Sebagai kasta tertinggi dari kompetisi MLBB di Indonesia, persaingan ketat dan keseruan tentu saja akan hadir di setiap pertandingan MPL ID. Selain menjadi warna tersendiri yang tak dirasakan penonton online ketika menyaksikan tim kesayangannya bertarung, hal terkadang membuat penontonnya terlalu larut dalam suasana.
Di sepanjang MPL ID S12, terlihat jelas bahwa setiap tim yang bertanding selalu mendapat dukungan dari fans-nya. Hal ini tidak hanya dimiliki oleh tim-tim besar, bahkan bagi Dewa United Esports yang merupakan pendatang terbaru.
Hal ini tentu akan menghadirkan atmosfer yang menyenangkan pada setiap pertandingan yang digelar. Teriakan penonton yang bergemuruh dan nyanyian yel-yel tim selalu terdengar di sepanjang pertandingan, plus taunting yang dilakukan antarpendukung pun tak jarang terjadi.
Situasi ini tentu sukses membakar semangat pemain dan semua orang yang menonton MPL ID secara langsung di MPL Arena. Namun tak jarang juga ada di antaramereka yang terlalu bersemangat, hingga bertindak tidak semestinya.
Demi mengatasi hal tersebut di kemudian hari dan membuat pengalaman dan suasana menonton di MPL Arena menjadi lebih baik lagi, Moonton dan pihak penyelenggara MPL ID kini memberlakukan beberapa aturan untuk ditaati semua orang yang ingin menonton secara langsung.
Detail pedoman etika penonton MPL ID dari Moonton
Pemberlakukan pedoman dilakukan karena pihak MPL ID dan setiap tim yang bertanding di dalamnya memiliki komitmen untuk menciptakan pengalaman pertandingan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua penggemar yang mengunjungi Arena MPL dan semua fasilitas lainnya.
Mereka juga sangat berkomitmen untuk memupuk lingkungan yang inklusif, bebas dari diskriminasi, dan pelecehan. Pedoman etika penggemar ini dibuat untuk mengatasi perilaku yang tidak konsisten dengan komitmen yang telah dibangun yang hanya akan mengganggu pengalaman menonton pertandingan.
Demi menjaga semua itu, berikut hal-hal yang DILARANG untuk dilakukan di MPL Arena serta semua fasilitas dan area yang dikendalikan oleh MPL ID:
- Melemparkan benda apa pun, termasuk serpihan kertas.
- Tidak mengikuti permintaan dari staf venue mengenai operasional, kebijakan, dan prosedur tanggap darurat.
- Penggunaan atau konsumsi alkohol atau zat lainnya secara tidak bertanggung jawab.
- Menyampaikan transmisi tidak sah atau laporan pertandingan berdasarkan permainan.
- Perilaku apapun yang ditujukan kepada penggemar lain atau mengganggu kepuasan penggemar lain dalam menikmati pertandingan.
- Menampilkan tanda, simbol, gambar, menggunakan bahasa, atau membuat gestur yang bersifat mengancam, kasar, atau diskriminatif, termasuk berdasarkan ras, etnisitas, asal usul, agama, jenis kelamin, identitas gender, kemampuan, dan/atau orientasi seksual.
- Menampilkan tanda, simbol, atau gambar untuk tujuan komersial atau untuk kampanye pemilihan, advokasi atau dukungan terhadap atau menentang kandidat, partai politik, isu legislasi, atau tindakan pemerintah.
- Masuk atau mencoba masuk ke panggung, belakang panggung, atau lokasi lain selain yang diizinkan oleh tiket atau kredensial penggemar.
- Mempunyai alat piroteknik, asap, kembang api yang tidak diizinkan, atau Barang Terlarang lainnya.
- Perkelahian atau kekerasan fisik dalam bentuk apa pun.
- Perilaku mengancam, mengganggu, atau kasar yang ditujukan kepada penggemar lain, pemain, official, atau anggota staff.
- Bahasa (termasuk pada tanda atau representasi yang terlihat), yel-yel, atau gestur yang bersifat rasis, agama, kebangsaan, politik, seksual, xenophobia, seksis, cabul, kasar, dan/atau homofobik.
- Perilaku yang mengakibatkan kerusakan pada tempat atau properti pribadi lainnya.
Setiap individu yang melanggar salah satu ketentuan di atas tentu akan dikenakan sanksi. Bentuknya pun beragam, seperti pengusiran tanpa pengembalian dana, kehilangan hak tiket untuk pertandingan-pertandingan mendatang, dan pencabutan hak tiket selama musim, tergantung level pelanggarannya dan seberapa sering individu tersebut melakukan pelanggaran.
Semua sanksi ini akan diberlakukan kepada setiap penggemar yang:
- Berperilaku dengan cara yang sangat mengganggu atau berbahaya (“Pelanggaran Tingkat 1”), atau
- Melakukan pelanggaran-pelanggaran ganda selama periode 12 bulan, akan dilarang hadir dalam pertandingan-pertandingan MPL ID di masa depan. selama setahun atau lebih.
- Pelanggaran Tingkat 1 termasuk, tetapi tidak terbatas pada: perilaku kekerasan, ancaman, perilaku atau bahasa yang bersifat pelecehan atau diskriminatif, penyerobotan atau melemparkan benda ke atas panggung, penggunaan atau kepemilikan bahan piroteknik atau barang-barang berbahaya lainnya yang tidak diizinkan, atau perilaku ilegal.
- Bergantung pada sifat dan level pelanggaran, individu yang melanggar Kode Etik Penggemar ini akan diminta untuk mengajukan permohonan tertulis untuk mendapatkan kembali izin masuk.
- Harap dicatat bahwa MPL ID dan tim-timnya berhak untuk menolak masuk siapa pun yang telah melakukan pelecehan terhadap wasit pertandingan, anggota tim lawan, staf, atau penggemar lainnya, atau yang secara lainnya melanggar Kode Etik ini melalui media sosial, media digital, atau bentuk komunikasi lainnya.
- Penggemar yang memilih untuk tidak mematuhi ketentuan-ketentuan ini dapat dikenai pengusiran tanpa pengembalian dana dan pencabutan hak tiket di masa depan.
Pihak MPL ID juga mengajak semua orang untuk ikut proaktif dalam menegakkan aturan ini. Bagi siapa saja yang melihat pelanggaran, kalian dapat melaporkannya kepada staff yang bertugas atau melaporkannya melalui barcode yang ada di unggahan di bawah ini.
Semua aturan ini dibuat bukan untuk mengekang kebebasan berekspresi dan kesenangan ketika menonton. Aturan ini dibuat agar pertandingan berjalan lancar, tidak mengganggu/merenggut hak orang lain, menciptakan atmosfer terbaik dalam menyaksikan pertandingan, serta membentuk komunitas MLBB yang lebih sehat lagi dari waktu ke waktu.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Jadwal lengkap MPL ID S12, format, hasil pertandingan dan cara menonton
