ONIC Olympus merupakan salah satu tim tier papan atas dalam scene kompetitif Free Fire Indonesia yang menjadi finalis FFIM 2022 Spring.

Perjalanan ONIC pun tidak mudah, setelah mereka gagal mengamankan kemenangan di FFML S5 Divisi 1, pasukan Landak Kuning harus terjerembab ke Play-Ins.

Akan tetapi, sebagai salah satu tim kuat mereka tidak gentar menghadapi babak Play-Ins. Slot ke Grand Final pun berhasil diamankan.



Namun, salah satu yang unik dan menarik perhatian banyak orang adalah penampilan salah satu pemain mereka yakni Tayoo.

Tayoo yang bernazar kalau lolos ingin memotong ‘botak’ rambutnya pun, ingin timnya bisa menang di babak Grand Final FFIM 2022 Spring.



Lebih jauh, ONE Esports akan membahas beberapa hal bagaimana perjalanan ONIC Olympus di babak Grand Final FFIM 2022 Spring. Check this one out.


Amankan dua booyah di awal, ONIC Olympus berpeluang besar menjadi juara

Dari awal babak Grand Final dimulai, ONIC tampil lebih pasif daripada biasanya. Bergerak dari arah Cape Town, mereka hanya menunggu arah zona.

Bergerak di akhir, ONIC pun hanya berusaha mendulang kill dari arah tim GPX yang bentrok dengan ECHO di arah perbukitan Kota Tua.

Tersisa bersama dengan ECHO dan juga SES Alfaink pun, ONIC yang masih lengkap hingga 3-4 pemain berhasil dapatkan booyah di round 1.

Memasuki round 2, ONIC pun berusaha untuk tampil konsisten dengan bermain lebih pasif seperti round sebelumnya.

Strategi itu pun terbukti ampuh, mereka kembali masuk ke top 3 tim. Hadapi ECHO, Garee yang tersisa berhasil unggul dan bawa booyah kedua untuk ONIC.



Ditemui di belakang panggung FFIM 2022 Spring, ONIC Tabul selaku manager pun mencoba untuk mengarahkan anak-anaknya agar lebih mendulang banyak kill.

“Iya nih, (setelah dapat dua booyah) kita bakal mencoba untuk push kill poin supaya bisa pertahankan konsistensi. Alhamdulillah kutukan sudah terpatahkan,” ujarnya.

ONIC Olympus
Kredit: ONE Esports (Cristian WS)

Sempat unggul di awal pertandingan, ternyata langkah berikutnya tidak berjalan mulus bagi ONIC Olympus. Pasalnya, jalan malah semakin berliku bagi Landak Kuning.

Hampir di setiap round selanjutnya, mereka gugur di arah mid-game hingga ke late-game. Mulai dari gugur di posisi ke-8 pada round 3 dan posisi ke-10 pada round 4.

Hingga gugur di posisi ke-6 pada round 5 dan di posisi ke-7 pada pertandingan terakhir di babak Grand Final FFIM 2022 Spring.



Kendati telah berusaha semaksimal mungkin, ONIC pun berhasil finis di posisi ke-4 dan berhasil membawa pulang uang tunai sebesar Rp50 juta. Selamat ONIC Olympus!

BACA JUGA : ECHO Esports berhasil menjadi juara FFIM 2022 Spring, begini tanggapan EVOS SAM13