Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 menyisakan 6 tim terbaik yang akan berlaga di babak final. Apakah kalian sudah menentukan tim yang kalian jagokan?

Setelah delapan pekan lamanya menjalani regular season, 6 tim teratas dari Asia Timur, Asia Tenggara, dan India telah terpilih. Mereka akan bertanding secara offline pada babak final di Kuala Lumpur, Malaysia, di hadapan para penonton langsung yang akan menjadi saksi siapakah yang mengklaim gelar juara nantinya.

Untuk membantu kalian menentukan pilihan, mari kita menilik siapa sajakah tim dengan performa yang terbaik dan apa yang mereka siapkan menuju babak final.

East Asia

Hi5

Raja tak terkalahkan dari Asia Timur, Hi5 adalah TIM yang dinantikan semua orang di babak final offline mendatang.

Meraih reputasi besar usai menaklukkan liga Asia Timur dengan cukup mudah, tak ada tim di region mereka yang mampu menandingi permainan gemilangnya. Bahkan Shingdi, salah satu member terkejut akan kesuksesan timnya.

“Sebenarnya, cukup mengejutkan kalau kami tak terkalahkan satu game pun di turnamen ini, karena kami membentuk tim ini tak begitu lama. Saya mendedikasikan setiap kemenangan sebagai bagian dari usaha setiap orang di dalam tim,” ucapnya.

Tak ada yang menduga kalau Hi5 berhasil lolos ke Pokemon UNITE Asia Champions League. Mereka dulu dikenal sebagai tim di mana zzzRay dan Ikura sempat bermain pada WCS tahun lalu dengan nama RJ Gaming. Namun, kini mereka menjadi kekuatan utama sebagai tim jawara Asia Timur.

Bermain dengan cepat dalam pertarungan sengit mengamankan objektif dan menguasai map. Bahkan saat keadaan tak menguntungkan, jangan terkejut melihat Hi5 bertanding dan memberi kejutan dalam setiap pertempuran. Mereka sangat cermat membuat keputusan yang mampu mencegah mereka dari kekalahan menuju kemenangan.

Seluruh tim dapat memainkan beragam Pokemon di level tertinggi, bahkan berbagai META dan pilihan seperti Absol dan Garchomp mampu menaklukkan lawan. Patch baru mungkin menjadi tantangan, namun kepercayaan diri Shingdi tak tergoyahkan.

Nyaris tak terkalahkan sampai saat ini, membuat kita semua bertanya, siapakah yang mampu bersaing dan mengalahkan mereka?


T2

Salah satu rahasia besar region Asia Timur, T2 mampu menjadi tim yang mencuri sorotan semua pihak sebagai salah satu tim terbaik di Asia.

Banyak fans mungkin mengenal nama tersebut. Mereka adalah salah satu dari dua tim perwakilan Jepang tahun lalu di Pokemon UNITE World Championship 2022 di London. Roster tim ini sudah beganti sejak kepergian dari Mame dengan Takishima mundur dan digantikan oleh Ajun dan Hobachi.

Roster baru ini dengan cepat menemukan sinergi di dalam tim selama reguler season dan menempatkan posisi mereka sebagai tim terkuat kedua di regionnya setelah mengalahkan Secret Ship di babak playoff Asia Timur. Walau mereka belum bisa melampaui Hi5, mereka terus mengasah diri menjadi lebih baik dari setiap pertandingan yang diikuti.

Ruin melengkapi kesuksesan tim ini dengan kekompakan yang mereka jalin. Mengatasi setiap rintangan besar bersama-sama sebagai sebuah tim. Patch baru yang akan datang bahkan membuat timnya cukup bersemangat, penambahan Zacian ke dalam daftar Pokemon yang bisa dimainkan dengan berbagai buff menambah motivasi besar T2.

Dari setiap tim yang bertanding di babak final, T2 tampaknya menjadi tim yang paling teliti saat drafting phase. Mereka tim yang cukup adaptif dengan memperhatikan gaya bermain lawannya dan akan memilih Pokemon yang lebih unggul untuk mengalahkan lawan. Kami telah melihat cara mereka menghalau cara bermain Pokemon lawan dengan memilih Pokemon itu. Menunjukkan kapasitas mereka bermain dengan beragam Pokemon.

Awasi terus langkah T2 di babak final karena mereka tahu benar apa yang harus mereka persiapkan untuk meraih kemenangan.



