Penerapan global ban merupakan sesuatu yang bagus bagi perkembangan scene kompetitif MLBB dan dirasa sudah layak untuk diterapkan di MPL ID S10. Meski dukungan penerapan sistem ini sangat besar, tak sedikit juga yang belum setuju untuk digunakan dalam waktu dekat.

Global ban adalah salah satu sistem yang membuat semua tim yang bertanding tidak bisa menggunakan hero yang sama pada game berikutnya. Namun sistem ini tidak akan berlaku hanya di game ketujuh, jika pertandingan menggunakan format best-of-seven (BO7).

Sistem ini sebenarnya sudah lama dinantikan oleh penggemar dan pelaku scene esports MLBB untuk segera diberlakukan. Pasalnya game ini sudah memiliki sangat banyak hero dan agar karakter yang digunakan oleh tim dan para pemain tidak itu-itu saja yang berujung membosankan.

Mobile Legends, EVOS Legends vs Alter Ego, MPL ID S9
Kredit: Youtube/Mobile Legends: Bang Bang

Kini, sistem ban terbaru itu telah diterapkan di MDL ID S6. Hal inipun menjadi pertanda bahwa hal ini juga akan segera dibawa atau diterapkan di MPL ID S10.

Meski dukungan penerapan sistem ban ini terlihat sudah cukup besar, ternyata tak sedikit juga yang menolak, atau setidaknya berpikir bahwa hal ini masih terlalu dini untuk diterapkan dalam waktu dekat di kasta tertinggi. Bahkan ini diungkapkan secara langsung oleh dua caster kondang MPL Indonesia, Moch Ryan “KB” Batistuta dan Frederick “Mirko” Handy Loho.



Pandangan KB dan Mirko soal global ban di MPL ID S10

Mobile Legends, MLBB, Global Ban, MPL ID
Kredit: Instagram/MPL Indonesia

Mengenai global ban ini, KB sebenarnya sangat mendukung untuk segera diterapkan di kompetisi lainnya, termasuk MPL ID. Namun untuk diterapkan di Season 10, tampaknya dirasa masih terlalu dini.

“Jujur saya masih belum setuju untuk saat ini. Karena jika MPL mau menerapkan sistem global ban, saya tidak setuju jika hanya di Indonesia saja. Kalau mau di terapkan di semua negara yang punya MPL biar kecipratan sistem Global Ban,” ucap KB dalam video-nya.

“Kalau sudah diterapkan di semua MPL, silahkan gunakan Global Ban, asalkan sosialisasinya sudah disamaratakan di semua MPL. Takutnya nanti MPL Indonesia menggunakan Global Ban, tetapi ketika M4 menggunakan sistem yang biasa. Bakal sayang banget,” tuturnya.

Pada kesempatan lainnya, Mirko juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak setuju dengan penerapan sistem ban ini di kompetisi kasta tertinggi MLBB seperti MPL. Namun, sang caster lebih menitikberatkan kepada META game yang bakal tak berlaku.

“Menurut pandangan saya, mereka (Moonton) tidak perlu menerapkan global ban di MPL karena ini akan berlangsung sepanjang musim. Global ban itu keren, tetapi saya tidak menyukainya, setidaknya untuk saat ini. Di kasta tertinggi, membaca META adalah sebuah skill tersendiri, dan itulah mengapa beberapa tim menjadi dominan saat ini,” ucap Mirko dalam video-nya.

“Jika mereka menerapkan global ban, hal ini akan mengurangi level kompetitif dan semua strategi dan segala sesuatu yang telah dipersiapkan akan menjadi sangat random. META seolah-olah menjadi tidak berarti lagi,” tuturnya.

Mengenai hal ini, penulis juga merasa bahwa penerapan sistem ban di MPL ID S10 memang masih terlalu cepat dan akan menghadirkan sedikit kebingungan, terutama ketika hadirnya turnamen internasional.

Menarik untuk dinantikan, seperti apa langkah yang akan diambil oleh Moonton dalam penerapan global ban ini. Pastinya, mereka ingin membuat scene kompetitif MLBB ini semakin seru dan menarik tanpa mengorbankan tim dan pemain yang bertanding di dalamnya.

BACA JUGA: Mengenal Global Ban Pick, apakah sudah cocok dipakai di MLBB?