen yang bisa dibilang tidak lama atau tidak begitu panjang.
Namun, dirinya yakin bahwa melalui jeda yang diberikan oleh Moonton, mereka tetap dapat beradaptasi dengan mudah.
“Bisa dibilang (jeda turnamen) sangat berpengaruh karena ini juga untuk pertama kalinya kami bermain setelah turnamen lalu kami ada pertandingan (kami) benar-benar capek sekali. Apalagi perbedaan cuaca dan jam, kami benar-benar struggling istilahnya,” tambah dia.
“Tapi dari Moonton biasanya ada jeda seminggu, 2 minggu seharusnya tidak ada masalah jika misalnya kami (lolos) ke MSC,” tuturnya.
“Kemarin kami benar-benar struggling dari kondisi, stamina dan lain-lain sampai ada (pemain) yang sakit.”
Para pemain seperti Gilang “SANZ” dan Albert “Alberttt” Iskandar turut menambahkan cara pemain dapat beradaptasi dan tidak mudah burn out atau bosan.
“Kalau saya sejauh ini tidak ada rasa bosan soalnya kami juga masih ada hari libur, tidak ada bosan. Paling kalau libur, kami pergi (misalnya) nonton lalu ketemu (sama) pacar atau ketemu teman,” ucap Sanz.
“Seperti yang dibilang sama Gilang, pas libur (kami) melakukan hal-hal yang refreshing. Biar nanti ketika kembali latihan langsung fresh begitu,” tutup Albertt.
