Sesaat lagi Intel akan terjun ke pasar GPU untuk besaing dengan dua raksasa Nvidia dan AMD. Desas-desus baru-baru ini menunjukkan bahwa Intel Arc “Alchemist” diprediksi meluncur pada bulan Maret mendatang, wajar saja jika para penggemar teknologi terus mengawasi perkembangan menarik ini.

Tentu saja, ada beberapa tes benchmark yang telah dilakukan untuk melihat seberapa besar kekuatan konglomerat industri teknologi ini dalam pertempuran dengan dua raksasa GPU, dan tes terbaru menunjukkan GPU Arc level terendah bisa sebanding dengan beberapa produk kelas menengah.

Dominasi AMD dan Nvidia

Kredit: GPU Rendering Magazine

Advanced Micro Devices (AMD) dan Nvidia telah menjadi pemain utama di pasar prosesor grafis (GPU) selama bertahun-tahun. Kedua perusahaan juga siap untuk berperang di tahun ini dengan GPU baru yang lebih kuat.

AMD memasuki pasar GPU pada tahun 2006 ketika mengakuisisi pembuat kartu video grafik terkemuka ATI. Sejak saat itu, AMD dan Nvidia menjadi pemain dominan di pasar GPU. Tapi keduanya memiliki target pasar yang berbeda. Jika Nvidia bermain di konsumen kelas atas, AMD lebih menjangkau kelas menengah.

Sulit untuk meruntuhkan dominasi AMD dan Nvidia di pasar GPU. Mereka yang ingin ikut bersaing harus bisa menyediakan apa yang AMD dan Nvidia tidak bisa berikan. Namun beda halnya jika pesaing baru tersebut adalah perusahaan yang tidak kalah besar namanya di dunia teknologi, seperti Intel.



Simulasi tes GPU Intel Arc A380

intel arc
Kredit: Intel

Laporan dari Videocardz telah menunjukkan beberapa bocoran informasi mengenai spesifikasi GPU Intel Arc A380, menurutnya ini adalah produk entry-level dari series GPU Arc dengan 128 execution unit yang berjalan pada kecepatan 2,45 GHz, serta memiliki 4,8 GB VRAM. Banyak tes benchmark menunjukkan bahwa Pendatang baru ini mungkin memiliki tingkat kinerja setara mid-range, bahkan bisa menyaingi Nvidia GTX 1650 Super, yang keluar pada 2019, atau GPU laptop RTX 3050 Ti.

Terlepas dari spesifikasi entry-level, sangat mungkin bahwa akan ada kartu grafis Arc lain yang lebih ramah di kantong, A350, dengan 96 execution unit. Begitu juga sebaliknya, beberapa produk yang lebih kuat diprediksi sedang dalam perjalanan.

Kemungkinan akan ada persaingan sengit di pasar GPU tahun ini, tetapi Intel tampaknya belum berencana bersaing di level atas. Bocoran yang muncul beberapa waktu lalu mengatakan bahwa 2023 akan menjadi tahun yang menarik. Dengan kata lain kita harus menunggu hingga tahun depan untuk melihat GPU andalan Intel.

Di sisi lain, peluncuran GPU baru di entry-level akan sangat berguna untuk komunitas PC dan game, terutama bagi mereka yang tidak tertarik dengan kit mahal. Mengingat AMD 6500 XT dan 6400 yang belakangan ini terus diperbincangkan, tampaknya AMD bakal memiliki pesaing kuat di industri GPU level menengah.

BACA JUGA: Sony bawa virtual gaming ke level lebih tinggi dengan PlayStation VR2