RRQ Kazu sebagai tim peraih medali emas SEA Games 2021, Vietnam telah dinantikan debutnya oleh para penggemar scene kompetitif Free Fire Indonesia.

Kembali ke FFML S6 Divisi 1 tentu menjadi satu pencapaian bagi Legaeloth dkk terlebih mereka cukup baik mengarungi perjalanan waktu di paruh tahun 2022 ini. Kendati demikian, level kompetisi nasional dengan internasional tentu jauh berbeda.

FFML yang terasa lebih keras dengan kehadiran berbagai wajah-wajah baru berhasil membawa kejutan dan benar saja, RRQ Kazu menjadi salah satu tim yang terkena dampak dari kejutan para penantang baru di FFML S6 Divisi 1. Walau sempat mencuri BOOYAH di match pertama, hal itu tidak berjalan mulus bagi Legaeloth dkk kemudian.



RRQ Kazu gagal curi perhatian, GARSY Aphrodite semakin terdepan

RRQ Kazu
New lineup of RRQ Kazu for FFML Season 6 Divisi 1 | Kredit: Team RRQ (YouTube)

Debut RRQ Kazu memang sudah dinantikan oleh para tim peserta lainnya. Menjadi satu tim yang lebih mendapat sorotan khusus di FFML S6 Divisi 1, tentu para lawan ingin sekali menjegal Legaeloth dkk mengingat mereka adalah peraih medali emas SEA Games.

Namun, usaha mereka menjadi sia-sia seiring di match pertama, RRQ Kazu bermain dengan setup yang cukup rapi. Semua tim peserta di lipat Legaeloth dkk, SES Alfaink dan MBR Epsilon harus menjadi buah keganasan mereka dan BOOYAH jadi milik RRQ.


Superior di awal match sebelumnya, menjadi petaka bagi Legaeloth dkk. GPX berhasil tumbangkan RRQ Kazu pulang di posisi ke-9. Map selanjutnya mereka bernafas lega, Legaeloth dkk finis di posisi ke-5 pada map Purgatory. Bermain di Alpine RRQ finis di posisi ke-7.

Manfaatkan kelengahan sang peraih medali emas, berbagai tim perlahan mendongkrak posisi di papan klasemen seperti GARSY Aphrodite, GPX Achiles hingga Galaxio. Terlalu aktif dalam berbagai arus pertempuran tidak memberi hasil baik bagi RRQ.

Hindari clash di awal, RRQ berhasil masuk ke mid-game match ke-5. Masih menjadi bulan-bulanan GPX, Legaeloth dkk pulang di posisi ke-5. Tim-tim lainnya seperti SES hingga GARSY kian konsisten mencuri poin-poin memperkuat klasemen mereka.

Kredit: GARSY Esports

RRQ dan GPX lagi-lagi seperti Tom and Jerry, memberi kerugian besar bagi Legaeloth dkk. Kapak Biru anti pecah berhasil membawa petaka bagi Kazu seiring mereka harus pulang di posisi ke-10, lagi-lagi hasil yang kurang positif bagi ‘Raja dari segala Raja’.

Memasuki match ke-7, RRQ kian terjebak dalam situasi sulit. Pasukan ‘the reds’ SES Alfaink bersama First Raiders Eclipse pulangkan RRQ di posisi ke-9. Legaeloth dkk pun harus gigit jari menutup debut di akhir matchday.

Kredit: Garena

Meski berhasil memulai debut dengan meraih BOOYAH, tetap saja banyak koreksian bagi tim RRQ Kazu sebagai salah satu kandidat juara. Besar harapan para penggemar mereka untuk tidak terlalu mengejar objektif yang salah, agar tidak keras sesaat.

GARSY Aphrodite walau jatuh bangun berhasil pertahankan posisi di puncak klasemen. Diikuti SES Alfaink dan mantan juara FFIM, ECHO Esports. Debut tidak berjalan mulus, Legaeloth dkk harus berpuas di posisi ke-12.

Matchday ke-3 akan mempertemukan RRQ Kazu dan juga EVOS Divine, akankah Legaeloth dkk berhasil memperbaiki kekurangan mereka? Kita tunggu saja.

BACA JUGA : Bukan camat, Rasyah pede ‘nge-carry’ EVOS Divine di FFML S6 Divisi 1