Salah satu player besar dan legendaris di scene Street Fighter dunia, Daigo “The Beast” Umehara, mengungkapkan bahwa Street Fighter Alpha 3 adalah seri fighting game terbaik yang pernah ada dan ia mainkan.

Hal ini diungkapkan oleh Daigo dalam sebuah streaming yang baru-baru ini ia lakukan di channel Twitch-nya. Semua ini berkaitan dengan sistem game yang disematkan oleh Capcom sebagai developer di Street Fighter Alpha 3.

Daigo menjelaskan bahwa Street Fighter Zero III – sebutan untuk Street Fighter Alpha III di Jepang – memiliki sistem guard gauge bar yang sangat berbeda dengan apa yang ada di game-game fighting saat ini.

Saat guard gauge bar yang berada di bawah HP bar ini terisi, pemain lawan menjadi rentan untuk diserang. Namun di atas semua itu, guard gauge bar ini juga dapat berkurang yang membuat lawan semakin rentan, terutama jika mereka memilih untuk mem-block serangan.

Menurut Daigo, Street Fighter Alpha 3 memberi opsi kepada pemain untuk melakukan nerf pada mekanik block milik lawan. Sejak Capcom memutuskan untuk melemahkan throw advantage di Street Fighter Alpha 3, pemain tidak dapat melakukan throw loops semudah di Street Fighter II.

Oleh karena itu, setiap pemain harus bisa menguasai sistem penghancur pertahanan lawan yang disebut Daigo “sistem permainan pertempuran terbaik, bahkan ultra godlike system”. Daigo menyebutkan bahwa inilah yang membuat banyak pemain di komunitas Street Fighter percaya bahwa Street Fighter Alpha 3 adalah game fighting terbaik yang pernah dibuat Capcom.



Di sisi lain, meski Daigo menyebut Street Fighter Alpha 3 sebagai mahakarya, ia juga mengkritik sistem ISM yang ada di game tersebut karena terlalu sulit bagi para pemain baru. Di Street Fighter Alpha 3 ada tiga pengukur super gauge, yaitu X-ISM, Z-ISM, dan V-ISM. Sistem X dan Z dipandang Daigo tidak bermasalah, tetapi karakter-karakter V-ISM menjadi terlalu overpowered ketika diaktifkan.

“Jika Street Fighter Alpha 3 tidak memiliki sistem V-ISM, ini akan menjadi game terbaik. Game ini bekerja sangat baik dengan X-ISM dan Z-ISM,” kata Daigo. Setelah itu ia terus memuji Street Fighter Alpha 3 dengan mengatakan “Tidak ada (keluhan) di Street Fighter Alpha 3, permainannya sangat jujur ​​dari awal hingga akhir. Semuanya bisa diterima.”

Meski mengetahui betapa rusaknya sistem V-ISM tersebut, Daigo mengakui bahwa itu adalah fitur game yang membuat fans menjadi heboh sebelum Street Fighter Alpha 3 dirilis. Namun, ia juga percaya bahwa hanya pemain hardcore yang bisa menikmati permainan tersebut karena tidak semua orang dapat menguasai sistem V-ISM. Hal itu yang dipercaya membuat pemain baru dan biasa akan menjauh dari game ini.

BACA JUGA: Sejarah Street Fighter, fighting game yang telah berumur lebih dari 3 dekade