EVOS Academy mungkin baru-baru ini saja mencuat ke permukaan, terlebih ketika mereka diketahui menjadi juara sebuah turnamen yang diadakan oleh AXIS.

Mungkin banyak orang belum mengenal tim tersebut, bahkan mungkin secara tidak langsung menilai mereka adalah pemain tidak resmi. Faktanya, EVOS Academy adalah sebuah tim yang valid berada di bawah manajemen EVOS Esports.

Walau sebenarnya banyak orang lebih mengenal EVOS Legends dan EVOS ICON di scene kompetitif MLBB Indonesia maupun dunia, EVOS Academy telah memulai perjalanan mereka dengan baik, yakni menjadi juara dalam sebuah kompetisi 3rd party.



Hal itu kemudian memicu rasa penasaran banyak pihak, sebenarnya siapakah EVOS Academy ini, apakah mereka adalah orang-orang lama dari manajemen EVOS atau tidak sama sekali.

ONE Esports melalui petinggi EVOS Esports, Muhammad Refie “Oner” Fakhreno selaku petinggi tim mendapatkan informasi eksklusif mengenai hal tersebut.

Lalu, bagaimanakah status EVOS Academy di scene kompetitif MLBB Indonesia. Apakah sebuah tim sesaat saja? Atau mungkin jawaban untuk masa depan tim Macan Putih yang lebih cemerlang bersama bintang-bintang muda nantinya?


Penjelasan pihak manajemen mengenai status EVOS Academy

EVOS Akademi, EVOS Esports, Mobile Legends Bang Bang
Kredit: EVOS TV

Secara eksklusif, ONE Esports berkesempatan melakukan interview dengan EVOS Oner selaku petinggi tim mengenai EVOS Academy. Menurutnya, EVOS Academy memiliki status yang sama dengan tim lainnya di dalam manajemen EVOS seperti ICON dan Legends.

“Untuk EVOS Academy sendiri itu sama seperti ICON, tujuannya untuk membangun pemain menjadi lebih baik. Kalau bisa menyaingi para seniornya, karena kan orang-orang menilai kami dari senior-senior di dalam tim,”

“Misalnya ada pemain senior ini, atau bagaimana timnya pasti lebih baik. Tapi kami berharap jika nanti EVOS bersama para coaching staff bisa membentuk pemain yang bukan siapa-siapa menjadi pemain ternama, contohnya Sutsujin,” ucap Reno.

Besar harapan Reno selaku petinggi tim jikalau EVOS Academy dapat melahirkan berbagai pemain muda berbakat seperti yang ia sebutkan, Sutsujin.

Mobile Legends, MLBB, Sutsujin_EVOS Legends_MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

“Misalnya Sutsujin, seorang yang baru bergabung ke tim esports, sempat mencuri sorotan publik walau menurun di mid season. Kami berharap nantinya bisa mencetak Sutsujin-Sutsujin lainnya, kami belajar dari kesalahan yang ada di coaching staff, manajemen,”

“Kami belajar dari sini untuk bisa mencetak pemain berbakat dengan benar,” sambungnya.

Reno mengungkap EVOS Academy bukanlah sebuah project dadakan. Manajemen EVOS membentuk tim tersebut dari awal MPL ID S10. Tujuannya adalah melahirkan berbagai pemain berbakat yang akan menjadi penerus selanjutnya.

“Sebenarnya sudah kami mulai dari awal MPL ID S10, tujuannya ya pasti membentuk pemain berbakat. Usai kami melakukan banyak farewell kepada beberapa pemain, mungkin yang ada di akademi nantinya bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya baik di ICON atau Legends,”

“Di akademi ini kami selalu membimbing mereka untuk siap bermain di MPL atau MDL. Menjadi pemain tidak hanya tentang skill, melainkan mental, kerja sama tim yang baik, butuh komunikasi aktif seperti itu jadi kami bentuk dari sekarang supaya mereka siap,” ungkap Reno.

Di akhir, Reno menegaskan jika EVOS Academy memiliki status yang sama dengan Legends dan ICON yakni berada di bawah manajemen EVOS Esports.

“Mungkin kami belum announce, tapi tidak masalah, mereka (Akademi) tetap bagian dari EVOS Esports. Pemainnya dipilih khusus oleh coaching staff,” pungkasnya.

BACA JUGA : Mengenal EVOS Marlot alias Marbulu, bocah ajaib masa depan Macan Putih