Berbeda dengan region lain yang memiliki banyak perwakilan, Burn X Flash menjadi satu-satunya tim yang akan membawa bendera Kamboja di ajang ONE Esports Mobile Legends Professional League Invitational 2022 (MPLI 2022).

Pelatih kepala John Michael “Zico” Dizon mengakui adanya tekanan saat menjadi satu-satunya tim Kamboja di turnamen tersebut, tetapi dia percaya bahwa mereka memiliki satu keunggulan yang tidak dimiliki tim lain.

Dalam wawancara eksklusif dengan ONE Esports, Zico merinci persiapan tim, apa yang menurutnya membedakan mereka dari region lain, dan siapa yang ingin dia hadapi di MPLI.

Coach Burn X Flash yakin timnya punya keuntungan besar dibanding peserta MPLI 2022 lain

Burn x Flash head coach John Michael "Zico" Dizon
Kredit: Zico

Burn X Flash telah menjadi sorotan bahkan sebelum dimulainya MPL KH Autumn Split 2022 setelah mereka mendatangkan Jhonwin “Hesa” Vergara, Michael “MPDKING” Endino, dan Zico dari Nexplay EVOS di MPL PH. Lngkah tersebut membuat mereka menjadi tim Kamboja pertama yang merekrut pemain dari luar Kamboja.

Dengan bantuan impor baru tersebut, Burn X Flash langsung menjadi juara satu untuk pertama kalinya sejak liga dimulai. Kini, Hesa dkk akan bertanding untuk pertama kalinya melawan tim internasional di MPLI 2022.

Meski berhasil jadi yang terbaik di Kamboja, Zico yakin duel melawan tim internasional tidaklah mudah.

“Saya yakin kami unggul dari tim Singapura dan Malaysia,” katanya. “Kami juga bisa bersaing dengan tim Filipina, Myanmar, dan Indonesia dalam scrims, meski itu cukup sulit.”

Zico menyadari banyak yang menganggap mereka underdog di turnamen, tapi itu tidak membuatnya takut sedikit pun. Bahkan, menurutnya itu merupakan keunggulan terbesar mereka dibandingkan dengan region MPL lain yang lebih mapan.

“Mereka tidak tahu siapa kami dan apa gaya bermain kami,” katanya. “Yang harus kami lakukan adalah tetap fokus dan berlatih keras agar kami bisa melakukan yang terbaik.”



Zico ingin hadapi Bren Esports di MPLI 2022

Bren Esports MPLI 2022 roster
Kredit: ONE Esports

Wajar jika sebagian besar tim ingin menghadapi juara regional di MPLI, namun tidak dengan Zico.

“Saya ingin menghadapi Bren Esports,” katanya. “Mereka kuat di MPL PH tetapi gagal di babak playoff.”

Setelah menyingkirkan Smart Omega yang merupakan salah satu favorit juara di babak play-in, Bren Esports hampir mengirim Blacklist International ke lower bracket jika mereka tak kalah di game 4 dan 5.

Bren akhirnya tersingkir oleh juara bertahan RSG PH di semifinal lower bracket dan menempati posisi keempat.

“Saya ingat OhMyV33nus mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak ingin menghadapi Bren Esports lagi di babak playoff,” tambahnya. “Jadi saya ingin menghadapi mereka untuk mengukur seberapa kuat kita di MPLI.”

Burn X Flash telah ditempatkan bersama juara MPL PH Season 10 Blacklist International, Orange Esports, RRQ Sena, dan Geek Fam di Bracket A. Mereka akan menghadapi Orange Esports di babak pertama.

Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di InstagramFacebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Mobile Legends: Bang Bang lainnya.

BACA JUGA: Jadwal MPLI 2022, tim peserta, bracket dan format turnamen