Serial animasi Riot Games “Arcanne” yang berpusat pada cerita di balik champions League of Legends Jink dan Vi, telah tersedia di Netflix pada 7 November lalu.

Dalam kurun waktu kurang dalam sepekan, serial ini telah memecahkan rekor di seluruh dunia dengan menjadi nomor satu di lebih dari 30 nefara. Arcane telah mendapatkan rating terbaik Netflix original series, mengalahkan Squid Game dan You di Rotten Tomatoes.

Fans game MOBA ini terlihat jatuh hati melihat Piltover dan Zaun hidup, dan semua champions League of Legends terkait kedua kota tersebut diperkenalkan dengan cara yang apik.

Warning: Spoiler jika kalian belum menonton Arcane Act 1 dan Act 2.



Daftar champions di serial Netflix Arcane

  • Vi
  • Jinx
  • Ekko
  • Singed
  • Caitlyn
  • Jayce
  • Heimerdinger
  • Viktor
  • Kindred
  • Teemo

Act 1 Episode 1 — Welcome to the Playground

Vi dan Jinx

League of Legends champions Vi and Jinx in Arcane opening scene Act 1 Episode 1
Credit: Riot Games

Scene pembuka Arcane penuh nuansa merah. Secara harfiah dan metaforis.

Seperti scene di Dark Knike, asap dan bayangan membuat penonton penasaran terhadap apa yang sebenarnya terjadi. Yang Anda lihat hanyalah pertumpahan darah, kekerasan dan penyesalan.

Dua kakak-berdik Vi dan Jinx, adalah protagonis utama di Arcane, dan menjadi dua champions League of Legends pertama yang muncul. Dengan dua kepala lebih tinggi, Violet menyuguhkan diri sebagai kakak dari Powder, yang kita ketahui punya nama Jinx saat dia masih kecil.

Ekko

League of Legends champion Ekko's first appearance in Arcane in Act 1 Episode 1
Credit: Riot Games

Siapa sangka anak yang bisa memecah waktu terlihat imut saat kecil?

Ekko pertama kali terlihat di toko Benzo memperbaiki pinion canon jam kakeknya, yang bakal menunjukkan kemampuannya memanipulasi waktu di masa depan. Sudah memiliki rambut putih, dia terlihat penuh energi dan berani.

Singed

League of Legends champion Singed in Arcane Act 1 Episode 1
Credit: Riot Games

Kehadiran Singed cukup mengejutkan dan fans mulai menyadari champions – yang mendapat suara dari aktor dan penyanyi Australia rentt Tucker – ini sebelum bagian kredit bergulir.

Membandingkannya dengan in-game art, kalian bisa langsung merasakan kemiripan. Tulang pipi yang cekung, hidung yang runcing dan dahi yang besar adalah fitur kunci Singed.

Sekarang satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah kapan dia akan menjadi ahli kima yang gila seperti yang selama ini kita kenal?

Credit: Riot Games

Act 1 Episode 2 — Some Mysteries Are Better Left Unsolved

Caitlyn

League of Legends champion Caitlyn in Arcane Act 1 Episode 2
Credit: Riot Games

Rambut panjang biru gelap, benar-benar membuatnya langsung dikenali.

Caitlyn tidak dapat dimungkiri adalah bagian dari kelas atas Piltover. Mungkin karena latar belakang itu pula aksen British Katie Leung menjadi pilihan paling tepat untuk menghidupkan karakter AD carry ini.

Berjalan bersama Jayce di scene pembuka Episode 2, mereka berbincang dengan hangat menuju lab sebelum situasinya berubah.

Jayce

League of Legends champion Jayce in Arcane Act 1 Episode 2
Credit; Riot Games

Di scene ini, kita terlebih dahulu mendengar suara Jayce sebelum secara sekilas melihat wajahnya.

Kamera hanya menyorot bagian tengah ke bawah Caitlyn dan Jayce, dan baru ketika kristal Arcane meledak kita bisa melihatnya bergerak ke arah koridor yang lain.

Meskipun hanya sekilas, wajahnya yang tampan tetap terlihat.

Ryze

League of Legends champion Ryze appearing in Arcane Act 1 Episode 2
Credit: Riot Games

Ya, kami tahu, dia belum punya kulit biru, tetapi siapa lagi yang dapat mengaktifkan runes, punya banyak tanda aneh dan mampu menteleport sekutu?