Asia Tenggara

Team MYS

Setelah sempat ditumbangkan dari liga Asia Tenggara, Team MYS melaju ke babak final dengan api membara sebagai salah satu ancaman di scene kompetitif.

Team MYS dibentuk sejak tahun 2022 dan meraih tempat di Pokemon UNITE Asia Champions League dengan perjuangan besar tak terkalahkan di Malaysia Open 2022. Susunan roster tim ini memadukan kekuatan pemain tua dan muda dengan Yang dan Rebongs menjadi mantan anggota yang berlabuh ke Renaissance di mana Yemu, Froggy dan Nightmew Foxy adalah wajah-wajah baru di scene kompetitif Pokemon UNITE.

Ada harapan besar ketika regular season dimulai dan Team MYS mampu melaluinya dengan mudah. Begitu banyak fakta menarik di mana mereka mampu menyapu bersih gelombang pertama dan menjadi tim pertama menuju babak final dibanding Renaissance. Sayangnya, tim ini tumbang di tangan Rise yang menjadi nomor satu di babak playoffs Asia Tenggara.

Rebongs menyatakan tim ini sudah lebih diteliti dan mempelajari setiap game dan mendapatkan banyak pengalaman dari hal itu.

“Bagi kami, mungkin tak menang di babak final adalah pil pahit, tapi itu diperlukan sebagai pengingat kami untuk bekerja lebih keras. Sekarang, kami termotivasi dan memiliki hasrat besar untuk menang di Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 membuat kami menjadi salah satu tim terkuat,” ucap Rebongs.

Selama babak playoff liga Asia Tenggara, Team MYS tak terkalahkan di setiap pertandingan. Bahkan selalu memberi tekanan demi tekanan di setiap lane dengan penggunaan berbagai META Pokemon penyerang seperti Greedent, Zoroark, dan Tyranitar di babak late game.

Tim ini sangat tertarik untuk bermain dengan patch baru di babak final, sejak mereka suka mempelajari META baru dan mencoba strategi baru. Menarik untuk dinantikan apa saja ide kreatif yang mereka bisa hadirkan minggu depan.

Mereka sudah berjanji kepada kami bahwa mereka akan bermain dengan tekad yang besar di babak final, jadi jika kalian penasaran dengan seperti apa draft mereka, kalian pasti akan menyukai bagaimana cara Team MYS bermain.


Rise

Pendatang baru dari region Asia Tenggara ini berhasil lolos ke babak final. Rise mengejutkan banyak fans sejauh ini dan mereka mencoba untuk menghancurkan prediksi turnamen setiap orang dengan performa ajaib mereka.

Sama seperti Team MYS, Rise meraih tempat di Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 setelah menang di Pokemon UNITE Indonesian Open 2022 tahun lalu. Nama Rise sudah berkecimpung di scene Pokemon UNITE selama beberapa waktu, namun mereka bukanlah nama baru. Saat ini para pemain yang bermain di dalam tim bukanlah tim yang bermain di bawah nama Rise selama scene kompetitif WCS berjalan tahun lalu.

Bertanding di region Asia Tenggara, Rise belum mampu menumbangkan raksasa-raksasa di region itu namun tak membuat mereka putus harapan. Sebelum babak playoffs, Rise dengan mudah memutuskan bangkit dengan jalan yang mereka tempuh merebut tempat terakhir di babak final dari Renaissance, bahkan mengalahkan Team MYS di babak final regional menjadi tim nomer satu.

Kemenangan berharga itu bukan hanya sebuah keberuntungan, tentunya.

Dibandingkan dengan tim-tim lainnya yang bertarung di region Asia Tenggara, Rise telah bertumbuh pesat sebagai tim secara keseluruhan. Berawal sejak Eeyorr menggendong tim menjadi sebuah tim yang dipenuhi dengan roster-roster berkualitas, cepatnya perkembangan tim ini membuat Rise menarik untuk dinantikan. Eeyorr bahkan memuji rekannya AXQ, yang ia pikir adalah pemain terbaik di seluruh region Asia.

Rise tampil dengan kekuatan META double attacker bersama beberapa Pokemon seperti Glaceon dan Delphox, ditambah dengan Pokemon garis depan seperti Snorlax dan Wigglytuff sebagai pengawal saat mereka menyerang. Banyak tim telah berjuang memecah gaya bermain Rise dan hal itu tampaknya akan kita lihat di babak final.

