Player T1, Kenny “Xepher” Deo, melakukan sesuatu yang tak biasa dengan hero Pugna support yang ia mainkan pada pertandingan penentuan di DPC SEA 2021/2022 Tour 2 Division 1 menghadapi Polaris Esports demi lolos ke ESL One Stockholm Major.

Pada pertandingan tiebreaker untuk menentukan posisi ketiga DPC SEA alias slot terakhir menuju ESL One Stockholm Major, T1 unggul cukup mudah di game pertama, meski pertarungan berlangsung selama lebih dari 50 menit.

Sementara di game kedua, Polaris Esports sempat mengambil alih kendali permainan sejak early game. Pada game inilah, Xepher melakukan hal yang tidak biasa dengan Pugna support-nya untuk membuatnya menjadi tanky dan juga “Fountain Berjalan” bagi rekan-rekannya dan membantu TI meraih kemenangan 2-0.



Build item Pugna support tanky ala Xepher

Dota 2 Pugna Support, Xepher, T1
Kredit: Valve

Untuk bisa menjadi hero tanky dan “Fountain Berjalan” bagi timnya, Xepher membuat build item sebagai berikut:

  • Tranquil Boots
  • Force Staff
  • Glimmer Cape
  • Black King Bar
  • Heart of Tarrasque

Salah satu kekuatan terbesar Pugna adalah dapat memulihkan HP dan mana rekan satu tim. Hal ini tentu sangat berguna bagi tim, terutama ketika terlibat team fight besar yang menguras HP dan mana mereka demi menaklukan lawan.

Pada permainan tersebut, Xepher berhasil menopang kebutuhan mana dari Storm Spirit yang dimainkan oleh Karl “Karl” Matthew Baldovino. Hal ini membuat sang midlaner T1 tersebut menjadi lebih sembrono dalam penggunaan mana-nya, tetapi memungkinkan dirinya untuk mempertahankan agresi dan tetap berada di map, ketimbang harus bermain konservatif.

Xepher sebagian besar bertanggung jawab untuk menjaga rekan satu timnya tetap pada tingkat HP dan mana yang layak. Hal ini adalah metode penyembuhan yang luar biasa, hanya dibatasi oleh HP dari Pugna itu sendiri untuk diberikan kepada rekan satu tim.

Demi mengatasi keterbatasan tersebut, Xepher memilih untuk membuat dirinya memiliki HP tinggi alias tanky dengan membeli Black King Bar dan Heart of Tarrasque.

Black King Bar dapat memberinya kebebasan dalam melakukan pemulihan kepada rekan satu tim agar tidak terganggu oleh skill-skill lawan. Sementara Heart of Tarrasque membuat HP-nya tetap agar bisa melakukan Life Drain kepada rekan satu tim.

Dengan menggunakan Heart of Tarrasque, sebagai player posisi empat akan memiliki begitu banyak regenerasi HP, sehingga dia bisa melakukan Life Drain lebih sering lagi.

Kondisi ini juga membuat hero-hero milik Polaris memilih untuk menjadikan Pugna sebagai target utama untuk dijatuhkan, sambil mempertaankan barak terakhir mereka dengan menggunakan beberapa ultimate dan Black King Bars.

Sayangnya bagi Polaris, mereka membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menjatuhkan Pugna milik Xepher, sehingga memberikan kebebasan kepada player T1 lainnya untuk menjalankan rencana permainan mereka untuk memenangi taeam fight lebih mudah dan memastikan kemenangan.

Kemenangan ini berhasil mengantarkan T1 sebagai tim SEA ketiga yang lolos ke ESL One Stockholm Major bersama Fnatic dan BOOM Esports.

BACA JUGA: DPC EEU 2021/2022 Tour 2 dikabarkan berlanjut pekan depan