Seperti telah diketahui bersama sebelum PMPL ID Season 4 berlangsung, musim reguler dari kompetisi PUBG Mobile tertinggi di Indonesia itu kembali menggunakan sistem Weekday dan Super Weekend. Namun kali ini, penyelenggara turnamen menghilangkan map Sanhok PUBG Mobile untuk ikut dipertandingkan di fase Weekday.
Pada setiap pekannya, musim reguler PMPL ID Season 4 akan menggelar fase Weekday dan Super Weekend sebanyak tiga kali (3 pekan). Weekday digelar setiap Selasa dan Rabu, sementara Super Weekend pada Jumat hingga Minggu.
Meski perolehan poin setiap tim di Weekday ini tidak dihitung, tetapi fase ini sangat penting bagi mereka untuk mendapat tiket ke Super Weekend, di mana 16 tim dengan poin terbanyak di fase ini akan melangkah ke babak final.
Pada setiap hari di fase Weekday, penyelenggara menggelar lima game. Setiap Selasa rotasi map yang digunakan adalah Erangel-Miramar-Erangel-Miramar-Erangel, sedangkan pada Rabu sedikit berubah menjadi Miramar-Erangel-Miramar-Erangel-Miramar.
Sementara di Super Weekend juga akan menggelar lima game di setiap harinya, tetapi dengan rotasi map berbeda dan selalu sama di setiap harinya, yaitu Erangel-Miramar-Erangel-Sanhok-Erangel.
Dengan kata lain, map Sanhok PUBG Mobile yang pada musim lalu masih dihadirkan di fase Weekday, kali ini telah dihilangkan. Keputusan ini tentu diambil oleh pihak penyelenggara atas beberapa pertimbangan demi menjaga integritas turnamen.
RRQ Mort sebut map Sanhok PUBG Mobile sudah tidak kompetitif
Keputusan untuk menghilangkan map Sanhok PUBG Mobile di Weekday PMPL ID Season 4 ini juga mendapat dukungan dari beberapa pro player PUBG Mobile Indonesia, termasuk RRQ Mort.
Support anyar RRQ RYU yang pada musim lalu berhasil mengantarkan Geek Fam ID/LIVESCAPE menjadi juara PMPL ID Season 3 dan sukses menjadi top fragger di hari pertama week 1 pada fase Weekday PMPL ID Season 4 ini mengaku senang dengan keputusan tersebut.
“Ada banyak sekali pengaruhnya dengan dihilangkannya map Sanhok ini karena bisa dibilang map hoki-hokian, lah. Belum lagi ada banyak tim Indonesia yang menggunakan META Healing di map itu, jadi menurut saya sudah tidak kompetitif sebetulnya,” ucap RRQ Mort kepada ONE Esports.
“Akan jauh lebih bagus jika menggunakan map-map besar secara terus menerus seperti Erangel dan Miramar karena menurut saya itu worth it banget,” tuturnya.
Apa yang diungkapkan oleh RRQ Mort tersebut tentu sangat beralasan dan didasarkan kepada pengalamannya selama bertanding sebagai pro player di kompetisi/turnamen besar sebelumnya.
Apalagi sekarang dengan penggunaan mode TPP Semi-Hardcore yang membuat para pemain tidak tahu pasti posisi musuh ada di mana, hal ini dipercaya akan semakin memicu penggunaan META Healing, jika map Sanhok PUBG Mobile tetap dimainkan di scene kompetitif tertinggi. Hal ini tentu akan mencoreng integritas kompetisi tersebut.
BACA JUGA: Jadwal PMPL ID Season 4, format turnamen, hasil pertandingan dan klasemen
