Pengumuman pembaharuan sistem poin PMPL 2023 pada saat Grand Final PMGC 2022 beberapa hari yang lalu di JIEXPO Kemayoran, masih menyisakan perbincangan hangat di kalangan para caster atau seluruh pro player di Indonesia.

Director of PUBG Mobile Esports, James Yang telah mengumumkan sistem poin PMPL 2023 yang dinilai jauh lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selama ini, Indonesia hampir 3 tahun memakai sistem poin yang terakhir dijalankan pada PMPL 2022.

Perbedaan masing-masing liga profesional di tiap regional menjadi jawabannya. Bagaimana tim China selalu memegang kendali turnamen kelas dunia membuat PUBG Mobile mendorong region lain untuk berkembang dan menyamai kualitas mereka.

Tentunya ini merupakan alarm atau sinyal peringatan bagi tim-tim Indonesia yang benar-benar memiliki hasrat besar untuk tampil menonjol di kompetisi domestik hingga internasional. Perubahan sistem poin PMPL 2023 memang menuai kontroversi, namun tetap ada sisi positif yang bisa diambil oleh para tim yang akan bertanding nantinya.



Beberapa caster yang tampak angkat bicara terkait sistem poin PMPL 2023 adalah Riantoro “Bro Pasta” Yogi dan Florian “Wolfy” George yang kerap membuat podcast mengenai berbagai hal yang lagi trend terkait scene kompetitif PUBG Mobile.

Tentang sistem poin yang berubah, menurut Wolfy hal tersebut dinilai akan jauh lebih menyulitkan bagi para tim-tim PMPL ID Spring 2023 mendatang. Menyulitkan dalam arti semua pemain merasa tertantang untuk menunjukkan skill dan kebolehan mereka.

Kredit; Wolfy

“Sistem poin kali ini benar-benar menurut saya, menguji dan menantang skill pro player. Karena sudah tidak bisa mereka hanya defense-defense, hoki (dapat) zona, tidak melakukan apa-apa, poin eliminasi hanya 4 kemudian mereka dapat 19 poin begitu kan?,” ucap Wolfy.

Keduanya pun membahas lebih detail dampak dari perubahan sistem poin PMPL 2023 di mana menurut Wolfy, akan sangat berdampak besar bagi scene kompetitif.


Dampak perubahan sistem poin PMPL 2023 menurut Bro Pasta dan Wolfy

Kredit: Bro Pasta

Wolfy kemudian menambahkan, dengan adanya perubahan sistem poin yang akan lebih menantang skill para pro player, impact atau dampak mendapatkan zona pun akan berubah. Hal itu sesuai dengan James Yang di mana ia mendorong para pemain untuk lebih agresif.

“Impact (ketika tim) mendapatkan zona tidak akan sebesar zaman dulu, impact defensive play (para tim) tidak akan sebesar dulu,” sambungnya.

Alhasil, karena impact yang demikian besar Wolfy pun yakin para tim tidak punya pilihan lagi selain harus memerangi atau bertarung dengan tim-tim lainnya dibanding memilih untuk menghindar dan memilih mengamankan placement dengan masuk ke dalam zona.

“Tim saya (mungkin) tidak dapat masuk ke dalam zona, player saya tidak dapat selamat masuk ke zona, karena zonanya sudah menjauh dan musuh menumpuk di pinggiran circle. Lebih baik kita berperang dengan tim lawan,”

Kredit: Wolfy

“Gugur di posisi 7 atau 6 tapi membawa poin eliminasi 8, bawa poin eliminasi 9 itu besar sekali dampak yang dihasilkan,” ungkap Wolfy.

Dengan demikian, Wolfy menyarankan para tim harus segera meracik strategi baru agar bisa menjadikan perubahan sistem poin ini sebagai sebuah keuntungan.

“Jadi (perubahan sistem poin PMPL 2023) memberikan warna baru dan strategi baru intinya opsi-opsi baru dalam sebuah game lah,” pungkasnya.

Well, sebuah pandangan yang cukup menarik dari para caster ternama kita. Semoga saja nantinya PMPL ID Spring 2023 hadir dengan kejutan dan keseruan seperti yang telah dibahas oleh para caster di poin sebelumnya.

BACA JUGA : Bocoran roster Bigetron RA, Starlest belanja pemain lagi?