BOOM Esports dinobatkan sebagai raja Dota 2 Asia Tenggara setelah berhasil melakukan comeback 2-1 melawan Talon Esports di pertandingan penentuan peringkat pertama DPC SEA Tour 3 Division 1.

Midlaner Filipina, Erin Jasper “Yopaj” Ferrer, begitu berapi-api di game 2 dan 3 sehingga tim asal Indonesia mampu merebut kembali takhta juara dari Fnatic.

Selain gelar juara, keberhasilan ini juga membawa BOOM Esports menjadi tim SEA pertama yang dipastikan berlaga di Arlington Major sekaligus mengantongi 500 poin DPC yang sangat krusial untuk bisa menembus The International 11.



Yopaj bermain gemilang dalam kemenangan BOOM Esports

Yopaj BOOM Esports
Kredit: BOOM Esports, Valve

Seperti yang sudah diprediksi, pertarungan antara dua tim terbaik di Asia Tenggara berjalan panas. Game 1 berlangsung lebih dari satu jam dan sengit sampai akhirnya Talon mampu mengunci kemenangan.

Awalnya BOOM Esports berpeluang besar untuk menang saat mengamankan first blood dan Roshan pertama, namun saat mereka mencoba menyerang ke high ground lawan, Nuengnara “23savage” Teeramahanon (Doom) menangkap Yopaj (Kunkka) lalu Ember Spirit dari mantan midlaner BOOM, Rafli Fathur “Mikoto” Rahman, mengamuk dan meratakan mantan timnya.

BOOM Esports membalas di Game 2 berkat penampilan impresif Tiny yang digunakan Yopaj. Pemain berusia 20 tahun mengamankan 12 kill dan 8 assist dengan hanya satu death di duel yang berlangsung selama 34 minutes.

Screenshot oleh Jeremiah Sevilla/ONE Esports

Mikoto sempat unggul di awal permainan Game 3 bersama Batrider-nya, sayangnya itu tidak bisa dimaksimalkan oleh Talon. Justru Yopaj yang unjuk gigi, kali ini menggunakan Void Spirit.

Ketika Yopaj selesai membuat Aghanim’s Scepter, ia langsung menangkap 23savage (Morphling) dan BOOM Esports mampu mengamankan Roshan dengan leluasa. Sejak saat itu, Yopaj semakin menggila sampai akhirnya gelar juara berhasil diamankan.

Yopaj mencatatkan 13/2/2 KDA dan 22.5K hero damage. Selain sang midlaner, Tims (Mirana), skem (Warlock), dan offlaner asal Indonesia Saieful “Fbz” Ilham (Mars), juga berperan penting di setiap team-figth, sementara pemain carry Souliya “JaCkky” Khoomphetsavong (Terrorblade) tak mengalami kendala menjalankan tugasnya untuk meruntuhkan tower.

Dengan hasil ini BOOM Esports berhasil merebut kembali titel DPC SEA championship dan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar US$30,000 plus 500 poin DPC yang menempatkan mereka di peringkat 8 DPC 2021-2022.

12 tim dengan poin DPC tertinggi di akhir musim akan mendapatkan direct invite ke TI11 di Singapore. Sejauh ini, tim yang sudah berhasil mengamankan direct invite adalah Thunder Awaken (Amerika Selatan), PSG.LGD (China), TSM.FTX (Amerika Utara) dan OG (Eropa Barat).

Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di InstagramFacebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Dota 2 lainnya.

BACA JUGA: TI11 di Asia Tenggara is real! Singapura jadi tuan rumahnya