RRQ Kazu sebagai salah satu tim yang mendapat sorotan khusus di FFML S6 Divisi 1 kurang memberi kesan pada debutnya di matchday 2, Sabtu (3/9).

Menjadi tim yang cukup diwaspadai, Legaeloth dkk tampaknya bernasib sama seperti EVOS Divine yang harus ikhlas menjadi sasaran empuk para peserta. Tampil baik dan merebut BOOYAH di match pertama, RRQ harus struggle di match berikutnya.

Alhasil, menjadi target operasi para lawan, tidak membuahkan catatan yang baik bagi debut Legaeloth dkk di hari pertama FFML S6 Divisi 1. Salah satu musuh bebuyutan mereka, adalah GPX yang sukses menjegal ‘Raja dari segala Raja’.



Dianggap menjegal pergerakan RRQ Kazu, GPX Paman akui timnya siap menghadapi semua lawan

Pada debut RRQ Kazu di matchday 2 FFML S6 Divisi 1, Sabtu (3/9), GPX tersorot beberapa kali melakukan clash atau direct combat dengan Legaeloth dkk. Di sana beberapa kali GPX berhasil memenangkan battle tersebut dan menumbangkan RRQ.

RRQ Kazu
RRQ Legaeloth | Kredit: Garena

Sang pelatih, GPX Paman mengaku jika dirinya tidak tahu kalau timnya beberapa kali berhadapan dengan Legaeloth dkk. Ia menjawab, timnya siap menghadapi semua lawan tidak pandang siapapun itu sebagai objektifitas pertandingan.

“Dibilang ‘menjegal’ RRQ Kazu sih tidak ya, karena kan di FFML ini untuk killfeed semua disamarkan sama pihak Garena. Kita tidak bisa bedakan dong siapa saja yang kita lawan, jadi ya kalau misalnya itu RRQ atau siapa sama saja menurut saya,” ucap Paman kepada ONE Esports.



Lebih jauh, ia pun menjelaskan GPX Achilles tidak pernah dengan sengaja menabrak tim manapun. Paman hanya meminta anak asuhnya bermain objektif dan jika ada tim yang ingin memotong jalur rotasi mereka maka mau tidak mau harus ada pertempuran.

“Menabrak dropzone tim lain mungkin saja, tapi untuk pekan awal saya kira tidak. Paling kalau ketemu di jalur rotasi ya mau tidak mau pasti perang,” sambungnya.


Hadir dengan lineup baru dan dirinya sebagai pelatih baru, Paman mengaku timnya siap menghadapi tim lawan siapapun di FFML S6 Divisi 1. Dengan pattern permainan yang lebih bijaksana, mereka siap untuk menghabisi semua tim jika ingin menghadang.

“Jujur untuk meta di season ini, saya lebih memilih untuk bermain bijak dengan memakai pattern hindari pertempuran di awal. Hindari pertempuran di awal, buang ego lah bisa dibilang,”

“Tapi jika memang tim lawan ingin bermain agresif dan ‘cari ribut’ sama kami, kami pastikan siap hadapi mereka, semua kami libas,” pungkasnya.

BACA JUGA : Pemeran utama ‘Mencuri Raden Saleh’ ini ternyata penggemar Free Fire