ONIC Esports memperlihatkan kapasitas sebagai unggulan juara. Kerap diragukan pada turnamen internasional, seiring kegagalan di M3 dan MSC, M4 pun jadi ajang pembuktian mereka.

Namun, ekspektasi tak secara instan hadir untuk Kiboy Cs. Pasalnya pada fase grup ONIC Esports mengawali laga dengan kekalahan melawan Todak. Keraguan pun kembali datang, terlepas dari ONIC mampu menang di dua laga lainnya.

ONIC Esports, Klasemen M4
Sumber: Muhammad Thalhah/ONE Esports

Melaju ke upper bracket M4, ONIC langsung ditantang Falcon Esports. Awalnya banyak yang khawatir Falcon bisa menyulitkan tim ini, apalagi mereka sempat mengalahkan Blacklist International dua kali.

Tapi, ONIC Esports membuktikan kualitas sebenarnya mereka di playoff. Falcon Esports dibuat tak berkutik sama sekali. Tiga game cepat mereka habiskan. Falcon kalah kelas di semua lini.

Power hero vs Tier SSS di game pertama

Game pertama berjalan ketat. Kedua tim sama-sama berambisi untuk mengawali fase knockout dengan sempurna. Draft kedua tim juga terbilang berimbang. Falcon berhasil mendapatkan Karrie dan Fredrinn sebagai dua hero terpopuler di M4.

Kairi
Sumber: Muhammad Thalhah/ONE Esports

Tapi, ONIC Esports unggul hero power. Kairi mendapatkan Hayabusa-nya, Sanz dengan Lylia super agresif, ditambah Kaja sebagai roamer tier SSS pun dipakai oleh Kiboy.

Pertandingan sebenarnya cukup panas sedari awal. Tak ada yang benar-benar dominan. Tak ada yang mau terlalu over-extend. Kedua tim disiplin dan mencari momentum tepat.

Falcon berhasil memanfaatkan power Lapu-lapu di early game yang membuat war mereka begitu kuat. Tapi satu momen war membalikkan keadaan berkeping-keping.

Inisiasi yang diawali oleh Falcon, malah di counter set-up oleh ONIC Esports. Ketika Falcon sudah habis skill-nya, Hayabusa Kairi menggila dan membuat triple kill. Momen ini menjadi snowball untuk ONIC.

Falcon kehilangan arah karena satu kesalahan dan ONIC Esports mengambil game pertama 1-0.

ONIC Esports eksploitasi Naomi dan Justin

Pada game kedua ONIC Esports memperlihatkan atribut yang sangat lengkap. Mulai dari draft yang unggul, ditambah rotasi dan gameplay terencana yang begitu baik.

Mobile Legends, MLBB, Naomi, Falcon Esports, M4
Kredit: ONE Esports

Sadar bahwa otak permainan Falcon ada di diri Naomi selaku roamer dan Justin midlanernya, tiga hero andalan dua pamin ini diban di fase pertama. Justin dipaksa bermain Kagura ketika Faramis dan Valentinanya diban.

Sementara Naomi tak bisa memakai Natalia seperti pada game pertama. Benar saja, Naomi tak bergerak di game kedua, cenderung nge-feed.

Kenn gagal memaksimalkan Fanny dan terbukti dia tak piawai memainkannya. Zippx yang menggunakan Harith gold pun tak bisa berbuat banyak, karena utilitas dan CC ONIC terlalu gemuk. Pembantaian terjadi, ONIC unggul 2-0.



ONIC Esports bikin comeback luar biasa

Pada game ketiga, Falcon Esports sebenarnya menguasai early game. Mereka terlihat menekan seiring Naomi yang mendapat Natalianya. Pressure early memang luar biasa.

Tapi ONIC Esports membuktikan diri sebagai tim dengan mental juara. Seiring dengan kepintaran tiap individu dan kekuasaan mikro serta makro benar-benar luar biasa.

ONIC Esports
Sumber: ONE Esports

Mereka selalu mendapatkan momen untuk comeback, lewat dari aksi freestyle memikat dari Kairi. Sampai sokongan empat pemain lainnya. Apalagi di sini draft ONIC memang lebih komplet dan merata ketimbang Falcon.

ONIC Esports melakukan comeback satu momen lagi yang lebih epik dari game pertama dan langsung berhasil menyelesaikan pertandingan 3-0.

BACA JUGA: 3 Kuda Hitam M4 yang bisa mengejutkan di babak playoff