Tidak dapat dimungkiri jika duel terpanas yang begitu dinantikan banyak pihak termasuk kubu netral di MPL Indonesia adalah pertarungan antara RRQ Hoshi dan EVOS Legends yang mendapat sebutan El Clasico Land of Dawn. 

Di edisi perdana Clasico Season 10, sang Macan Putih berhasil meraih kemenangan dengan skor telak 2-0 dan kemenangan ini membuat tim besutan Zeys tersebut naik ke puncak klasemen menggulingkan RRQ yang dijatuhkan ke bumi. 

Skor kekalahan dua tanpa balas yang ditelan oleh RRQ sedikit banyaknya terbilang mengejutkan. Bagaimana tidak, sang Raja dari segala Raja melangkahkan kaki ke panggung pertarungan dengan status tak terkalahkan setelah menghabisi sederet lawan kuat seperti ONIC Esports, Bigetron Alpha dan Alter Ego. 



Dengan rekor mentereng tersebut, maka tidak menjadi heran jika RRQ begitu diunggulkan saat berhadapan dengan EVOS, namun pada akhirnya nasib berbicara lain.

Jika kita menilik lebih dalam ke statistik pertandingan yang telah dilalui, secara mutlak dapat dikatakan jika laga mereka di hadapan Macan Putih adalah yang terburuk dari yang telah dilakoni sejauh ini yang tergambarkan dari skor KDA RRQ Hoshi. 

Lawan EVOS Legends, rataan KDA RRQ Hoshi yang terburuk

KDA RRQ Hoshi
Sumber: MPL

Apa itu KDA? KDA adalah singkatan dari Kill, Death dan Assist yang ditorehkan oleh pemain saat menjalanni pertandingan. Sementara nilai rataan KDA didapatkan dari perhitungan Kill ditambah Assist lalu dibagi Death atau (K+A)/D.

Perhatikan tabel di bawah ini.

PERTANDINGAN RRQKILLDEATHASSISTAVG KDA
v Geek Fam39351054,11
v Alter Ego2528492,64
v ONIC Esports910233,20
v Bigetron Alpha4623895,87
v EVOS Legends51790,82

Statistik tentunya tidak melulu menggambarkan apa yang terjadi di atas lapangan saat pertandingan berlangsung, namun statistik juga dapat memperlihatkan fakta yang tak terelakkan dari sebuah performa tim atau pemain.

Dengan statistik, seluruh lapisan tim mulai dari pelatih, pemain hingga manajemen dapat melakukan analisis yang lebih mendalam dan akurat saat merancang strategi, melihat rapor pemain secara individu atau tim sehingga dapat mengambil kebijakan yang diperlukan demi penampilan yang lebih baik.

Kekalahan dari EVOS Legends tentunya bukan akhir dari segalanya bagi RRQ Hoshi, karena kompetisi babak reguler masih panjang dan mereka masih punya kesempatan untuk melakukan pembalasan di paruh kedua nanti sebelum enam tim teratas di klasemen bermain di fase penentuan playoff nanti.

BACA JUGA: Panduan lengkap pemula agar tak bingung saat nonton esports Mobile Legends