WCS menjadi harapan di scene profesional Wild Rift. 2022 menjadi pembuktian bahwa Riot benar-benar serius membangun skema turnamen di Wild Rift.

Turnamen resmi Wild Rift sebenarnya sudah ada tahun lalu, tapi sistemnya belum serapi tahun ini yang mana turnamen resmi sudah diadakan di belasan negara untuk akhirnya bertemu di Worlds versi Wild Rift bernama Icons.

Dr Mundo
Sumber: Wild Rift

Lalu di mana Indonesia berpijak di scene kompetitif Wild Rift? Sebenarnya tak terlalu jauh, tapi tak bisa juga dibilang sudah dekat dengan yang terbaik.

Harapan untuk tampil di Icons tahun ini bagi Indonesia sudah pudar seiring gugurnya juara WCS Indonesia 2022, Persis Esports, dari WCS Finals.

Namun, kekalahan tersebut bukan akhir dari segalanya. Bahkan pengalaman yang didapati Henry Dkk bisa menjadi modal untuk tahun depan.



Henry ungkap cara Indonesia berbicara di WCS dan Icons

ONE Esports mendapat kesempatan mewawancarai penggawa Persis Esports, Henry. Dia mengungkapkan harapan besarnya akan perkembangan scene Wild Rift di Indonesia, walau sadar perjalanannya tak akan mudah.

Tim Wild Rift Terbaik Indonesia, Persis
Sumber: Instagram

“Sejujurnya harapan saya besar untuk Wild Rift di Indonesia. Cuma satu dua tahun terakhir performa kita di scene internasional kurang maksimal. Saya berharap bisa berkembang lagi agar Indonesia bisa lebih terkenal di scene internasional,” katanya eksklusif.

Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara besar di scene WCS

Tak hanya itu, Henry juga membocorkan bahwa sebenarnya Indonesia tak tertinggal di Wild Rift. Tak seperti scene League of Legends PC, para pemain Wild Rift Indonesia punya level yang tak jauh dari negara besar yang notabene jauh unggul di LOL.

“LOL PC mungkin tim seperti Vietnam, Korea, Cina memang benar di atas Indonesia. Tapi kalau Wild Rift menurut saya tak terlalu jauh. Tim Indonesia masih sering mengimbangi tim Thailand, Vietnam, Korea, sampai Cina di scrim,” katanya.

MBR Esports
Sumber: Instagram

“Masalahnya lebih ke arah persiapan mental karena hasil scrim tak bisa ditransfer ke pertandingan sesungguhnya. Hype game-nya juga bisa jadi faktor sehingga hasrat pemainnya kurang besar,” pungkas dia.

Memang penting bagi pihak Wild Rift Indonesia untuk bisa membuat game lebih diminati. Sehingga akhirnya para pemain bertambah dan mereka pun memiliki idola yang mengangkat harapan untuk bisa berkompetitif.

BACA JUGA: WCS Finals 2022: Ter-comeback Flash Wolves, Cerberus Esports sembunyikan sesuatu?