Arlott menjadi salah satu hero paling menarik perhatian di dua pekan terakhir MPL ID S11. Fighter terbaru Land of Dawn itu membawa gaya bermain baru untuk para EXP Laner di jagat professional.

Sejauh ini tampaknya para pro player masih meraba strategi terbaik untuk menggunakan fighter terbaru ini, tercatat tingkat kemenangannya mencapai 50%.

Ada yang sukses besar menggunakannya, ada pula yang terlihat kaku dan kurang efektif. Untuk mempelajari sang Lone Lancer lebih jauh, simak interview kami dengan sejumlah EXP Laner MPL ID.

Emblem Arlott terbaik dan mekanisme penggunaannya

Mobile Legends, Arlott MLBB
Kredit: Moonton

Hingga pekan keempat, semua tim MPL ID sudah mencoba Arlott di dalam draftnya. ONIC Esports menjadi tim paling sukses dengan tingkat kemenangan 100% dari dua laga, sementara Geek Slate menjadi tim yang paling sering memakai jasanya dengan total 6 game.

Sama seperti kebanyakan hero EXP Lane fleksibel lainnya, hero ini bisa dimainkan dengan dua gaya, yaitu ofensif dan defensif. Seperti yang diungkapkan Butss secara eksklusif kepada ONE Esports. Menurutnya ada dua pilihan emblem yang cocok, itu bergantung pada apa yang dibutuhkan tim.

“Sebenarnya pemilihan emblem Arlott saya masih mengacu pada komposisi tim. Jika dibutuhkan damage, maka pilih Unbending Will. Sementara saat dibutuhkan menjadi tank, maka pilih Tenacity,” ucap Butss.



PAI - Alter Ego
Kredit: MPL ID

Namun pendabat berbeda diucapkan EXP Laner Alter Ego yang tampil brilian di pekan lalu. PAI beranggapan emblem terbaik adalah Fighter. Ia juga mengatakan permainan ofensif harus diterapkan sejak awal ketika memainkan hero tersebut.

“Saya rasa paling cocok main Arlott itu dengan emblem Fighter. Untuk cara memainkannya, tidak jauh berbeda dengan Chou damage, yakni bermain agresif sejak fase laning,” ungkap PAI.

Senada dengan PAI, EXP Laner muda Geek Slate memiliki anggapan yang sama. Untuk sisi pertahanan akan dipenuhi dengan pemilihan build item.

“Untuk emblem Arlott saya memilih Fighter dengan talent Unbending Will. Sedangkan pemilihan build item umumnya saya memilih satu item ofensif “Hunter Strike” dan sisanya item defensif,” ujar Luke.

Hal serupa juga bisa kita lihat di MPL PH. Pada pertandingan Blacklist International melawan NEXPlay EVOS, Edward memilih Fihgter Unbending Will sebagai Emblem. Kemudian membuat Fury Hammer (dijadikan Hunter Strike saat memasuki fase late game)dilanjutkan dengan rentetan item defensif.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal MPL ID S11, format, hasil, dan cara menonton