Bigetron Era kembali menunjukkan bahwa mereka masih menjadi penguasa scene MLBB ladies Indonesia dengan menjuarai WSL Season 6, Minggu (5/2/2023), usai menundukkan GPX Basreng di grand final dengan skor 4-0. Pencapaian ini pun kembali mempertajam rekor Vivian dkk.

Pada game pertama, Bigetron Era berhasil meraih kemenangan setelah mendominasi di sepanjang permainan. Padalah, GPX Basreng juga sebenarnya mampu memberikan perlawanan.

Meski tidak unggul dalam hal skor kill, tetapi Bigetron Era bisa mampu mendominasi karena seluruh turret mereka masih kokoh berdiri hingga akhir permainan dan sudah sukses mengepung lawan sebelum late game, meski hanya unggul sekitar 5.000 gold.

Sebuah serangan BTR Era bersama Lord kedua di menit ke-13 pun menjadi akhir dari permainan. Vival dkk sukses menjatuhkan tiga hero GPX Basreng untuk memuluskan langkah menghancurkan base di menit ke-14 dengan skor kill 6-6.

Kredit: UniPin

Sementara di game kedua, GPX Basreng hampir saja mampu meraih poin pertama di pertandingan ini. Mereka sukses membuat Bigetron Era kewalahan dan harus lebih banyak bermain di area pertahanannya sendiri.

Hal ini disebabkan oleh keberhasilan GPX Basreng dalam memenangi team fight dan mendapatkan hero-hero core lawan. Akan tetapi, BTR pun tetap mampu bertahan dengan baik hingga momentum untuk membalikkan keadaan datang.

Perebutan Lord ketiga pada menit ke-20 menjadi jawaban dari penantian Bigetron Era. Dengan memainkan Benedetta dan dalam posisi low HP, Vival sukses menyelinap masuk dan mencuri Lord dari tangan GPX dan tidak terbunuh.

Kondisi tersebut ternyata direspon oleh GPX dengan sebuah tekanan kecil untuk mencoba menghilangkan Lord secepat mungkin. Namun hal tersebut justru menjadi blunder karena mereka harus kehilangan member penting sebelum pulang ke base.

GPX sebenarnya sempat mampu untuk mengatasi tekanan BTR tersebut dengan mendapatkan dua hero lawan. Namun fokus menghancurkan base menjadi objektif Bigetron membuat permainan pun berakhir di menit ke-21 untuk kemenangan Sang Robot dengan skor 17-22.

GPX
Sumber: WSL

Memasuki game ketiga, dominasi Bigetron Era kembali muncul, meski GPX juga tetap mampu memberikan perlawanan sengit di sepanjang permainan. Kedua tim mampu saling menjatuhkan, meski secara objektif menjadi milik BTR.

Baru menit ke-9, outer dan inner turret milik GPX sudah mulai berjatuhan. Sementara milik Bigetron Era masih tetap kokoh tak tersentuh.

Pertarungan paling seru dari game ketiga ini terjadi di akhir permainan. Meski jual-beli serangan dan pertarungan panjang telah terjadi di base GPX, kedua tim sempat tidak mendapatkan korban dari tim lawan, sebelum situasinya berubah ketika Xavier milik CINYYY sukses menjatuhkan Cecilion dari Funi.

Hal tersebut membuat member BTR lainnya yang sebagian besar dalam kondisi sekarat dan sempat ingin kembali ke base memilih balik arah untuk kembali memberikan tekanan hingga sukses menjatuhkan empat hero lawan dengan hanya kehilangan satu.

Uniknya, pertarungan panjang ini justru diselesaikan oleh Siege Minion alias gerobak minion untuk menguras habis HP base GPX. Khufra milik Thal yang tersisa pun tak bisa berbuat banyak dan permainan pun berakhir di menit ke-26 dengan skor kill 23-16. Sang Robot pun unggul 3-0.

Bintang WSL, scene ladies MLBB
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Hal ini membuat game keempat di pertandingan tersebut menjadi match point bagi Bigetron Era. Game ini pun kembali berlangsung sengit dan kedua tim memiliki peluangnya masing-masing untuk meraih kemenangan.

Namun, perebutan Lord pada menit ke-22 bisa disebut sebagai penentu hasil akhir permainan. GPX yang mencoba merangsek masuk ke area Lord yang tengah dicicil oleh BTR ternyata gagal dan langsung dibalas sebuah tekanan oleh Vival dkk untuk mendapatkan beberapa kill. Hal ini membuat situasi menjadi timpang.

Goldlaner GPX, Chincaaw, sempat berhasil mengusir member BTR untuk keluar dari base mereka berkat damage besar dari Melissa yang ia mainkan. Namun hal tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan timnya dan permainan punb berakhir di menit ke-23 dengan skor kill 20-15.



Juarai WSL S6, Bigetron Era raih gelar ke-20 tanpa cacat

Keberhasilan Bigetron Era menjadi juara di WSL S6 ini membuat mereka sukses mempertajam beberapa rekor mereka sebelumnya. Salah satunya adalah menjadi tim yang sukses meraih gelar juara ajang ini sebanyak empat kali secara beruntun.

Selain itu, gelar juara WSL S6 ini juga menjadi raihan ke-20 mereka selama eksis di scene MLBB ladies. Hal ini tentu semakin membuktikan bahwa mereka adalah penguasanya.

Selain itu, ada rekor lain yang juga sukses dipertajam oleh Bigetron Era di WSL S6 ini. Mereka sukses menjadi tim yang meraih gelar juara tanpa cacat alias tak pernah sekalipun mengalami kekalahan game di sepanjang musim!

Dengan kata lain, selain sukses menguasai scene MLBB Ladies, Bigetron Era juga terus berkembang menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Hal ini juga yang membuat mereka bisa terus menjadi penguasa dan tak terkejar oleh lawan-lawannya.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal playoff WSL Season 6: Format, hasil pertandingan, dan cara menonton