Jungler dan kapten BloodThirstyKings (BTK), MobaZane, beserta rekan-rekan lainnya berhasil menjadi buah bibir di sepanjang gelaran M3 World Championship usai sukses menempati posisi ketiga.

Di M3, BTK secara mengejutkan berhasil lolos hingga ke final upper bracket dengan mengalahkan tim-tim seperti Blacklist International dan EVOS SG. Namun setelah itu, mereka harus mengalami dua kekalahan beruntun dari ONIC PH dan Blacklist International hingga gagal lolos ke grand final.

Mobile Legends, BTK, M3, Back Stage
Kredit: Moonton

Meski demikian, hal tersebut telah menjadi prestasi besar bagi wakil Amerika Utara (NA) itu. Di sisi lain, tentu ada banyak pelajaran juga yang berhasil didapat MobaZane dan pemain BTK lainnya untuk menjadi lebih baik lagi di kejuaraan dunia berikutnya.

Mengenai hal ini, MobaZane mengungkapkan beberapa hal yang harus dilakukan oleh dirinya dan tim setelah tampil di M3.

“Ada beberapa hal, setidaknya lebih banyak stream banyak hero untuk hero pool saya. Setidaknya saya akan melakukan banyak hal bersama tiga hero berbeda,” ucap MobaZane dalam live stream-nya.

“Kami juga membutuhkan tambahan Marksman di gold lane. META Fighter di gold lane seperti yang kami mainkan di (server) NA, ternyata juga berjalan baik di Asia,” tuturnya.



MobaZane ikut singgung soal pelatih dan analis BTK

Mobile Legends, BTK, MobaZane, Zia, M3
Kredit: Muhammad Thalhah/ONE Esports

Selain membahas tentang hero, MobaZane juga menyinggung tentang memiliki pelatih atau analis untuk BTK, seperti yang banyak diharapkan oleh fans kepada dirinya. agar bisa lebih berkembang lagi, terutama di kejuaraan dunia berikutnya.

Secara garis besar, MobaZane mengakui bahwa hal tersebut memang dibutuhkan oleh BTK. Namun di sisi lain, ia juga tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah keharusan dan penyebab utama timnya gagal menjadi juara di M3 World Championship.

“Kami memang tidak memiliki pelatih atau analis, tetapi hal itu bukan sebuah alasan yang membuat kami tidak lebih baik lagi di M3. Dengan memiliki pelatih atau analis juga tidak akan membuat kami menjadi jauh lebih baik. Mungkin hanya sedikit lebih baik,” kata MobaZane.

“Soalnya, kami juga cukup baik dalam melakukan drafting dan menganalisis permainan bagi diri kami sendiri. Kami masih bisa mengemban tugas tersebut,” tuturnya.

MobaZane juga mengaku tak habis pikir mengapa masih banyak orang yang mempertanyakan BTK tidak memiliki pelatih atau analis hingga saat ini. Ia masih bisa memaklumi di hari pertama atau kedua M3, tetapi mengapa hingga saat ini hal tersebut masih sering ia dengar.

Bagi MobaZane, ia akan sangat menghargai semua orang untuk berhenti mengatakan hal tersebut dan lebih baik memberikan masukan dan saran lain agar BTK bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

BACA JUGA: 3 alasan healer adalah roamer terbaik Mobile Legends saat ini