Dari waktu ke waktu, cosplay telah sangat identik dengan anime atau tokoh-tokoh fiksi lainnya yang kebanyakan datang dari dunia film. Lalu, mengapa para cosplayer sering kali muncul di event-event esports atau segala yang berkaitan dengan dunia game?
Secara pengertian, cosplay merupakan gabungan kata dari “Costum” dan “Play”. Sementara cosplayer adalah orang yang memeragakannya, baik sebagai profesi mau pun sekadar hobi.

Memang tidak ada aturan bahwa cosplay hanya dilakukan untuk memerahakan karakter anime atau film. Kehadiran para cosplayer memeragakan karakter game di event-event esports juga menjadi pemandangan berbeda dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Lalu, apa yang membuat penyelenggara turnamen esports menghadirkan event cosplay demi memeriahkan acara mereka? Sebenarnya apa keterkaitan di antara keduanya?
- Tanggal rilis Diablo 4, trailer, dan banyak lagi — Sanctuary menanti!
- Berencana main Diablo 4? Ini spek minimalnya
Alasan event esports pasti membutuhkan cosplayer

Untuk menjawab hal tersebut, ONE Esports sempat memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada pegiat dunia cosplay yang juga sempat menjadi pro player MLBB, Sherlin Tsu alias Babyshark. Dirinya banyak tahu tentang hubungan di antara keduanya, karena memang ikut mendalami keduanya.
ONE ESPORTS MPLI 2023 |
Beli tiket MPLI 2023 sekarang, hemat 20 persen! |
Pada awalnya, Sherlin menjawab tentang skena cosplay di Indonesia yang sebenarnya banyak disenangi komunitas, tetapi terlihat sulit untuk berkembang menjadi lebih besar lagi. Ia pun mengatakan bahwa hal ini juga bisa dipicu oleh perkembangan industri esports.
“Tergantung sih (skena cosplay bakal lebih besar atau tidak). Kalau industri esports-nya semakin naik lagi, kemungkinan besar cosplay juga akan ikut terangkat. Soalnya kedua hal ini saling berkaitan. Sangat berkaitan,” ucap Sherlin kepada ONE Esports.

Mendengar jawaban Sherlin tersebut, ONE Esports pun tertarik untuk mencari tahu lebih dalam mengenai hubungan turnamen esports dengan cosplay lebih lanjut.
Ternyata, para developer dan penyelenggara turnamen esports punya tujuan khusus dalam menghadirkan para cosplayer di event mereka, terutama untuk meningkatkan hubungan antara game dan penggunanya.
“Kenapa esports membutuhkan cosplayer untuk memeriahkan acara mereka? Karena karakter-karakter yang ada harus dibangun hubungannya antara game dengan user-nya,” kata Sherlin.
“Itulah kenapa di event-event esports itu selalu ada cosplayer, minimal agar para pemain bisa foto bareng dengan karakter atau hero yang mereka mainkan,” tuturnya.
Mempererat hubungan dengan pemain tentu menjadi salah satu usaha developer atau publisher agar game yang mereka kelola bisa semakin dicintai oleh penggunanya. Jika berhasil, hal ini juga tentu akan berdampak pada perkembangan skena esports-nya.
Dengan kata lain, skena cosplay game di Indonesia tetap memiliki peluang untuk semakin besar lagi dari waktu ke waktu. Mereka menjadi salah satu unsur penting dalam perkembangan game dan esports di Tanah Air.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Sherlin Tsu: Dari ‘Tuan Putri’ hingga sewa kost seharga uang jajan sehari