ONIC Esports memperlihatkan performa luar biasa npada final lower bracket menghadapi Aura Fire. Alih-alih disuguhi laga yang ketat, Tim Landak malah menang mudah.

Aura Fire yang digadang bisa memberikan kejutan dan kembali menanjak performanya, malah tampil kurang menggigit di laga yang sangat menentukan tersebut.

Tak ada cheese pick. ONIC Esports seakan bisa membaca semua strategi yang coba diterapkan Aura. Kejeniusan ONIC dalam draft kembali menjadi salah satu keunggulan, ditambah mekanik para pemainnya yang memadai, Aura dibuat tak berkutik.

ONIC Esports mengamankan tiket M4 secara beruntun bersama bestienya RRQ Hoshi. Kedua tim akan bertarung untuk ketiga kalinya beruntun di grand final MPL ID.

ONIC Esports merasa kurang maksimal lawan Aura Fire

Pada interview pasca pertandingan, ONE Esports menanyakan langsung kepada Mars terkait laga tadi. Apakah dia merasa Aura Fire tidak maksimal pada laga tersebut, atau memang ONIC yang on-fire.

Mobile Legends, MLBB, ONIC Esports, Playoff MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

“Sebenarnya kami juga tidak tahu apa yang terjadi dengan Aura Fire. Intinya kami hanya mencoba menyelesaikan masalah kekalahan dari RRQ Hoshi kemarin secepat mungkin,” katanya.



“Hari ini kami bisa perform bagus. Meski begitu bagi saya masih banyak yang harus diperbaiki oleh tim demi menghadapi laga besok,” tambah dia.

Kairi menggila, apakah pengaruh MVP regular season?

Selain itu, performa Kairi pada laga ini benar-benar istimewa. Permainannya menggunakan Akai, Benedetta, hingga Fanny tak masuk akal.

Kairi
Kredit: ONE Esports

Ini bisa dibilang sebagai performa terbaik Kairi sepanjang musim. Tapi Coach Yeb menganggap biasa saja. Ia mengatakan bahwa MVP tidak berpengaruh banyak pada permainan Kairi malam ini.

“Saya rasa Kairi bisa on-fire bukan karena gelar MVP regular season. Dia hanya memberikan yang terbaik demi meraih gelar juara,” pungkas dia.

BACA JUGA: Rematch Royal Bestie! ONIC Esports susul RRQ Hoshi ke M4