FFML S5 Divisi 1 telah selesai menggelar semua ronde yang ada di week 3, Minggu (6/3) kemarin. Kejutan-kejutan yang terjadi sepanjang match day 7 hingga 9 benar-benar seru dan hampir di luar dugaan banyak pihak.

Memasuki mid-season seluruh peserta tampaknya semakin termotivasi untuk bisa menampilkan potensi dan kekuatan yang luar biasa, mengingat bahwa format baru hanya akan menghadirkan satu juara saja kali ini. Semua tim tentu ingin menjadi juara dan mengklaim hadiah terbesar di scene kompetitif Free Fire Indonesia.



3 Fakta menarik mid-season FFML S5 Divisi 1

1. “Akhirnya booyah juga”

Sebelumnya kami telah membahas beberapa tim yang sampai week 2 belum mencetak booyah sama sekali. Bahkan di antara nama-nama tersebut, ada sosok tim dengan basis penggemar yang besar di Indonesia. Akan tetapi, hal itu pun berubah drastis sepanjang match day 7 hingga 9 kemarin seiring akhirnya mereka berhasil mendapatkan booyah.

Beberapa diantaranya mencetak booyah di match day 8 seperti AURA Ignite di round pertama, dan ada West Bandits Esports di round kelima. Lalu berlanjut ke match day 9, ada Team Galaxio yang akhirnya berhasil mendapatkan booyah pertama mereka bahkan memuncaki klasemen di hari yang sama mengungguli tim-tim teratas lainnya.

Kredit: Instagram/team.galaxio

Kami sangat mengapresiasi usaha para tim yang berhasil mendapatkan booyah di mid-season kemarin. Namun, mencetak booyah saja tidak cukup untuk menyelamatkan posisi mereka dari League Division Qualifier atau yang terburuk, jurang degradasi Divisi 2.

Pastinya mereka harus berusaha lebih keras lagi agar tetap dapat mempertahankan posisinya dalam jajaran tim-tim Divisi 1 season selanjutnya. Kecuali, mereka benar-benar sudah pasrah dan merasa tidak ada masalah jika harus kembali berkompetisi di Divisi 2.


2. “Too-soon” perdana ECHO Esports

Memasuki mid-season juga merupakan puncak persaingan yang sangat panas bagi EVOS Esports dan ECHO Esports. Bagaimana tidak? sejauh ECHO memuncaki klasemen, banyak pihak mengklaim bahwa saat ini tidak ada yang bisa menandingi pasukan Singa Muda tersebut.

Dan persaingan mereka tampak memuncak di match day 8, Sabtu (5/3) malam. ECHO yang berhasil meng-knock MR05 tidak menunjukkan respect kepada tim senior tersebut di round 1. Hal itu tampaknya dilakukan semata untuk menghangatkan suasana mengingat mereka saat ini sedang berada di puncak klasemen.

Bahkan, mereka kembali melakukkan hal serupa di awal round 3 terhadap sang kapten EVOS SAM13. Namun, tindakan kurang terpuji itu akhirnya berbuah karma pahit. EVOS yang geram kemudian membalaskan hinaan ECHO dengan sergapan maut yang berhasil mengeliminasi mereka satu-persatu di area atas Fields.

Menyisakan KIBAA seorang diri, mereka pun tampak tidak berkutik menghadapi EVOS dan harus menelan “too-soon” perdana sejak berkompetisi di FFML S5 Divisi 1. Tampaknya persaingan Singa dan Macan akan semakin memanas nih ke arah akhir season, kita tunggu saja survivors!


3. Satu satunya tim dengan 100 poin

Berbeda dengan tim lainnya yang semakin memanas dan menggebu-gebu untuk menampilkan yang terbaik, hal tersebut tidak berlaku bagi RRQ Hide. Hampir sulit untuk dijelaskan apa yang menjadi kendala mereka saat ini, bahkan dari week 1 mereka tampil tidak sesuai ekspektasi.

Beberapa pihak pun sudah mencoba untuk memberikan pandangan hingga masukan mereka untuk tim debutan ini, akan tetapi semua tampak hanya menjadi teori saja. Tim ini tidak menunjukkan perubahan dan masih tetap berada di jurang klasemen setiap minggunya.

Free Fire, RRQ Hide
Kredit: Team RRQ

Sangat miris dibandingkan dengan senior mereka, RRQ Kazu di Divisi 2. Hide seolah tampil pasrah di setiap match day, kebingungan dan tidak memiliki jati diri tim ini cuma memperlihatkan sedikit perlawanan saja di week sebelumnya.

Sampai akhir mid-season, tim ini tercatat baru menyentuh 119 poin. Jauh berbeda dengan tim-tim lainnya yang sudah hampir menyentuh 400, 300, 200 poin, RRQ Hide benar-benar berada dalam posisi sulit. Kami bisa memprediksi bahkan 2 match day tidak akan cukup memompa klasemen mereka, jika masih menampilkan performa yang terbilang menyedihkan untuk tim sekelas RRQ.

Semoga saja akan ada perlawanan unik yang bisa mereka sajikan di akhir season pekan ini, nantinya. Jangan sampai slogan pembangkit semangat “Masih mau bertahan di Divisi 1?” ala pelatih mereka TomoMKS pun berganti menjadi ucapan “Baiklah, kita harus terima kenyataan bermain di Divisi 2.”


Nah, itu dia survivors beberapa fakta menarik tentang mid-season FFML S5 Divisi 1 kemarin. Tidak terasa juga, kemarin tampaknya musim kompetisi Season 5 ini baru saja dimulai namun sekarang sudah mendekati akhir saja. Nantikan terus aksi tim-tim idola kalian bertarung di Final Day minggu ini, Jumat (10/3) hingga Minggu (12/3).

Kita akan menjadi saksi, siapakah yang akan menjadi raja sesungguhnya dari kasta kompetisi tertinggi Free Fire Indonesia yang akan mengklaim Piala terbaru FFML dan mengamankan slot ke Grand Final FFWS 2022 Sentosa!

Tetap ikuti ONE Esports di Instagram untuk berbagai berita, perkembangan turnamen, highlight, tips&trick dan berbagai konten Free Fire menarik lainnya ya.

BACA JUGA : Karakter Free Fire ini menjadi pilihan andalan para sniper!