Performa Timnas Valorant Indonesia cukup mengejutkan saat mereka tampil tak begitu baik di hari pertama SEA Games 2023 Kamboja, Senin (8/5). Langkah Timnas Valorant Indonesia tak begitu mulus di dua laga awal kontra Filipina serta Singapura.

Menghadapi Filipina, Timnas Valorant Indonesia takluk dengan skor 13-2. Lalu menghadapi Singapura, Indonesia takluk dengan skor 17-19. Akhirnya, Indonesia bisa menghela nafas lega setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 13-2.

Timnas Valorant Indonesia, Roster Timnas Valorant Indonesia, SEA Games 2023, Valorant
Kredit: PBESI

Tentu tidak ada yang menduga jika perjalanan Timnas Valorant Indonesia sedemikian terjal dan bisa dikatakan, mereka diberi ‘shock therapy’ oleh tim Filipina. Kendati demikian, gerak cepat coaching staff Roseau dan lainnya patut diapresiasi.

Indonesia mampu bangkit di laga kontra Singapura dan Malaysia, membuka kans melaju ke playoff nantinya. Setelah semua proses latihan keras yang dilakukan, Timnas Indonesia tak mudah menyerah di tengah jalan.

Salah satu caster Valorant, Geraldy “Manamo” Alexander menilai alasan Timnas Indonesia tak begitu baik di hari pertama karena strategi mereka yang sudah dipelajari oleh lawan-lawannya.

Manamo (Kiri) dan Yanto KOCUL (Kanan) | Kredit: Valorant Esports Indonesia

“Saya menilai kesalahan bukan pada pemain Timnas Indonesia, tapi tim Filipina yang sudah mempelajari gameplay dari Timnas Indonesia sejak gelaran SEA EC. Saya kira itu menjadi referensi bagi mereka,” ucap Manamo eksklusif.



Manamo menambahkan Filipina dengan permainan agresif, cut-rotation di early memberi ruang bagi mereka untuk menangkal setup dari Timnas Indonesia.

“Filipina sudah menemukan cara untuk menjegal Indonesia. Mereka tidak memberi sedikit momentum kepada timnas dengan cara cut (rotasi) di early game. Timnas kelimpungan dengan cara tersebut, jadi kaget,” tambah dia.

Kredit: SIBOL

“Makanya di Haven hasilnya (telak) seperti itu.”

Lantas, seperti apa cara Timnas Valorant Indonesia untuk bangkit di sisa laga SEA Games 2023 Kamboja? Simak ulasan berikut ini.


3 Faktor penting yang harus dibenahi Timnas Valorant Indonesia

1. Andalkan pemain veteran di dalam lineup

Pada laga kontra Filipina, kita melihat jika Timnas Indonesia tampil tanpa dua pilar veteran mereka, Nanda “Asteriskk” Rizana dan Kevin “Eeyore” Gunawan.

Namun, setelah kekalahan dari Filipina Eeyore dan Asteriskk bergantian mengisi lineup dan membawa pengaruh terhadap kekuatan Timnas. Manamo menilai, kehadiran para veteran memberi dampak positif bagi kekuatan Timnas.

“Shoutout buat para coaching staff Timnas Indonesia, Agil “Roseau” langsung berbenah dan saat Asteriskk, Eeyore bermain saya melihat ada perubahan yang sedikit berdampak,”

Timnas Valorant Indonesia, Roster Timnas Valorant Indonesia, SEA Games 2023, Valorant
Kredit: PB ESI

“Kehadiran dua pemain senior tidak akan membuat Indonesia jatuh ke lubang yang sama dua kali dan saya melihat laga melawan Malaysia itu bagus banget.”


2. Ubah pola permainan agresif menjadi lebih disiplin

Lineup Timnas Valorant Indonesia diisi oleh pemain-pemain muda dan potensial. Namun, hal tersebut bisa menjadi pedang bermata dua yang memberi pengaruh positif dan negatif bagi Timnas Indonesia dalam setiap pertandingan.

Menurut Manamo, lebih baik Timnas Indonesia bermain lebih disiplin dibanding bermain agresif karena babak Group Stage belum sepenuhnya berakhir.

“Saya melihat dari 3 pertandingan yang dijalani oleh Indonesia, polanya berbeda. Bersama NcSlasher – Morea, Indonesia bermain agresif, full commit. Ketika Eeyore – Asteriskk hadir mereka bermain lebih disiplin dan mereka berhasil menutupi kekurangan yang ada,”

Timnas Valorant Indonesia, SEA Games 2023 Kamboja, SEA Games 2023 Valorant, Valorant, NcSlasher
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

“Misalnya kita lihat Gemma bermain lepas saat ada Eeyore atau Asteriskk sementara ketika bermain dengan NcSlasher dan M0rea permainan cukup berisiko,”

“Saya pribadi lebih memilih Timnas Indonesia untuk bermain dengan Asteriskk dan Eeyore sementara waktu karena saya melihat semua tim di SEA Games 2023 Kamboja adaptasinya begitu cepat terhadap strategi lawan,”

Persija Esports
Kredit: Valesports.id

“Jika Timnas bermain dengan para pemain muda dan minim pemain senior itu saya rasa akan terbeban karena Timnas butuh kedisiplinan,” ungkap Manamo.


3. Respect semua lawan dari segala aspek

Timnas Indonesia harus respect terhadap sisa lawan di babak Group Stage. Respect mulai dari pick and ban map, hingga tidak meremehkan lawan.

Menghadapi Vietnam dan Kamboja mungkin tidak mudah namun Manamo yakin Timnas Indonesia bisa menyelesaikan babak grup dengan hasil terbaik.

“Tim Vietnam itu ketika SEA EC dan di SEA Games 2023 berbeda sekali. Ketika di SEA EC mereka tak selalu bermain dengan Crazyguy, tapi di SEA Games Crazyguy menjadi starter dan main impactnya begitu terasa,” tambah dia.

Kredit: Valorant Esports Indonesia

“Indonesia perlu mewaspadai map pool Vietnam, harus respect ban. Sementara Kamboja itu luar biasa ketika lawan Malaysia. Saya lihat strategi mereka sebenarnya simpel tapi mereka bisa kembangkan segala skenario dan itu harus diantisipasi.”

“Memang secara keseluruhan format best of one (BO1) ini terlalu gambling untuk semua tim akan tetapi kita harus fokus ke playoff terlebih dahulu. Respect ban dan tidak meremehkan lawan menjadi solusi terbaik,” pungkas dia.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Jadwal SEA Games 2023 Valorant, format, hasil dan cara menonton