Sebagai salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Team RRQ tampak kesulitan untuk bisa meraih prestasi demi prestasi di sepanjang 2021. Kondisi ini membuat CEO Team RRQ, Andrian Pauline atau yang akrab disapa Pak AP, menyebut bahwa secara garis besar tidak ada hal positif yang didapat organisasinya di sepanjang tahun tersebut.

Di sepanjang 2021, Team RRQ memang sangat minim prestasi, apalagi jika kita berbicara tentang divisi Mobile Legends yang begitu mereka andalkan. RRQ Hoshi sebagai tim utama dari divisi Mobile Legends, tidak mampu meraih satupun gelar di sepanjang 2021, begitu juga dengan tim keduanya, RRQ Sena.

Di sisi lain tim PUBG Mobile mereka, RRQ RYU, sempat berhasil menjadi juara liga PMPL ID Season 4, meski gagal juara di babak final dan tak bisa berbicara banyak di PMPL SEA Season 4. Namun, mereka mampu menutup 2021 dengan juara di Piala Presiden Esports 2021.

PUBG Mobile, RRQ Ryu, RRQ Nerpehko, PMPL ID Season 4
Kredit: Team RRQ

Terakhir dari divisi Free Fire, hasil yang lebih buruk lagi terjadi, di mana RRQ Hades (kini menjadi RRQ Kazu) harus turun ke Divisi 2 setelah finis di peringkat ke-10 dari 12 tim di babak play-off Divisi 1 FFML Season 4.

Dalam wawancara eksklusif bersama ONE Esports, Pak AP pun mengaku bahwa 2021 menjadi tahun yang buruk bagi Team RRQ. Ia menjadikan keterpurukan ini sebagai momentum bagi organisasi untuk berbenah agar menjadi lebih baik lagi pada 2022.

“2021 tidak ada yang positif, sih. Kalau kita bandingkan dengan 2020, kami masih cukup mendominasi. Tetapi untuk 2021, lumayan kacau. Hal ini tidak hanya karena satu divisi saja ya, tetapi secara rata-rata (untuk semua divisi),” ucap Pak AP kepada ONE Esports.

“Bagi saya, situasi ini bisa menjadi momentum untuk berbenah agar kami bisa bangkit di 2022 ini. Sudah ada banyak hal yang kami coba dan pikirkan, tetapi tidak berjalan sebagai mana mestinya, baik itu dikarenakan oleh kami sendiri atau faktor keberuntungan, tetapi pada dasarnya semua ini adalah soal persiapan di kejuaraan-kejuaraan besar,” tuturnya.



Pak AP tak lupa dengan prestasi RRQ RYU dan RRQ Sena

Team RRQ
Kredit: Team RRQ

Meski berikir bahwa Team RRQ telah mengalami kegagalan di sepanjang 2021, Pak AP tetap bersyukur dengan peningkatan performa yang terjadi di RRQ RYU, dan juga RRQ Sena.

Pak AP mengaku sangat senang dengan performa dan pencapaian yang didapat oleh kedua tim tersebut, terutama di ajang Piala Presiden Esports 2021. Meski demikian, semuanya dirasa masih belum cukup bagus untuk tim sekelas RRQ.

“Hal yang bisa diambil sisi positifnya adalah divisi PUBG Mobile kami menjadi lebih baik. Bahkan di 2021, performa mereka merupakan salah satu yang terbaik. Terlebih mereka adalah tulang punggung divisi PUBG Mobile kami setelah tim di Thailand sudah stop. Ditambah pada pengujung tahun, mereka menjadi juara di Piala Presiden Esports 2021. Hal ini cukup membanggakan,” kata Pak AP.

“Sementara di divisi Mobile Legends, justru tim RRQ Sena yang mendapat sorotan setelah masuk empat besar dan menjadi satu-satunya tim MDL yang berlaga di grand final Piala Presiden Esports 2021. Jadi memang ada beberapa hal yang bagus, tidak 100 persen jelek, tetapi untuk tim sekelas RRQ, bisa dibilang 2021 bukan tahun yang baik,” tuturnya.

Terlepas dari segalanya, secara garis besar Team RRQ memang memiliki tahun yang tidak bagus. Hal ini juga yang membuat mereka merilis jersey dengan nama “Melior” yang diambil dari bahasa Latin “Meliora” yang artinya menjadi lebih baik untuk sepanjang 2022.

BACA JUGA: “Melior”, pro team jersey RRQ untuk 2022 dengan tujuan menjadi lebih baik