Layaknya seorang atlet olahraga pada umumnya, memiliki usia yang masih muda merupakan kesempatan bagi mereka untuk memiliki karier pajang, menimba ilmu lebih banyak lagi, sambil terus mengasah kemampuan.
Terlebih di esports, pemain berusia 14 tahun yang sudah memiliki kemampuan di atas rata-rata terkadang sudah berhasil membuat organisasi kepincut dan tertarik untuk memboyongnya, baik untuk langsung menjadi profesional mau pun bagian dari akademi mereka.
Banyak pihak juga beranggapan bahwa karier seorang pemain di dunia esports tidak panjang. Seiring bertambahnya usia, reflek dan kemampuan mekanik seorang pemain terus mengalami penurunan, hingga memaksa dirinya harus pensiun, meski masih berusia 20-an.
Anggapan ini juga sukses memunculkan asumsi bahwa semakin muda seorang pemain berhasil menjadi pro player, maka akan lebih bagus karena bisa semakin hebat dan memiliki karier yang lebih panjang.
- Jersey tim esports, sudah menjadi identitas atau sekadar merchandise?
- Andrian Pauline beberkan rentang gaji player esports profesional Indonesia saat ini
Namun anggapan ini dibantah oleh owner Rex Regum Qeon (RRQ), Riki Kawano Suliawan. Dalam siaran Listen Up! di channel YouTube One Up beberapa hari lalu, dirinya mengaku tak setuju dengan semua anggapan tersebut.
“Banyak yang bilang kalau pro player itu harus dari umur 16 atau 14 biar refleknya ada. Jangan percaya! Orang yang niat itu pasti bakal jago. Orang yang jago itu pasti jago. Jadi jangan berpikir ‘ketika umur 14 tahun, saya gak mau sekolah. Mau jadi pro player aja’. ada banyak hal yang harus dipikirkan. Jangan seenaknya melompat,” ucap Riki.
“Jadi pesan saya adalah untuk menjadi pro player, kalian masih bisa menunggu. Tidak usah terburu-buru. Jika kalian memang jago, nanti RRQ pasti akan datang,” tuturnya.
Pernyataan ini sangat penting untuk diungkapkan dan menjadi masukkan bagi semua pemain yang ingin menjadi pro player, baik mereka yang masih muda mau pun tidak.
Jangan sampai mereka yang masih berusia 14 tahun mengancam masa depannya dengan meninggalkan bangku sekolah untuk serius bermain game demi menjadi pro player, sekaligus menjadi lecutan motivasi bagi mereka yang sudah cukup berumur untuk mengejar impian menjadi pemain profesional.
BACA JUGA: Owner RRQ beberkan rata-rata pengeluaran organisasi dalam satu bulan