Hanya ada satu champion League of Legends yang memenuhi persyaratan di atas, yaitu Ryze.

Tidak berekspektasi sang mage muncul dengan cepat, fans League of Legends jelas terkejut dengan scene ini karena Ryze tidak secara langsung berafiliasi dengan Piltover atau Zuan, melainkan “Runeterra” seperti yang tercantum di biofrafi resminya.

Sekarang kita tahu dia menyelamatkan Jayce dan ibunya, apakah ‘hutang’ ini akan dibayar suatu saat nanti?

Heimerdinger

League of Legends champion Heimerdinger in Arcane Act 1 Episode 2
Credit: Riot Games

Champion terkecil selalu memperkenalkan diri dengan cara terhebat.

Seorang Yordle yang hanya setinggi lutut, ilmuwan brilian Heimerdinger diperkenalkan di Act 1 Episode 2 saat mengunjungi Jayce di sel tahanannya. Tanpa keraguan, dia langsung memberi pelajaran kepada sang inventor muda sekaligus memberi arahan soal apa saja yang harus dia lakukan selama pengadilan.

Belum ada tanda-tanda soal Apex Turret, setidaknya untuk sekarang.

Viktor

League of Legends champion Jayce appearing in Arcane Act 1 Episode 2
Credit: Riot Games

Nikmati momen-momen ini, karena akan menjadi kali terakhir kita melihat Viktor yang tak bersalah.

Dengan mata cerah dan tampak intelektual, Viktor mengambil risiko dan membantu Jayce. Mereka terikat karena ilmu pengetahuan dan kesuksesan.

Meski demikian, para pemain League of Legends lebih familiar dengan sosoknya yang lebih besar dan pastinya tak sabar menanti mengetahui bagaimana dia berevolusi di sepanjang seri ini.


Act 2 Episode 5 — Everybody Wants To Be My Enemy

Kindred

Kindred appearing in Arcane Act 2 Episode 5
Credit: Riot Games, screenshot by Amanda Tan/ONE Esports

Sungguh mengejutkan!

Ketika Caitlyn dan Vi memasuki ‘tempat di mana semua rahasia terbuka’, yaitu rumah bordil kota, Caitlyn mencermati semua sudut di sepanjang lorong.

Hal pertama yang dia lihat di sebelah kanan adalah champion League of Legends Lamb dan Wolf, yang kita kenal sebagai Kindred sang roh misterius

League of Legends champion Kindred appearing in Arcane Act 2 Episode 5 with Lamb's mask
Credit: Riot Games, screenshot by Amanda Tan/ONE Esports

Berdasar pada biografi resmi mereka, “penampilan paling awal dari para pemburu abadi adalah sepasang topeng kuno yang diukir oleh tangan tak dikenal ke dalam kuburan orang-orang yang sudah lama terlupakan”. Topeng dalam adegan ini jelas memiliki tanda, bentuk dan warna Kindred.

Apakah ini pasangan Kindred sebelum mereka berubah menjadi pemburu abadi, atau apakah untuk sementara mereka bermanifestasi dalam bentuk manusia?

LoL marksman champion Kindred
Credit: Riot Games

Act 2 Episode 6 — When These Walls Come Tumbling Down

Teemo

Credit: Riot Games, screenshot by Amanda Tan/ONE Esports

Apa jadinya League of Legends tanpa Teemo? Tentu saja bukan apa-apa.

Crusader paling lucu ini secara tidak terduga muncul di Arcane Act 2 yang gelap dan berpasir. Ketika Silco dan krunya menyerbu rumah Marcus dan melakukan ancaman, salah satu anak buahnya terlihat membolak-balik sebuah buku.

Ketika kamera di zoom, kita dapat melihat sang pengintai cepat digambarkan tengah beraksi, di tengah-tengah tulisan yang tak terbaca. Meskipun pada awalnya kami mengira ini adalah sebuah buku anak-anak, teks dari tulisan tangan tersebut bisa saja berisikan catatan tentang Teemo. Jangan lupa, dia paling piawai dalam urusan kamuflase.

Sekarang Riot Games telah menampilkan deretan champions League of Legends favorit mereka, yaitu Ryze dan Teemo, sekarang hanya soal waktu sebelum Katarina muncul, bukan?

(Bakal diupdate saat Act 3 dirilis)

Tonton Arcane sekarang juga di Netflix.

BACA JUGA: Awal 2022, FC Barcelona masuki scene esports League of Legends (LoL)