Performa hebat yang ditunjukkan KarlTzy dan Yawi di M4 World Championship merupakan salah satu faktor keberhasilan ECHO menjadi juara. Meski tak menjadi MVP, tetapi kapasitas dan kontribusi yang telah diberikan keduanya tak perlu diragukan lagi.

Keduanya merupakan dua player paling berpengalaman yang dimiliki oleh ECHO selain Bennyqt. Ketiganya berhasil memimpin tim untuk menjadi yang terbaik di M4 yang juga dibantu oleh performa luar biasa dari dua juniornya, SanFord dan Sanji.

ECHO
Sumber: ONE Esports

Performa kelima player utama ECHO tersebut memang pantas disebut sebagai yang terbaik di sepanjang M4 dan sangat wajar jika mereka diminati oleh tim-tim lain dalam membangun kekuatan menghadapi musim MPL berikutnya.

Seperti telah kita ketahui bersama bahwa ECHO merupakan “cabang” dari organisasi Aura Esports yang ada di Filipina. Artinya kedua tim tersebut memiliki koneksi yang lebih baik, terutama dalam urusan transfer pemain.

Setelah berhasil menjadi juara M4, para pemain ECHO mendapat pertanyaan dari pelatih EVOS Legends, Zeys, mengenai peluang mereka bergabung dengan Aura Fire untuk menghadapi MPL ID S11. Hal tersebut pun mendapat respon dari KarlTzy dan Yawi.

Mobile Legends, EVOS Zeys, EVOS Legends
Kredit: Instagram/@z3zeys

“Mungkin semua tergantung dari gajinya,” ucap KarlTzy. Kata-kata tersebut pun dilanjutkan oleh Yawi dengan berkata “Saya mau jika mendapat gaji enam digit.”

Nominal enam digit gaji yang dimaksud tentu saja tidak dalam Rupiah Indonesia, tetapi Peso Filipina. Jika harapan tersebut terkabul dan keduanya mendapatkan gaji minimal 1 juta peso, artinya ia akan menerima sekitar Rp275 juta per bulan.



Pendapat KarlTzy soal kekuatan Aura Fire di MPL ID S11

Aura Fire, Mobile Legends, MLBB, Aura Fire, Playoff MPL ID S10
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Selain berbicara mengenai potensi bergabungnya pemain ECHO ke Aura Fire, sang analis, Trebor, mengungkapkan pandangannya mengenai hal ini. Dirinya menilai bahwa transfer pemain dari timnya ke Aura dirasa tidak perlu terjadi.

Menurut Trebor, Aura telah memiliki para pemain yang hebat untuk bersaing, meski ada beberapa hal yang perlu diperbaiki tanpa harus mendatangkan pemain baru ke dalam tim.

“Saya pikir tidak perlu karena Aura sudah sangat kuat. Mereka hanya kekurangan chemistry dan harus mendapatkan penanganan yang lebih baik lagi,” tutur Trebor.

KarlTzy
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Dengan kata lain, Trebor menilai bahwa para player ECHO akan tetap berada di dalam tim untuk beberapa waktu ke depan, kecuali jika mereka mendapatkan tawaran yang tidak bisa ditolak. Selain itu dengan bergabungnya satu atau dua player ECHO ke hanya akan merusak chamistry Aura yang harus dibangun dari awal lagi.

Menarik untuk dinantikan, apakah kedua player ini atau pemain ECHO lainnya akan bergabung dengan Aura atau tidak di masa yang akan datang. Tidak ada yang tak mungkin hal tersebut bakal terjadi jika memang dinilai saling menguntungkan.

BACA JUGA: Kantongi Rp4,5 miliar dari M4, ECHO mau belanja apa?