EVOS Divine mulai kembali ke jalur kemenangan mereka usai meraih hasil maksimal dan positif di FFML S6 Divisi 1 match day 9, Minggu (18/9).

Walau SAM13 dkk masih terpaut selisih poin dari DRANIX, akan tetapi hasil tersebut dapat menjadi satu titik terang bagi EVOS untuk mengejar SES di puncak. Bursa penentuan tim juara FFML S6 Divisi 1 pun semakin panas.

Usai sebelumnya di match day 8 dihantam babak belur oleh MBR Epsilon, pada match day 9 giliran ECHO Esports, mantan rival EVOS Divine mencoba untuk mencari gara-gara dengan SAM13 dkk. Terlihat dalam beberapa round, mereka ‘mengganggu’ EVOS.

Para fans kemudian teringat akan persaingan EVOS dan ECHO di FFML S5 Divisi 1 di mana SAM13 dkk berhasil menendang ECHO dari puncak klasemen. Mereka tak jarang menilai jika tindakan yang ECHO lakukan adalah bentuk tidak sportif.

Bagaimana tanggapan sang kapten, SAM13 atas tingkah ‘usil’ dari mantan rivalnya itu?



EVOS Divine ‘disenggol’ ECHO Esports, SAM13: Mau nabrak? Silahkan

EVOS Divine
Kredit; ONE Esports (Cristian WS)

EVOS Divine dan ECHO Esports berada di posisi yang berbeda pada klasemen FFML S6 Divisi 1. ECHO di papan tengah, EVOS masih mengisi papan atas klasemen. Perbedaan ini kemudian menjadi sebuah pemicu memanasnya rivalitas mereka usai sebelumnya tidak terlalu terlihat.

Tanpa terduga, EVOS Divine ‘disenggol’ oleh ECHO Esports tidak hanya untuk satu round melainkan di beberapa kesempatan. Mereka tampaknya ingin menjegal langkah mulus EVOS untuk mengejar SES Alfaink di puncak klasemen.

Melihat hal tersebut, fans EVOS pun terlihat emosi dan mengutuki tindakan ECHO yang dinilai sangat tidak sportif. Memang, wajar adanya jika dalam permainan Battle Royale para tim begitu bergelora untuk menyingkirkan satu sama lain. Akan tetapi, para fans melihat ECHO sebagai tim yang ‘gelap mata’ dan mencoba meluapkan ‘dendam pribadi’ kepada EVOS.

Usai pertandingan, kepada ONE Esports sang kapten, SAM13 memberikan tanggapan atas hasil baik yang diperoleh oleh EVOS Divine di FFML S6 Divisi 1 match day 9. Sang kapten mengakui timnya kini sudah menemukan jati diri mereka seperti semula.

“Penampilan kami hari ini, ada perubahan dari hari kemarin di mana kami sempat lupa akan kerja sama tim namun kini kami mulai menemukan titik terang,”

“Bagian yang terlupakan itu berhasil kami dapatkan kembali, tentu kami yakin bisa melewati ini semua,” ucap SAM13.


Kredit: Garena

Menyikapi berbagai ketegangan yang dilakukan oleh ECHO Esports di sela pertandingan, sang kapten tidak bereaksi banyak. Ia menyatakan timnya siap menghadapi semua tim yang berminat untuk menjegal langkah mereka.

“Biasa aja sih (ditabrak ECHO), kita welcome-welcome aja mereka mau ngapain. Mereka mau nabrak? Ya silahkan saja, kami tunggu!”

“Toh selisih poin kami dengan mereka juga jauh berbeda, kami tidak menyimpan dendam sama sekali untuk apa bermusuhan? Lebih baik bersaing dengan sehat. Entah itu strategi pemainnya atau pelatihnya, untuk mengecoh lawan supaya takut sama mereka ya sudah. Namanya juga ini game battle royale, jadi tabrak-menabrak wajar saja,” sambungnya.

Berbicara mengenai peluang juara mereka yang mulai terlihat, SAM13 mengaku jika timnya hanya ingin memperbaiki berbagai kekurangan mereka. Terlepas dari apapun hasil akhir nantinya, ia memberi pesan positif kepada SES Alfaink.

“Perjalanan kami di musim ini memang sedikit berliku, tapi dari sana kami jadikan semua pelajaran dan motivasi kedepannya agar kami bisa menjadi lebih baik. Ya entah itu nantinya kami kembali juara, atau nanti harus ke FFIM, atau kami bisa kembali ke FFWS, di sini kami hanya mau memperbaiki kekurangan saja,”

“Kami tidak pernah ‘main-main’ dalam setiap pertandingan, jika nasib berkata lain kami tidak meraih poin bagus ya sudah, kalau raih poin bagus kami bersyukur. Untuk SES Alfaink, match besok adalah penentuan jika kalian memang layak juara, selamat, kami tidak terlalu berambisi untuk mengejar menjadi juara jadi, santai saja,” pungkasnya.

BACA JUGA : RESMI: FFWS 2022 digelar di Bangkok, Thailand pada bulan November