Tundra Esports benar-benar menjelma jadi kekuatan besar mengejutkan di pagelaran International 2022 (TI11).

Datang sebagai status kuda hitam dari Eropa Barat, tim yang dipimpin Sneyking ini berhasil menjadi juara TI11 setelah mengalahkan Team Secret di grand final.

Keberhasilan Tundra Esports ini melanjutkan tradisi juara para “kuda hitam” di The International, sama seperti yang dilakukan Team Spirit tahun lalu.

Dominasi total Tundra Esports di TI11

Tundra Esports at TI11 finals
Kredit: Valve

Sebelum masuk ke grand final, Tundra Esports telah mencatatkan rekor fantastis dengan 11 kemenangan beruntun sejak babak grup.

Bertemu dengan Team Secret di final upper bracket, trend positif tersebut berlanjut. 33 cs semakin tak terbendung saat kembali bertemu tim yang sama di partai puncak, mereka memenangkan pertandingan dengan skor telak 3-0.

Kemenangan ini juga membawa pulang trofi Aegis of The Champion kembali ke tanah Eropa Barat. Setelah sebelumnya bertandang ke wilayah timur saat Team Spirit menjadi juara tahun lalu.



Puppey menepati janjinya

Puppey after losing TI10
Kredit: Team Secret

Meski Team Secret gagal menjadi juara, sang kapten “Puppey” tetap menepati janjinya yang ia katakan setahun silam.

Setelah kalah dari Team Spirit, kala itu Puppey berterimakasih kepada para pendukungnya dan berjanji akan melakukan yang terbaik di musim selanjutnya.

Terhenti di peringkat ketiga, Puppey berucap akan menjadi juara dua di tahun ini, lalu menjadi juara pertama di gelaran TI berikutnya.

Tiga tahun terakhir, Team Secret memang memperlihatkan peningkatan prestasi yang menjanjikan. Jadi peringkat empat di TI9, lalu juara tiga di TI10, kini berhasil jadi runner-up. Apakah mereka akan berhasil merengkuh trofi juara di tahun depan?

Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di InstagramFacebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Dota 2 lainnya.

BACA JUGA: Lima hero support Dota 2 untuk pemula