Setelah kemenangan mereka di Asia Tenggara, tentunya akan ada banyak orang menyaksikan mereka di babak final nantinya. Rise sangat bahagia bertanding menghadapi berbagai lawan terlebih tim-tim terbaik di Asia.


India

Marcos Gaming

Setelah menaklukkan scene kompetitif India, Marcos Gaming sekarang sudah siap untuk menaklukkan region Asia.

Menaklukkan lawan dengan mudah berbekal performa mereka yang cukup kuat di regular season liga India, Marcos dengan cepat mengukir naman mereka sebagai tim tak terkalahkan di liga India. Walau kehilangan tempat pertama menuju babak playoff India ke Revenant Esports, tim ini tak goyah mengincar hasil yang lebih baik.

Secara mengejutkan, roster Marcos Gaming belum lama dibentuk. Marcos Gaming sebenarnya sudah ada sejak paruh kedua tahun 2022 setelah beberapa pemain lama mereka bermain dengan tim lain di scene kompetitif WCS. Namun tak satu pun dari mereka lolos ke Pokemon UNITE World Championship 2022 di London, mereka tentu menikmati kesuksesan di Pokemon UNITE Asia Champions League 2023.

Menurut Volc, alasan tim ini cukup sukses adalah kemampuan mereka untuk beradaptasi dalam berbagai situasi serta didukung skill mekanikal mereka yang baik.

Patch baru permainan secara tak sengaja memperkuat tim ini dengan kehadiran item baru, Slick Spoon bersama sejumlah perubahan dalam lineup Pokemon mereka. Marcos sangat suka bermain dengan tipe Pokemon Mage Attacker seperti Delphox dan Sylveon. Kita telah melihat mereka bermain Espeon di babak final dan tampaknya mendapatkan buff besar.

Babak final ini akan menjadi event offline Pokemon UNITE terbesar bagi semua roster. Jadi mereka akan mendapatkan pengalaman besar yang akan membantu tim ini bertumbuh dan secara potensial berubah menuju level berikutnya.

“Kami menantikan pertandingan dengan tim-tim internasional dan melihat apakah strategi kami akan berhasil menghadapi mereka!,”

Dengan berbagai kejutan yang telah dipersiapkan oleh Marcos, semoga kekuatan roster baru menjadi salah satu strategi khusus mereka nantinya.


REVENANT Esports

Berhasil mencetak sebuah Cinderella Story di babak final regional India, mampukah Revenant Esports menulis ulang kisah sempurna mereka dan berakhir dengan happy ending pada babak final offline di Kuala Lumpur, Malaysia?

Dari semua tim-tim Pokemon UNITE di India, Revenant Esports adalah salah satu tim ternama di region tersebut. Tahun lalu lolos dan mewakili India di Pokemon UNITE World Championship 2022 di London, membuat mereka menjadi salah satu tim di region India yang pernah menginjakkan kaki di kompetisi level internasional.

Perjalanan mereka di Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 tak semulus yang mereka kira. Berawal dengan langkah yang terjal selama regular season “karena berbagai kecelakaan” namun mereka masih bisa menembus playoffs regional dengan rekor tak terkalahkan.

Menuju akhir babak playoffs, mereka cukup baik dan nyaman memainkan komposisi Pokemon petarung seperti Snorlax, Gardevoir dan Hoopa. Mereka senang memegang kendali pertarungan dengan kejutan tingkat tinggi, mengubah alur permainan dan masih bisa mempertahankan squad dalam persaingan panjang.

Sekarang menuju babak final mendatang, Crowley salah satu pemain percaya diri jika timnya sudah siap untuk sekali lagi melangkah menuju panggung internasional.

“Sebagai sebuah tim rasanya nikmat sekali kembali ke lingkungan LAN internasional, tim-tim di sana sudah siap untuk kami taklukkan dan akan kami buktikan!,” ucapnya.

Patch update terbaru menambah sejumlah rintangan dalam persiapan tim Revenant menuju final seiring Crowley menyoroti sejumlah pilihan terbaik mereka di-nerf. Namun hal itu tak begitu mengkhawatirkan seiring ia yakin mereka mampu mengatasi hal itu dengan strategi baru yang akan mereka mainkan di babak final.

Saksikan keseruan final Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 pada 18-19 Maret 2023 di Kanal YouTubeFacebook, atau Twitch milik ONE Esports.

BACA JUGA : Hi5 dan MYS lolos ke Pokemon UNITE Asia Champions League 2023 offline final