Map Alpine Free Fire sudah menjadi bagian dari map pool scene kompetitif selama hampir satu tahun terakhir, baik di FFML dan turnamen lainnya.
Sebagai map baru yang hadir di tahun 2022 lalu, map Alpine Free Fire memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh map lainnya seperti Bermuda hingga Kalahari.
Map Alpine Free Fire tergolong besar dengan berbagai drop zone yang luas menampung dua hingga 3 tim.
Untuk menguasai map Alpine Free Fire tentu kita harus cermat, memilih drop zone mana yang terbilang cocok dan menguntungkan posisi tim di awal hingga akhir.
Tidak perlu khawatir, kali ini kami akan membahas trik bermain di map Alpine Free Fire bersama pelatih MORPH Team, Laurensius “Lorenz” Ade Putra.
| BERITA FFML SEASON 8 LAINNYA |
| POCO Star tim terbaik FFML Season 8? Ini kata Bang Fayad |
| EVOS Divine tak sesuai ekspektasi di FFML S8, Manay bersuara |
| Venue Grand Final FFML Season 8 diumumkan, lebih besar! |
Drop zone Militia jadi kunci penting bermain di map Alpine Free Fire
Kepada ONE Esports, Lorenz menyebutkan salah satu trik bermain penting di map Alpine Free Fire sesuai cara bermain ala timnya MORPH Team.
Salah satu aspek penting yang pertama, adalah drop zone. Lorenz mengungkap pemilihan Militia sebagai drop zone MORPH di map Alpine Free Fire membuat mereka lebih mudah memilih jalur rotasi.
“Pertama dari drop zone, kami (memilih) di tengah di Militia, center of the map. Jadi kalau mau rotasi ke mana-mana itu enak tidak terlalu jauh juga, itu salah satu pertimbangan dari semua prediksi (caster) yang menganggap kami kuat karena rotasinya tidak terlalu jauh dan terlebih di sekeliling kami kalau mau bergerak ke kanan atau kiri ya langsung saja,” ucapnya eksklusif.
Lorenz menambahkan timnya tidak akan berpindah dari Militia. Menurutnya, drop zone itu strategis untuk membantu gameplan timnya.
“Kami tidak akan (pindah drop zone) karena itu sangat menguntungkan kami. Selain berada di tengah zona, kami tidak perlu capek untuk rotasi, mengambil zona dan menghalau lawan yang mencoba masuk ke zona berikutnya,” pungkasnya.
Kelebihan Militia di map Alpine Free Fire
1. PUNYA SUB-COMPOUND YANG BANYAK
Setiap drop zone di Free Fire di map mana pun harus memiliki sub-compound melimpah sebagai tempat untuk berlindung atau melakukan looting.
Militia setidaknya memiliki 3 sub-compound yang cukup besar didukung dengan resource yang sangat melimpah di setiap sub-compound nya.
Selain 3 sub-compound, di sekitar area Militia juga terdapat tenda-tenda yang juga berisi resource yang dapat digunakan oleh setiap pemain.
Di bagian luar Militia terdapat 2 sub-compound tambahan yang bisa dimanfaatkan oleh setiap pemain atau tim yang turun di sana.
2. JADI ARAH LEMPARAN ZONA TERBANYAK
Meski Militia menjadi salah satu drop zone dengan resource yang melimpah, namun setiap tim/pemain harus siap dengan resiko besar di sana.
Jika lemparan zona mengarah ke bagian atas atau tengah, Militia otomatis menjadi salah satu chekpoin dari setiap tim yang mau mengamankan posisi zona.
Tim-tim yang berasal dari Snowfall, atau Forest Red bisa saja mencoba mengambil alih area Militia dari setiap tim yang turun di sana.
Tak heran, MORPH Team memantapkan teritori mereka di Militia karena impak yang begitu besar ketika main di map Alpine Free Fire.
3. TERDAPAT REVIVAL SPOT DAN VENDING MACHINE
Yang tak kalah penting dari Militia adalah keberadaan Revival Spot dan Vending Machine yang sudah ada di area tersebut.
Revival Spot berguna untuk mengembalikan rekan tim yang sempat tereliminasi. Vending Machine sangat berguna untuk menambah stok resource pemain/tim.
Kedua elemen ini sangat dibutuhkan terutama ketika memasuki zona 3 ke atas di mana setiap tim harus bisa mempertahankan diri menuju late game.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal lengkap FFML Season 8, format, hasil dan cara menonton
