Aldean “DeanKT” Gemilang telah resmi meletakkan jabatannya sebagai Vice President EVOS Esports pada Oktober lalu. Sebagai sosok yang sudah lama berjalan dengan EVOS selama hampir 6 tahun, tentu ada momen-momen suka dan duka yang ia miliki.

Terlebih, selama 6 tahun bekerja untuk EVOS Esports, DeanKT sudah menjelajahi/menjalani berbagai role manajemen mulai dari Team Manager, General Manager, hingga akhirnya menjadi Vice President sebagai ‘tangan kanan’ CEO secara langsung.

Kegemilangan EVOS Esports di scene kompetitif Indonesia mencakup banyak sekali lingkup, selain MLBB yang tentunya diingat banyak orang mereka juga berjaya di Point Blank, Arena Of Valor, PUBG Mobile, Free Fire hingga DOTA 2.



Melahirkan banyak bintang-bintang ternama di Indonesia tentu bukanlah sebuah proses yang singkat, kerja keras dan dedikasi tinggi adalah taruhannya. DeanKT memiliki semua cerita di balik keberhasilan EVOS Esports.

Di samping cerita suka/membanggakan yang tentunya sudah melekat di hati para penggemar, DeanKT ternyata memiliki momen tersedih selama ia bekerja bersama EVOS Esports. Kira-kira, momen apakah yang menjadi catatan kelam baginya?


Bubarnya divisi DOTA 2 EVOS Esports menjadi momen tersedih bagi DeanKT selama berkarier

DeanKT, EVOS Esports, Mobile Legends: Bang Bang
Kredit: GPX

Bersama Donkey, Marsha dan Oura dalam konten ‘The Founders’ melalui kanal YouTube GPX, DeanKT membagikan cerita tersedih baginya selama berkarier di EVOS Esports. Walaupun berhasil membawa berbagai pencapaian, tetap ada cerita sedih.

Dean menyatakan mungkin kebanyakan orang akan berpikir jika momen tersedih baginya adalah EVOS tidak berhasil lolos ke playoff MPL ID S10, nyatanya tidak. Bagi Dean, bubarnya divisi DOTA 2 EVOS-lah yang menyisakan sedikit luka baginya.

“Kenangan terburuk (selama berkarier) mungkin banyak orang mengira EVOS tidak lolos playoff. Maaf kalau tidak relate, tapi menurut saya kenangan terburuk itu saat tim pertama EVOS DOTA 2 disband (bubar) sih,” ucap DeanKT.

EVOS Esports, DOTA 2, Facehugger
Kredit: Aville

Saat itu, tim DOTA 2 EVOS Esports sempat mengukir berbagai prestasi di mana susunan roster terdiri atas Facehugger, Aville, Whitemon, Vlaicu dan ILogic. Bahkan, mereka juga sempat menembus ESL ONE Hamburg tahun 2018.

Sebagai mantan manajer tim DOTA 2 tentunya banyak kesan dan perjalanan yang telah diukir oleh DeanKT sehingga ketika divisi tersebut bubar, ada rasa sedih mendalam.

“Mungkin saya baper tim DOTA 2 dibubarin karena itu kan jantung awalnya (EVOS). Mungkin dulu saya juga sedikit ‘salty’ melihat perkembangan mobile gaming, sehingga EVOS akhirnya mengorbankan divisi DOTA 2,” pungkasnya.

Namun, terlepas dari apapun yang terjadi ia memilih untuk legowo dan move on mengembangkan perjalanan EVOS Esports di scene esports Indonesia.

BACA JUGA : Tundra Esports juara TI11, trend kuda hitam digdaya berlanjut!