EVOS Legends mengawali musim reguler MPL ID S11 dengan sangat gemilang pada week 1. Namun hingga akhir week 3, mereka sudah menderita tiga kekalahan, terutama dari tim rival utama mereka, yaitu ONIC Esports dan RRQ.

Pada week 1, performa EVOS Legends begitu mentereng setelah sukses meraih kemenangan secara meyakinkan dari tangan Rebellion Zion dan Alter Ego. Bahkan saking bagusnya, pihak MPL ID menjadikan kelima pemain mereka masuk ke dalam Team of the Week.

Namun berlanjut ke week 2, EVOS Legends sempat mengalami kesulitan saat menghadapi Geek Slate. Bahkan di dua match berikutnya, mereka harus tumbang di tangan Bigetron Alpha dan RRQ dengan skor 1-2, sebelum kembali meraih kemenangan sulit atas Aura Fire dan kembali takluk dari ONIC Esports pada week 3.

Tiga kekalahan tersebut menunjukkan bahwa masih ada banyak hal yang mesti segera dievaluasi oleh EVOS Legends untuk menghadapi paruh kedua musim reguler MPL ID S11, meski secara keseluruhan performa para pemain sudah sangat bagus dan solid.

Mobile Legends, MLBB, MPL ID
Dhonazan Syahputra/ONE Esports


KB sebut kelemahan EVOS Legends di MPL ID S11 ada di strategi, bukan player

KB, prediksi juara M4
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Dari tiga kekalahan yang sudah dirasakan oleh EVOS Legends di musim reguler MPL ID S11 hingga week 3, semuanya berakhir dengan skor 1-2 dan terjadi setelah mereka berhasil unggul terlebih dahulu di game pertama.

Meski kekalahan yang didapat tidak telak atau tanpa perlawanan, hal ini lah menjadi fokus utama caster/analis MPL ID, Moch Ryan “KB” Batistuta, dalam EmpeShow di channel Youtube Jonathan Liandi.

KB menilai bahwa cara EVOS Legends kalah hingga week 3 MPL ID S11 ini terjadi karena tim sudah mulai kekurangan amunisi berupa strategi dan gameplay baru dari pelatih TaxStump dan analis Age.

“Saya merasa bahwa tim yang biasanya menang di game pertama dan kalah di dua game terakhir, berarti mereka menggunakan metode, variabel, atau strategi yang serupa seperti di game pertama mereka menangi,” ucap KB.

EVOS Legends, Kapten EVOS Legends
Sumber: ONE Esports

Dalam hal ini, KB pun menjadikan pemilihan hero pertama yang diambil oleh EVOS Legends sebagai salah satu contohnya. Ia menilai tidak banyak variasi yang dihadirkan pelatih dari game ke game.

“Coba lihat pick rate-nya EVOS. Kalau tidak Kaja first pick, pasti Faramis. Kalau pakai Kaja, artinya mereka akan main di late game dengan (formasi) 3-2. Di atas menit 15 atau 18, pasti mereka akan bermain di mana DreamS menempel Branz. Hal ini sudah menjadi habit (kebiasaan) yang mungkin sudah terbaca oleh beberapa tim,” kata KB.

“Sementara untuk Faramis, Hijumee juga pitar sekali memainkan hero ini. Ketika ada Kaja dan Faramis di tim mereka, win rate mereka 100%. Tetapi kebetulan kemarin dipatahkan oleh ONIC. Di situ saya merasa variabel amunisinya (EVOS) sudah mulai habis,” tuturnya.

ONIC Esports, MPL ID S11
Sumber: ONE Esports

Pemilihan hero dan gameplay ini lah yang dirasa KB perlu bagi EVOS untuk menghadirkan sesuatu yang baru. Jika tidak, akan cukup sulit bagi tim Harimau Putih untuk bisa menjadi yang terbaik pada MPL ID S11.

“Saya merasa jika mereka masih dengan cara yang seperti ini terus, itu akan sangat mudah sekali untuk dibaca oleh mereka-mereka (pelatih) yang selevel Adi atau Arcadia. Kalau secara individu pemain, EVOS sudah oke. Minor lah evaluasinya, tetapi yang majornya ada di amunisi strateginya itu,” ujar KB.

“Kalau Zeys, dia pasti tidak akan selalu memilih Kaja atau hero-hero set-up, bahkan Lolita sekali pun. Bisa pakai Rafaela atau Estes. Jadi mungkin missing puzzle-nya bukan di player, tetapi di bagian kepalanya itu di strategi,” tuturnya.

Menarik untuk dinantikan apakah TaxStump dan Age bisa menghadirkan sesuatu yang baru untuk permainan EVOS Legends. Atau mungkin mereka tetap percaya dengan apa yang telah mereka mainkan selama ini bisa mengantarkan tim menjadi juara.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal MPL ID S11, format, hasil, dan cara menonton