BennyQT jadi MVP M4. Goldlaner ECHO tersebut memperlihatkan performa super spesial pada grand final menghadapi Blacklist International yang berakhir mutlak 4-0.

ECHO benar-benar sudah tahu cara memecahkan kode dari Blacklist. Kekalahan di final upper bracket tidak terulang. Entah ECHO memang menyimpan strategi utamanya saat itu, atau mereka belajar banyak dari kekalahan di pertemuan pertama.

Mobile Legends, MLBB, ECHO, Juara M4
Kredit: ONE Esports

BennyQT menjadi sorotan tak hanya di grand final, tapi sepanjang pagelaran M4. Sejak awal, performanya menggila dan mendapat pujian dari semua penikmat MLBB, mulai dari fans hingga para legenda Indonesia mantan juara M1 macam REKT, Luminaire, Donkey, sampai Oura.

Benar saja, performa BennyQT di grand final benar-benar sempurna. Di partai puncak itu pemain bernama asli Benedict Gonzales tersebut memaksimalkan potensi yang dimiliki.

BennyQT jadi MVP M4, sempurna di empat game grand final

Pemilihan BennyQT jadi MVP M4 dipastikan tepat. Meski banyak yang merasa Sanford atau Sanji juga berhak mendapatkannya, tapi konsistensi BennyQT lebih menonjol.

ECHO juara
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

BennyQT sama sekali tak diberi kesempatan bermain Karrie pada laga ini karena selalu diban Blacklist. Tapi justru itu BennyQT memperlihatkan sesuatu yang berbeda dan mungkin jadi senjata rahasia.

Pemain berusia 22 tahun itu untuk menggunakan Brody dan Lunox masing-masing dua kali. Performanya pun luar biasa.

Bisa terlihat dari rentetan KDA spesial yang ia capai yakni 7-1-0, 8-1-1,4-1-8, dan 0-2-7 berturut-turut. Artinya total KDA BennyQT di grand final adalah 19 kill, 5 death, dan 16 assists.

3 kelebihan BennyQT

Apa yang diperlihatkan BennyQT membuatnya dianggap goldlaner terbaik MLBB saat ini. REKT mengaku sampai minder dan tak mau lagi main goldlane karena melihat gameplay sang pemain.

BennyQT sempat merendah sebelum menjadi juara M4. Dia mengaku titel marksman atau goldlaner terbaik baru pantas diberikan ketika dia sudah juara, dan itu benar-benar terjadi.

Apa saja kelebihannya? Sehingga BennyQT jadi MVP M4 dan mendapatkan hadiah US$10 ribu setara Rp151 juta.

  • Makro dan positioning
Mobile Legends, MLBB, M4
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Kebanyakan goldlaner biasanya punya standar bermain mid ke late game dan fokus farming. Mekanik adalah hal penting di role ini, tapi tak semuanya menguasai makro sesempurna itu.

BennyQT adalah salah satu goldlaner dengan makro yang sangat tinggi dan positioning sempurna. Entah berapa kali dia berhasil melakukan backstep karena tak terdeteksi saat war.



Penguasaan map dan visi yang luas juga membuat BennyQT disebut goldlaner dengan jiwa membunuh sebesar assassin. Sangat sering posisi BennyQT membuat ECHO sukses melakukan counter set-up.

  • Laning kuat

Keunggulan Benny adalah laning yang sangat kuat meski dia hampir selalu ditekan oleh lawan. Memiliki roamer agresif tipe inisiator yang tak sering melakukan cover kepadanya seperti Yawi, Benny sadar dia tak bisa selalu agresif.

Bennyqt
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Tapi karena poin pertama pemain dengan behel itu mampu mempertahankan lanenya dengan sangat baik sambil farming dengan cepat. Tak kaget jika banyak yang memuji bagaimana sang pemain laning dan mampu membuat lawan tertekan.

  • Pool hero

Tak hanya memakai marksman, di grand final Benny memperlihatkan gameplay Lunox yang benar-benar sempurna di game pertama dan keempat. Sebuah bukti bahwa dia lebih pantas disebut penguasa goldlane ketimbang raja marksman.

Mobile Legends: Bang Bang skin, Dawn Revelation Lunox
Credit: Moonton

Ia juga bisa bermain Harith dengan baik dan paling penting pool hero tersebut menjadi keuntungan besar bagi ECHO yang dikenal sangat agresif dan punya opsi hero serta gameplay yang begitu luas. BennyQT jadi MVP M4 pun bisa diterima banyak orang.

BACA JUGA: Blacklist International babak belur, ECHO juara M4