Roamer Pendekar Esports, Rafflesia, kembali menunjukkan diri sebagai Diggie God di skena MLBB. Setelah sebelumnya hadir dengan META Diggie Feeder, kali ini ia menunjukkan cara bermain sebagai roamer damage, hingga sukses menjadi The Carry saat menghadapi GPX, Rabu (8/3/2023).

Kemampuan Rafflesia dalam memaksimalkan power Diggie memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia sudah sangat sering menunjukkan gameplay hebat bersama hero Support tersebut saat masih bermain di Filipina.

Mobile Legends, MLBB, Rafflesia_Aura PH
Kredit: Facebook/Rafflesia

Kini, sang Diggie God telah kembali. Untuk kali pertama pemain bernama lengkap Christian Fajura itu memainkan hero MLBB mungil ini bersama Pendekar Esports di week 5 MDL ID S7 di game pertama menghadapi GPX. Hasilnya pun luar biasa.

Bahkan di akhir pertandingan, Diggie milik Rafflesia ini hanya memiliki KDA 0/1/5. Namun ia sukses menyabet dua titel sekaligus di permainan tersebut, yaitu sebagai “The Carry” alias pemberi damage terbesar di dalam game serta “The Forgotten One” atau pemilik assist terbanyak, meski MVP jatuh kepada Yve milik Speechless.

Lalu, bagaimana cara pemain berusia 25 tahun tersebut memainkan Diggie roamer damage tersebut serta seperti apa build item yang dibuat? Berikut ulasannya.



Gameplay dan build item Diggie roamer damage Rafflesia

Cara main Diggie MLBB, Mobile Legends, Fairytaler Diggie
Kredit: Moonton

Awalnya, penggunaan Diggie di game ini dilakukan untuk meng-counter beberapa skill yang dimiliki oleh hero-hero GPX, seperti Wild Charge Grock, Tempest of Blades Ling, dan Grab Grab Gloo, serta melepaskan diri dan rekan satu tim dari efek slow Magic Shockwave Lylia.

Namun alih-alih menjadi support, player asal Filipina ini ternyata memilih untuk bermain Diggie roamer damage. Ia pun memilih emblem Mage Impure Rage, dengan Agility untuk menambahkan Movement Speed dan Observation demi mendapatkan statistik Magical Penetration, serta battle spell Flicker.

Sementara untuk build item Diggie milik Rafflesia, berikut rinciannya:

  • Magic Shoes
  • Enchanted Talisman
  • Divine Glaive
  • Genius Wand
  • Magic Wand
Mobile Legends, MLBB, Rafflesia Diggie Roamer, MDL ID S7
Kredit: Youtube/Mobile Legends: Bang Bang

Sejak awal permainan, Rafflesia selalu melakukan spam skill pertamanya, Auto Alarm Bomb, ke bush atau area-area strategis yang akan dilewati oleh musuh. Untuk bisa melakukan tersebut sesering mungkin, ia memilih membuat Magic Shoes untuk mendapatkan 10% Cooldown Reduction dan Enchanted Talisman agar memiliki banyak mana.

Setelah itu, Rafflesia baru berfokus untuk menambahkan lebih banyak damage dari Auto Alarm Bomb-nya dengan membuat Divine Glaive serta Genius Wand demi mendapatkan lebih banyak Magic Power dan Penetration.

Karena game telah berakhir di menit ke-15 dan sebagai roamer, Diggie milik Rafflesia menjadi hero dengan perolehan gold paling sedikit di timnya, hanya ada empat item utama yang bisa dibuat. Ia sempat membuat Magic Wand sebagai item tier 2 yang nantinya bisa dijadikan beberapa item damage tier 3 lainnya seperti Blood Wings, Calamity Reaper, Clock of Destiny, Concentrated Energy, Fleeting Time, Holy Crystal, Ice Queen Wand, Lightning Truncheon, atau Winter Truncheon.

Spam Auto Alarm Bomb ini terus-menerus dilakukan oleh Rafflesia di sepanjang permainan. Meski tidak berhasil mendapatkan kill, efek dari skill pertamanya itu sukses mengusir lawan dari bush dan mencicil banyak HP mereka.

Hal ini lah yang membuat Rafflesia bisa mendapatkan titel The Carry pada game tersebut. Ia sukses memberikan damage sebesar 86.873 kepada para pemain GPX, di susul oleh Yve milik Speechless dengan 67.281 damage dan Lapu-Lapu yang dimainkan 3MarTzy sebesar 41.501 sebagai tiga terbesar.

Mobile Legends, MLBB, Rafflesia Diggie Roamer, MDL ID S7
Kredit: Youtube/Mobile Legends: Bang Bang

Hal ini menunjukkan bahwa para pemain GPX tidak bisa berbuat banyak, termasuk Ling jungler yang dimainkan Reyy yang hanya bisa memberikan damage sebesar 25.390 di sepanjang 15 menit permainan.

Selain terus memberikan damage, Rafflesia pun tak lupa dengan tugas utamanya sebagai support tim. Tak jarang ia terlihat berhasil menyelamatkan rekan-rekan satu timnya dari ancaman, baik menggunakan skill keduanya, Reverse Time, dan ultimate-nya, Time Journey.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Masih berjaya, membongkar kekuatan ONIC Esports