SEA Games 2021 PUBG Mobile untuk nomor pertandingan individual solo hari ini (17/5) melakoni laga penentuan alias final day 2. 51 Peserta individu dari masing-masing negara peserta kembali berlaga memperebutkan medali untuk cabang individu (solo).

Indonesia diketahui ‘telat panas’ pada hari pertama yang digelar Senin, (16/5) memerlukan keajaiban untuk bisa membalikkan keadaaan setelah tertinggal jauh dari negara pesaing seperti Thailand, Laos hingga Vietnam sang tuan rumah. Pekerjaan rumah pun dinilai banyak, Indonesia tentu harus bisa beradaptasi.

Kendati persaingan di nomor pertandingan individual (solo) sangatlah berbeda dengan nomor tim namun semangat anak bangsa tidaklah kian menyurut. Mereka yang telah terpilih sebagai kontingen perwakilan tentu memiliki kemampuan individu di atas rata-rata.

PUBG Mobile SEA Games 2021
Kontingen solo PUBG Mobile Indonesia for SEA Games 2021 | Kredit: PUBG Mobile Indonesia (Instagram)


Kendati ada beberapa pemain yang tidak kian bersinar, Indonesia masih memiliki harapan yang diwakili oleh Alan “Satar” Raynold Kumaseh di posisi ke-15 dan juga Eksa “Redface” Rachman di posisi ke-12. Asa untuk meraih juara sangatlah mungkin akan tetapi dengan catatan, para atlet kebanggaan harus memberi effort ekstra untuk bisa membalikkan keadaan.

SEA Games 2021 PUBG Mobile
INA Redface | Kredit: PUBG Mobile Indonesia (Instagram)

ONE Esports kali ini akan membahas ulasan pertandingan SEA Games 2021 PUBG Mobile Individual final day 2. Check this out.


Comeback tergila dari Alan “Satar” bawa Indonesia raih medali Perak pada SEA Games 2021 PUBG Mobile Individual!

Di awal pertandingan pada final day-2 Indonesia tampak masih mengawali permainan dengan lambat dibanding negara-negara pesaing lainnya. Alhasil benar saja WWCD diraih oleh tim tuan rumah pada match pertama dan juga match kedua diraih oleh Malaysia.

Harapan bagi Indonesia bangkit di match ketiga, para putra terbaik bangsa bahkan berhasil survive hingga circle terakhir bersama Stalker perwakilan dari Kamboja. Saling sikut di akhir pertandingan, akhirnya Satar membukukan WWCD pertama bagi Indonesia, usai menumbangkan JaydeN.



Tidak hanya sampai sebatas itu saja, semangat anak bangsa semakin menggelora untuk dapat meraih kemenangan demi kemenangan selanjutnya. Kegemilangan di match 3 pun berlanjut dan di match keempat, Sharfan “Potato” Shafman kembali membukukan WWCD.



Perwakilan dari negara lain khususnya Thailand tidak begitu berapi di final day 2 kali ini, Vietnam justru lebih sengit bersaing dengan Indonesia juga negara lainnya seperti Laos juga Malaysia. GodTunny yang tercatat sebagai pemuncak klasemen pun tidak berbicara banyak.

Di round akhir, Alan “Satar” Raynold Kumaseh kembali memboyong WWCD ke 2 kali untuk Indonesia dalam final day 2. Kegemilangan yang ia tunjukkan tentu merupakan satu modal penting bagi Merah Putih untuk bisa menanjaki puncak klasemen melalui momentum-momentum yang telah dibangun sebelumnya.



Benar saja, di akhir Indonesia tercatat finis di posisi ke 2 yakni diwakilkan oleh Alan “Satar” Raynold Kumaseh, dan tuan rumah Vietnam berhasil meraih emas diwakilkan oleh Vicoi dan medali perunggu berhasil didapatkan oleh Thailand yang diwakilkan oleh Stoned.

SEA Games 2021 PUBG Mobile
Alan “Satar” alongside Stoned (TH) and Vicoi (VN) all the medalist of PUBG Mobile Individual SEA Games 2021 | Kredit: Garudaku ESI (Instagram)

Sungguh suatu pencapaian yang luar biasa sekali, comeback tergila yang pernah ada dalam sejarah perdana gelaran SEA Games 2021 PUBG Mobile diraih oleh Indonesia. Congratulations Alan, namun perjuangan kita tidak hanya sampai di sini.

Mari kita dukung terus atlet-atlet PUBG Mobile kita yang akan berlaga di nomor pertandingan tim pada esok hari teman-teman (18/5) semoga berkat kegemilangan di nomor pertandingan solo dapat memberi prestasi yang lebih baik di nomor tim yakni medali emas! Ayo dukung #EmasUntukIndonesia.

BACA JUGA : PUBG Mobile SEA Games 2021: Ssanskuy ungkap 3 faktor timnas Indonesia bisa raih emas