Kompetisi Pokemon UNITE Asia Champions League saat ini masih berjalan dengan baik, dan salah satu tim yakni Renaissance mengejutkan para penggemar dengan kemenangan 2-0 ketika Dragapult milik Freddy “Kamiru” Lim dipamerkan dalam laga menghadapi ESCAPE V.

Menempati posisi ketiga tahun lalu dalam Pokemon UNITE World Championship di London, sudah tidak mengherankan kalau Renaissance adalah salah satu tim yang diunggulkan dalam ACL Southeast Asian League. Walau hanya menggunakan tiga roster WCS, tim tersebut masih terlihat tajam ketika mengikuti kompetisi ini.

Salah satu alasan utama Renaissance tampil gemilang adalah bagaimana cara tim tersebut berlatih dalam menghadapi berbagai tim dari berbagai penjuru.



Dan berdasarkan penuturan Kamiru, mereka cukup merasa nyaman menjalani kompetisi sampai sejauh ini. “Kami belum pernah mengalami kesulitan dan harus beradaptasi dalam menghadapi playstyle dari tim-tim lawan di sini. Kami bisa berfokus pada draft Pokemon yang kami nilai cocok untuk digunakan dalam setiap match,” ucapnya.

Ketika ditanya mengenai bagaimana timnya menghadapi tim-tim scene kompetitif Jepang dan Korea, ia hanya menjawab tidak ada kesulitan sama sekali.


Pandangan Kamiru terkait bagaimana timnya bermain dalam Draft mode

“Menurut saya tidak susah berlatih (scrim) menghadapi tim-tim Jepang maupun Korea,” sambungnya. Mereka sudah cukup menampilkan performa terbaik dengan pilihan andalan mereka, walau dirinya masih percaya akan ada perubahan ketika timnya menghabiskan lebih banyak waktu bermain dan memahami tentang draft mode.

Pokemon UNITE Asia Champions League adalah turnamen resmi pertama yang memakai draft mode yang terbaru diperkenalkan pada tanggal 1 Desember 2022 lalu. Mode baru ini mengizinkan tim-tim untuk bisa melakukan ban salah satu Pokemon sebelum Pokemon dipilih.

Dengan metode mekanik baru, tim Renaissance masih berusaha untuk menyesuaikan diri dalam mode baru scene kompetitif ini.

“Saat ini, sistem ban belum menjadi fokus utama tim namun saya kira itu akan mempengaruhi. Memang ada banyak hal baru saat ini,” ungkap Kamiru. Untuk sekarang, banyak tim-tim memprioritaskan ban pada Pokemon tertentu dibanding Pokemon lainnya yang dinilai baik.

Beberapa Pokemon yang menjadi langganan ban para tim di Asia Champions League di antaranya Sableye, Urshifu dan Mew, di mana mereka adalah karakter yang dapat memberikan dampak serius pada pertandingan atau kondisi tertentu.

Renaissance akan bermain pada match berikutnya tanggal 28 Januari 2023 melawan tim Indonesia Open 2022, Rise.

BACA JUGA : PB ESI targetkan Indonesia sebagai Sentra Esports Dunia