BOOM Esports pastikan tampil di Valorant Champions sekaligus menjadi sejarah baru membawa rasa bangga bagi Indonesia untuk tampil di panggung turnamen Internasional Valorant pertama kalinya sepanjang sejarah VCT.

Sebagai tim dengan kualitas yang tidak perlu diragukan, BOOM berhasil unggul atas ONIC G di babak final VCT APAC Last Chance Qualifier (LCQ) pada Minggu (7/8). Fl1pzjder dkk sebelumnya berhasil unggul di upper bracket atas tim Singapura, Bleed Esports.

Pertemuan dengan ONIC G sudah menjadi satu ciri khas rivalitas antara kedua tim terbaik Indonesia ini sehingga orang-orang kerap menamakannya ‘El Classico’ VCT. Baik BOOM maupun ONIC sudah sering bertemu dalam berbagai gelaran VCT ID hingga APAC.



Kemenangan 3-1 atas ONIC G sekaligus mengantarkan BOOM Esports untuk pertama kalinya tampil di turnamen Valorant Champions 2022 yang akan digelar di Istanbul, Turki. Bagaimanakah jalannya duel sengit antara BOOM dan ONIC? Simak ulasan ONE Esports berikut ini.


Cetak sejarah baru bagi Indonesia, BOOM Esports melaju ke Valorant Champions 2022

BOOM Esports
Kredit: BOOM Esports (Instagram)

Bermain dalam best of 5 series antara BOOM Esports dan ONIC G, kedua tim memilih map terbaik bagi masing-masing tim.

Map pertama adalah Bind, map kedua Haven, map ketiga Fracture, map keempat Icebox dan map kelima adalah Split. Masing-masing tim yakin akan pilihan mereka dan keduanya bermain dengan baik hingga akhir pertandingan.

Memasuki map pertama, walau ONIC G sempat unggul namun BOOM berhasil mengejar dan kedua tim tampak berimbang di awal-awal pertandingan. ONIC sebenarnya bisa tampil lebih unggul, akan tetapi dalam beberapa momentum, BOOM terlihat lebih memiliki finishing yang lebih baik dari pasukan Landak Kuning.

ONIC G
Kredit: ONIC Esports (Instagram)

Menuju round 18 pertandingan masih menguntungkan pihak BOOM Esports, namun ONIC tidak mau kalah malu di babak final kali ini. Permainan tampak sulit bagi ONIC kala di round 22, BOOM sudah bisa memastikan kemenangan. TehbotoL begitu onfire pastikan map pertama jadi milik pasukan Serigala Hitam.


Map kedua menjadi keunggulan bagi BOOM, kala ONIC tidak berkutik hingga menuju round 6. Unggul 5-1 menjadi modal baik Fl1pzjder dkk. Walau ada perlawanan dari Monyet dkk, BOOM tetap lebih unggul di map ini first half berakhir 8-4.

Paruh kedua semakin meyakinkan bagi BOOM Esports kala mereka terus menekan ONIC dengan pundi-pundi poin yang terselisih jauh. Namun, entah mengapa berbagai misplay yang terjadi membuat ONIC bisa memanfaatkan momentum untuk mengejar.

BOOM Esports
Kredit: Valorant Esports Indonesia (YouTube)

Overtime terjadi, BOOM kemudian lebih meningkatkan kedisiplinan mereka dalam bermain. Skor akhir 14-12 menjadi keunggulan kedua bagi Fl1pzjder dkk.


Map ketiga, kurang lebih sama polanya seperti map pertama dimana kedua tim bersaing sengit dari awal pertandingan. Namun, di map ketiga ini ketegangan kedua tim tampak lebih terlihat kala kejar-kejaran skor tidak terhindarkan.

Unggul di first-half, ONIC berhasil membawa permainan menjadi keuntungan hingga skor 9-7. BOOM yang sadar harus mengejar, berhasil membuktikan diri. Skor berimbang 9-9 bergerak menuju round 19, akan tetapi, pola agresif ONIC berhasil membawa pasukan Landak Kuning menyentuh poin dua digit pertama di map ketiga.

ONIC G
Kredit: ONIC Esports (Instagram)

BOOM tidak perlu waktu lama untuk mengejar, namun ONIC juga harus mempertahankan keunggulan mereka. Mentalitas yang baik diperlihatkan kedua tim dalam map ini. Kemenangan di round 22 menjadi satu titik balik bagi ONIC untuk merebut map 3 dengan skor 13-11.


Map keempat diawali dengan persaingan ketat di antara kedua tim yang lebih bermain pasif dan berhati hati. Menuju akhir first half, ONIC tampak lebih unggul dibanding BOOM karena map Icebox menjadi salah satu favorit mereka.


First half ditutup 8-4 untuk ONIC. Malapetaka bagi Landak Kuning dimulai kala berganti side BOOM mulai bisa mengejar ketertinggalan mereka. Keadaan mulai berbalik, ONIC tersudut kala round 21 BOOM lebih unggul 11-10. Walau sempat menyamakan kedudukan, ONIC terlihat mulai tertekan dan BOOM mulai memanfaatkan momentum.

Di round 24, Lme sebagai Sentinels berhasil di pick-off oleh BOOM, menjadi satu keuntungan karena ONIC tampak melemah. Spike semakin menjadi tekanan bagi ONIC kala Severine pun kemudian menjadi pemain selanjutnya yang tewas. Sengit dalam duel akhir post-planted situation, blazek1ng menutup kemenangan BOOM Esports 13-11.

TIMHASILTIM
BOOM Esports3-1
13-10 (Bind)
14-12 (Haven)
11-13 (Fracture)
13-11 (Icebox)
ONIC G

Pecah tangis haru para pemain BOOM begitu menghanyutkan kala mimpi mereka terwujud untuk menjadi wakil Indonesia ke Valorant Champions yang digelar di Istanbul, Turki. Sekaligus menjadi satu momen penting, kala BOOM menjadi wakil Indonesia pertama yang melaju ke turnamen Internasional Valorant. GG!

BACA JUGA : Deretan skin Valorant terbaik dijamin gampang taklukkan musuh!