Dreams menjadi salah satu sosok tak tergantikan di EVOS Legends. Kemilau roamer satu ini sudah terlihat sejak MPL ID S10. Sayang secara kolektif Macan Putih gagal pada turnamen itu.

Sampai akhirnya puncak performa Dreams hadir di IESF WEC 2022. Roamer satu ini mampu memperlihatkan permainan yang konsisten, utamanya di grand final.

Roster EVOS Legends, Timnas MLBB Indonesia juara IESF
Kredit: ONE Esports

Menggunakan Franco dan Kadita, Dreams memporak-porandakan Tim Filipina yang diisi Blacklist International. Khusus Kadita, hero ini memang menjadi pegangan baru Dreams sejak season 10.

Ia bahkan menggunakan Kadita lebih sering dari pada salah satu user terbaik hero ini, yakni Godiva. Bisa dimaklumi karena Kadita adalah hero jaminan ban ketika Aura Fire bermain.

Cara counter combo Johnson Kadita

Berbeda dengan sosok yang biasa dipanggil Jamet ini yang terbilang baru menggunakan Kadita, yang pada akhirnya di akhir regular season pun Kaditanya kerap di ban.

Pemain dengan nama Rachmad Wahyudi itu tahu benar power hero Kadita. Cara dia membaca bush, menciduk core musuh, dan membaca momen war demi counter set-up yang sempurna benar-benar apik.



Godiva akui kekuatan Kadita Dreams

Kadita dari pemain EVOS ini bahkan menjadi salah satu kunci juara Timnas MLBB Indonesia pada grand final. Dia mungkin jadi user Kadita pertama yang berhasil mengangkat piala.

AURA Godiva
Kredit: AURA Godiva

Sampai-sampai Godiva pun memberi pengakuan kepada sang roamer. Ia bahkan dengan setengah bercanda menganggap Kadita-nya tak lebih baik dari pilar timnas itu saat ini.

“Kadita saya sudah kalah katanya sama Dreams, soalnya Dreams sudah bisa bawa juara dunia. Sudah kalah sudah kalah, Kadita Godiva sudah tak ada,” katanya saat live streaming.

Kadita menjadi salah satu roamer yang begitu berbahaya saat ini, terutama sebagai counter marksman. Meski begitu, belum banyak roamer user hero ini. Mungkin di Indonesia hanya Aura Fire, EVOS Legends, dan ONIC Esports yang cukup sering memakainya.

BACA JUGA: 3 faktor Timnas MLBB Indonesia juara IESF dan bisa bungkam Filipina