Kompetisi MPL ID S12 sudah memasuki fase tengah musim (mid-season) di mana sekarang kompetisi telah memasuki leg ke-2 (Week 5). Berbagai kemeriahan tersaji tak hanya tentang aksi-aksi dari semua tim, melainkan banyak hal tersedia di dalamnya.
Mulai dari kehadiran berbagai KOL, Brand Ambassador, Pemain pro senior/veteran, Pemain, talent dari MPL region lainnya hingga aksi-aksi dari Super Fans MPL ID S12.
Berbagai super fans MPL ID S12 seperti RRQ Kingdom, EVOS Fams, SONIC Republic, AURA Fam, Geek Famunity, Bigetron Troopers, Rebels Squad, Anak DEWA dan Alter Champs selalu menyajikan keseruan dengan berbagai aksi unik mereka.
Mulai dari sorakan, tarian, nyanyian, penampilan menarik serta hal-hal lain mereka lakukan demi tim kesayangan yang mereka dukung bertanding.
Tak jarang, hal ini mendapat sorotan positif dari berbagai pihak. Misalnya para talent dari region lain yang sempat mampir beberapa waktu yang lalu.
Namun, sayangnya ada satu hal yang menjadi sorotan terkait kegiatan para fans dan itu dikritisi pemain dari Rebellion Zion, David “Swaylow” Sihaloho.
Swaylow kritisi ‘fan toxic’ di MPL ID S12, Moonton angkat bicara
Setelah pertandingan Rebellion Zion dan Alter Ego pada Kamis (17/8) malam. Swaylow yang saat itu diwawancara angkat bicara tentang ‘fan toxic’.
“Sebenarnya pertandingannya seru, tapi menjadi tidak seru karena (oknum fans) yang tidak respect seperti itu. Saya senang kalau para fans saling dukung, cuma kalau ada masalah ‘flaming’ itu saya tidak bisa (terima) gitu,” ucap Swaylow.
“Masalah (flaming) itu jadi toxic jatuhnya.” tuturnya.
Lantas apa yang dimaksud dengan Flaming? Flaming merupakan aksi provokasi, mengejek ataupun penghinaan yang menyinggung pihak lain.
Kejadian Flaming bukanlah hal baru di dalam MPL Indonesia. Beberapa musim yang lalu, hal serupa sempat menimpa Gustian “REKT” Hidayat. Walau masalah itu sudah dimediasi serta diselesaikan dengan baik, hal serupa diharap tidak terulang.
Public Relation and Communication Manager Moonton GAMES, Azwin Nugraha angkat bicara tentang apa yang disinggung oleh RBL Swaylow.
“Kami melihat dan menanggapi insiden ini dengan serius dan segera memulai investigasi untuk mengumpulkan bukti yang diperlukan guna melihat tindakan yang harus kami ambil. Jika terbukti bersalah, kami akan memberikan sanksi atau larangan kepada fans ini, mengikuti panduan regulasi kami,” tulis Azwin kepada rekan media.
“Selain itu kami akan membuat prosedur operasi standar yang kokoh, termasuk kode etik penonton, untuk menjaga online dan offline toxic guna menjaga ekosistem esports agar tetap positif dan harmonis,” pungkasnya.
Isu sportifitas memang tidak hanya berlaku di kalangan para pemain dan tim MPL ID S12 saja. Melainkan di kalangan para fans juga untuk mendukung berjalannya turnamen yang aman, nyaman dan bermartabat.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal lengkap MPL ID S12, format, hasil pertandingan dan cara menonton
