Di jagat profesional Dota 2 yang penuh dengan pertarungan keras, seorang bintang bisa muncul kapan saja.

Saat beberapa veteran mampu tampil di level tertinggi, darah baru terus bermunculan dan meramaikan medan pertempuran. Situasi tersebut menciptakan persaingan yang hebat dan menarik untuk para penggemar yang ingin melihat pertunjukkan Dota terbaik. Mengingat DPC 2021/2022 Tour 2 bakal segera tiba, kita pasti berharap untuk melihat lebih banyak aksi spektakuler dari para pemain profesional.

Jika kalian sedang mencari petunjuk siapa yang bakal bersinar di musim mendatang, berikut adalah tiga pemain yang layak dinantikan penampilannya di DPC 2021/2022 Tour 2.

3 pemain yang layak dinantikan penampilannya di DPC 2021/2022 Tour 2


Erin Jasper “Yopaj” Ferrer — BOOM Esports

3 pemain yang layak dinantikan penampilannya di DPC 2021/2022 Tour 2
Kredit: Gamers Galaxy

Filipina dikenal sebagai wilayah yang dipenuhi bakat dan kerap melahirkan midlaner terbaik dunia. Kini, seorang raja baru telah hadir!

Yopaj dari BOOM Esports mungkin adalah satu-satunya pemain paling menarik di DPC SEA 2021/2022 Divisi I, terutama ketika dia menggunakan Ember Spirit atau Templar Assassin.

Pemain berusia 20 tahun itu memimpin timnya meraih kemenangan di Tour 1 dan Winter Final Regional. Kemudian reputasinya sebagai salah satu bintang paling cemerlang di dunia semakin meroket berkat pertunjukan spektakuler di Gamers Galaxy Dota 2 Invitational Series Dubai 2022, di mana BOOM Esports berhasil menjadi juara dalam turnamen yang diikuti tim kelas berat regional lainnya.

Nama Yopaj pertama kali dikenal dunia saat ia tampil di ONE Esports Singapore Major. Saat masih membela OB.Neon, Windrunner dari Yopaj menggila dan hampir memimpin timnya meraih kemenangan melawan raksasa “Team Secret” di lower bracket.



Lou “lou” Zhen — Xtreme Gaming

Lou, yang memulai karir profesionalnya tahun lalu pada bulan November, langsung menjadi bagian penting dari kesuksesan Xtreme Gaming. Musim lalu pemain muda ini telah menampilkan sebuah performa mengagumkan bersama empat veteran.

Meskipun relatif muda, dia sangat menakutkan saat menggunakan Naga Siren dan Templar Assassin. Bersama lou, XG menempati posisi kedua di Intel World Open Beijing, kalah dari runner-up Division 1 “Team Aster”, dan memenangkan OGA Dota PIT Musim 6, mengalahkan Royal Never Give Up, EHOME, dan Team MagMa dalam perjalanan menuju takhta juara.

Meskipun banyak mata bakal tertuju pada superstar mid laner XG Zhang “Paparazi灬” Chengjun di DPC China 2021/2022 Div I Tour 2 mendatang, lou tetap layak untuk dinantikan penampilannya. Sang pemain muda kini tengah berusaha untuk mendongkrak posisinya ke tempat para bintang berada.


Marcus “Ace” Hoelgaard — Gladiators

Imperial Ace at Dream League season 6
Kredit: DreamLeague

Banyak pemain telah melakukan transisi role dalam karier mereka. Namun hanya sedikit yang melakukannya sebanyak Ace, dan pergantian role terbarunya mungkin bisa dikatakan paling sukses.

Setiap tim yang masuk ke kancah persaingan tertinggi Eropa Barat harus berhadapan dengan para raksasa seperti OG, Team Liquid, Team Secret, dan Nigma. Gladiators, sebelumnya Team Tickles, yang baru mendapatkan promosi di musim lalu memberikan kejutan besar yang menggemparkan jagat Dota 2 dengan menjadi runner-up DPC WEU Div 1. Mereka semakin menjadi-jadi dengan menjuarai Winter Regional Finals DPC WEU, dan Ace adalah bagian besar dari kesuksesan tersebut.

Ace telah menjelma menjadi salah satu offlaner terbaik di Eropa. Sebelumnya dia pernah memainkan banyak role seperti menjadi carry untuk Team Secret, serta menjadi midlaner untuk Cloud9 dan Ninjas in Pyjamas. Pemain ini juga dikenal gemar memainkan hero mikro seperti Meepo dan Lone Druid.

Sekarang, dia bertransisi role ke offlane dan meneror wilayah Eropa Barat dengan Broodmother yang menyeramkan. Gladiator sempat mengambil hero tersebut di pertandingan pertama Winter Regional Finals, kemudian semua lawan yang mereka hadapi selalu mem-ban Broodmother. Itu membuktikan betapa mengerikannya Ace!

Ikuti ONE Esports di Facebook untuk berita, panduan, dan highlight Dota 2 lainnya.

BACA JUGA: Kritik pedas N0tail kepada Valve melihat perkembangan esports Dota 2