EVOS Manay full senyum usai anak asuhnya berhasil menampilkan performa terbaiknya menyusul SES Alfaink di puncak klasemen FFML S6 Divisi 1.

Perjalanan EVOS Divine cukup berliku dan terjal untuk bisa sampai pada titik mereka saat ini, berbagai cobaan dari dalam dan luar tim sudah mereka hadapi. Dihantam semua tim pun sudah, tapi akhirnya mereka bisa bangkit dan membuktikan diri jika tidak mudah untuk meruntuhkan rezim juara EVOS di scene kompetitif Free Fire.

Sang pelatih, masih optimistis jika timnya masih berpeluang menjadi juara di musim ini. Dihantam tim ECHO Esports cukup membuat para penggemar berang, bagaimana EVOS Manay menyikapi rivalitas yang mulai memanas menuju final day?



Macan Putih dihantam Singa Muda? EVOS Manay: Itu tim frustasi!

EVOS Divine
Kredit: Garena

Membahas mengenai rivalitas yang mulai memanas di antara semua tim, entah itu papan atas, papan tengah, papan bawah klasemen semua tim mulai saling sikut menuju final day FFML S6 Divisi 1 yang dimulai pada pekan ini, Jumat (23/9).

EVOS Divine sebagai tim yang harus mempertahankan gelar juara mereka, mencoba untuk menyaingi dua tim di atas mereka yakni SES Alfaink dan DRAGON PHOENIX. Sayangnya, di tengah upaya mereka untuk memuluskan langkah menuju puncak, ECHO Esports, tidak terduga membuka ‘luka lama’ dengan EVOS Divine.

Usai dihantam oleh MBR Epsilon pada match day sebelumnya, kini ECHO Esports tampak ingin mencari gara-gara dengan EVOS.

Terlepas dari apapun yang terjadi pada match day 9, EVOS Manay selaku pelatih tetap puas dengan hasil performa timnya yang berhasil tampil maksimal. Manay juga menyatakan jika timnya tidak akan menyerah dan berjuang sampai akhir.

“Mantap! Walaupun 1% kami tidak akan menyerah, semangat terus pokoknya, optimistis,” ucap Manay.

Dihantam berbagai tim dalam dua hari terakhir bagi sang pelatih semua itu sudah ia prediksikan. Bagi Manay, wajar jika semua tim seperti itu karena mereka memang ingin menjegal EVOS Divine sebagai juara bertahan FFML S5 Divisi 1.

“Iya, semua (tim yang menabrak) itu sudah saya prediksikan. Di musim ini banyak tim yang ingin menjegal EVOS untuk juara,” sambungnya.


Kredit: Garena

EVOS Manay pun menambahkan jika dirinya tidak heran dengan tim-tim yang menabrak EVOS merupakan tim-tim papan tengah/bawah yang sudah tidak memiliki peluang juara. Manay juga memberi sindiran mereka sebagai tim yang ‘frustasi’.

“Sesuai prediksi saya juga, yang nabrak itu bukan tim-tim papan atas, tapi tim-tim papan bawah yang frustasi. Ketika mereka tahu target juara jauh, nabrakin tim-tim papan atas tapi semua itu wajar saja,” ungkap Manay.

Sang pelatih lebih menyukai jika tim-tim papan atas lah yang harusnya demikian saling menyingkirkan, bukan tim-tim papan bawah yang tidak dapat mengejar selisih poin. Di akhir, Manay pun memberikan pesan sebelum final day.

“Sportif-sportif saja (tabrak-menabrak), sekali lagi saya tegaskan itu tindakan tim frustasi. Yang harus tabrak-menabrak itu ya tim papan atas, bukan malah tim papan bawah tapi ya sudahlah,”

“Untuk EVOS Fams, ingat, semua ini ujian, semakin angin menerpa kita semakin kencang, ingat kita harus kencangkan sabuk pengaman (hadapi semua lawan). Dan untuk SES Alfaink, tim kalian ‘kurang garam’ kalau belum melewati berbagai ujian,” pungkasnya.

Klasemen sementara masih menempatkan SES Alfaink di puncak dengan 633 poin, diikuti DRANIX 562 poin dan EVOS Divine dengan 548 poin. Jangan lupa saksikan final day FFML S6 Divisi 1, Jumat-Minggu (23-25 September 2022) di MNC Studio dan YouTube FF Esports ID.

BACA JUGA : Pelatih FFML berkumpul, Bang Fayad spill tipis-tipis penyebabnya