OHMYV33NUS harus tertunduk lesu pada tiga turnamen beruntun. Setelah gagal di MPLI 2022, IESF WEC 2022, pada M4 World Championship ikon MLBB Filipina itu harus gagal.

Dikenal sebagai pemain terbaik Mobile Legends zaman modern, kelemahan OHMYV33NUS tereksploitasi pada grand final melawan ECHO. Perannya yang begitu besar dan kerap membuat rotasi dan gameplay Blacklist International mulus, berhenti seketika.

Mobile Legends, MLBB, ECHO, Juara M4, prize pool M4 World Championship
Kredit: ONE Esports

Ban Estes di semua game grand final terbukti ampuh. Tak hanya Estes sebenarnya, cukup sering ECHO memblokir hero pegangan Venus yang memang itu-itu saja. Memaksanya memakai Mathilda di momen yang sebenarnya tak cocok dengan hero ini di game pertama adalah salah satu buktinya.

Ketika OHMYV33NUS tak bisa bekerja maksimal, shotcall dan gameplan tim pun akan terganggu. Ujungnya Blacklist under perform di laga paling penting mereka di M4.

Mobile Legends, MLBB, Blacklist International, M4
Kredit: Instagram/BlacklistInt

Di sini terlihat perbedaan Blacklist dan ECHO. ECHO memiliki gameplay super agresif dan lima pemain bermekanik tinggi dengan makro kolektif luar biasa. Sementara Blacklist masih mempertahankan pool hero monoton dan berharap dengan rotasi serta makro yang dimiliki.

OHMYV33NUS sempat jelaskan mengapa pool hero Blacklist membosankan

Sebelum grand final M4, ONE Esports sempat mewawancarai OHMYV33NUS secara eksklusif. Kami penasaran mengapa pool hero dia terbilang sedikit tapi tetap bisa bekerja di pelbagai META.

Apalagi, Blacklist secara garis besar tak pernah mengubah gameplay sejak tahun lalu. Pool hero mereka sama. Opsi hero pun itu-itu saja. Mungkin hanya Wise dan Edward yang kerap memberikan warna baru di jungle dan EXP Lane. Tapi intinya adalah hero sustain untuk dua pemain ini.

Mobile Legends, MLBB, M4
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

“Ada banyak faktor yang perlu dilibatkan (soal META Blacklist). Pool hero saya hanya salah satu cara memaksimalkanya,” katanya.



“Sebenarnya jika Anda memikirkan itu, lineup hero apapun bisa efektif walaupun anda dicounter dengan sangat keras oleh lawan.”

“Saya sendiri percaya bahwa rotasi dan eksekusi kami lebih baik, lebih dibutuhkan, dan lebih penting dari draft itu sendiri,” papar mantan pemain ONIC PH itu.

OHMYV33NUS pensiun setelah M4? Tunggu dulu

Pemain berkacamata ini sadar betul timnya tak bermain maksimal di grand final. Tapi sebagai pemain paling dewasa di Blacklist, atau mungkin paling senior di scene kompetitif MLBB saat ini (28 tahun), pemain lain harus belajar dari dirinya.

OHMYV33NUS adalah pemain yang paling tenang ketika Blacklist kalah di grand final. Setidaknya itu yang kami lihat di ruang ganti karena Wise dan Edward begitu kecewa dengan hasil tersebut, nama kedua bahkan menangis.

Venus pun mengungkapkan perasaannya di Facebook. Dia mengaku bahwa tetap bersyukur dengan hasil yang diperlihatkan. Di sini dia secara tak langsung memastikan belum akan pensiun dan terus bermain.

“Baru kali ini terjadi saya merasa begitu tenggelam dan rasanya tak asing. Perasaan Anda ingin menangis tapi air mata tak bisa keluar. Mungkin karena kami sering ada di titik ini dan untuk kesekian kalinya saya merasa mati rasa,” katanya di FB.

Mobile Legends, MLBB, M4
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

“Terlepas dari itu, saya merasa diberkati karena banyaknya orang yang mendukung kami. Tak hanya di Filipina tapi juga seluruh dunia, terutama mereka yang ada di Indonesia.”

“Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang tidak berhenti dan terus percaya dengan kemampuan kami. Dengan ini saya pastikan kami akan kembali lebih kuat dari kapanpun. Ini bukan akhir dari kami,” pungkas dia.

BACA JUGA: Blacklist International babak belur, ECHO juara M4