Gamer’s Paradise episode pekan ini membawa pemirsa ke balik layar dari League of Legends, salah satu game MOBA dan esports terbesar dan terpopuler di dunia.

Shoutcasters Bryan “Autolose” Quiazon dan Aaron “Qontra” Chan membongkar game MOBA dari Riot Games ini segmen The Pulse. Di segmen tersebut, mereka membahas dan berdebat mengenai: Apa yang membuat player jungler dianggap sebagai yang terbaik dan siapa pemain profesional jungler League of Legends terbaik saat ini.

Pada episode ke-3 ini juga menampilkan bot laner milik Kwangdong Freecs, Park “Teddy” Jin-seong, di segmen Hero Story, yang mengungkap bagaimana rasanya bermain di scene kompetitif LOL. Berikut rekapnya:



Segala sesuatu tentang Summoner’s Rift di Gamer’s Paradise Episode 3

Saat diminta memilih pemain profesional yang patut menjadi perbincangan sebagai jungler terbaik League of Legends, Autolose tidak ragu-ragu untuk memilih satu nama.

“Bengi dari T1,” kata Autolose mengacu pada pelatih T1 saat ini yang juga merupakan mantan pemain profesional Bae “Bengi” Seong-woong. “Dia juara dunia tiga kali.”

“Dia bersama (Lee “Faker” Sang-hyeok) selama ini. Jika Faker adalah (Michael) Jordan di League of Legends, pasti akan ada sosok yang menjadi (Scottie) Pippen-nya kan? Dan Bengi adalah Pippen-nya,” tutur Autolose.

Di sisi lain, Qontra lebih memilih untuk menunjuk salah satu player yang lebih muda dari DWG KIA, Kim “Canyon” Geon-bu, sebagai jungler terbaik saat ini. “Dia telah mendominasi seluruh kompetisi dan menggendong timnya,” kata Qontra.

Bahkan, Qontra juga mampu mendefinisikan fondasi yang telah dibuat oleh Bengi sebagai jungler yang telah membawa sang player telah berada di level berikutnya dalam bermain.

Lalu, siapa menurut kalian jungler LOL terbaik di dunia saat ini? Lebih pilih Bengi atau Canyon?

Gamer's Paradise Episode 3 Hero Story Teddy
Kredit: Gamer’s Paradise

Di sisi lain, Gamer’s Paradise Episode 3 ini juga menghadirkan tamu istimewa Teddy yang berbicara panjang lebar tentang Ezreal, champion andalannya. Bahkan, dia pernah mewarnai rambutnya menjadi pirang karena ingin terlihat seperti Ezreal.

Bagi Teddy, Ezreal adalah champion yang paling cocok dengan gaya permainannya dan berhasil membantu dirinya untuk meningkatkan gameplay-nya. “Ketika rambut saya pirang, saya berpikir akan bisa memainkan Ezreal lebih baik lagi.”

Di sisi lain, player berusia 24 tahun itu juga menceritakan mengenai perjalanan dan pengalamannya bersama Kwangdong Freecs sejauh ini. “Orang-orang yang saya temui sangat baik, jadi saya sangat bersenang-senang (bermain di sini),” kata Teddy.

Sebagai penutup, Autolose dan Qontra kembali ke House Party, di mana mereka harus menunjukkan kemampuan bersama champion terpilih untuk membuat host Eri Neeman terkesan.

Autolose memainkan Heimerdinger dan Singed, sementara Qontra menghibur dengan Jinx dan Lee Sin-nya. Dengan keduanya memiliki skor imbang 7,5 dari Neeman, pertandingan ini akan diputuskan oleh siapa yang bisa memainkan ultimate Seraphine dengan lebih baik.

Gamer’s Paradise mengudara setiap Senin di channel Youtube dan media sosial ONE Esports, termasuk  FacebookTwitchYouTube, dan  AfreecaTV pada pukul 19.30 WIB.

BACA JUGA: ONE Esports dan Marriott Bonvoy luncurkan Gamer’s Paradise, serial talk show game seru bersama bintang esports se-Asia