EXP Laner Alter Ego, PAI, merupakan salah satu player MLBB terbaik Indonesia di rolenya. Padahal, sang pemain tidak memiliki pengalaman atau basic bermain game MOBA sebelum bermain dan menjadi pro player Mobile Legends.

Biasanya, para pro player MLBB telah memiliki basic MOBA dari game lain. Hal ini sedikit banyak menjadi faktor bagi mereka bisa lebih cepat memahami konsep permainan, sebelum mengembangkannya lebih lanjut dan menjadi pemain profesional.

Namun, hal ini tampaknya tidak selalu berlaku bagi pro player MLBB, termasuk PAI. Kepada ONE Esports, dirinya mengaku tidak pernah bermain game MOBA sebelum mengenal Mobile Legends.

Leomurphy dan Ahmad, Mobile Legends, Alter Ego, Playoff MPL ID Season 8
Kredit: MPL ID

Tak hanya dirinya, PAI juga menyebutkan beberapa nama besar di scene kompetitif MLBB Indonesia yang juga tidak memiliki basic MOBA seperti dirinya.

“Pemain tanpa basic MOBA? LeoMurphy, Celiboy, Alberttt, Kyy, Variety,” ucap PAI kepada ONE Esports.

“Saya tidak memiliki basic MOBA. MLBB merupakan game MOBA pertama saya. Pertama kali mencoba game ini setelah diperkenalkan kakak kelas saat kuliah dulu. Sejak saat itu saya bermain MLBB terus. Hero pertama yang sama mainkan adalah Zilong,” tuturnya.

Nama-nama yang disebutkan PAI di atas tentu sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Hal ini secara tidak langsung dapat mematahkan anggapan bahwa memiliki basic MOBA adalah hal mutlak untuk menjadi pro player MLBB.



Perjalanan karier PAI, hingga pernah menolak RRQ Hoshi demi Alter Ego

Mobile Legends, Nino, PAI, Alter Ego, MPL ID S9
Kredit: MPL ID

Tanpa memiliki basic MOBA, PAI terbilang memiliki perjalanan yang terbilang cukup mulus untuk menjadi pro player MLBB. Dengan keseriusan dalam mendalami game dan sedikit perkenalan dengan pemain yang memiliki ambisi sama menjadi modal awal dirinya.

Bahkan ketika memiliki kesempatan untuk “nyemplung” ke dunia esports, PAI mengaku bahwa dirinya sempat mendapatkan tawaran dari RRQ Hoshi yang menginginkan jasanya. Namun karena satu dan lain hal, ia pun memutuskan untuk memilih Alter Ego.

“Awalnya saya hanya mengikuti turnamen kecil antar-kampus atau antar-daerah, lalu saya bertemu Revici yang ternyata juga ingin serius di dunia esports. Kami pun membentuk tim, sebelum sampailah waktunya saya mendapatkan tawaran pertama dari tim profesional, Alter Ego,” kata PAI.

“Saat itu, saya juga menerima tawaran dari RRQ. Namun saya memilih Alter Ego karena gaya hidup para pemainnya sama dengan saya.”

“Uniknya, saya juga sering bermain rank bersama anak-anak RRQ, tetapi entah mengapa hati lebih memilih Alter Ego,” tuturnya.

Mobile Legends, Alter Ego, Playoff MPL ID Season 8
Kredit: MPL ID

Mengikuti kata hati sering kali dijadikan dasar bagi banyak orang dalam mengampil keputusan. Meski dengan keputusannya ini, PAI belum juga mampu merasakan gelar MPL Indonesia, tetapi bukan tidak mungkin dirinya bisa berada di titik yang sama seperti saat ini jika memutuskan bergabung dengan RRQ Hoshi.

BACA JUGA: BON CHAN tolak tawaran latih tim besar MPL ID, tanya kenapa?