Belum saja 2023 PMPL ID Fall dimulai, Bigetron Red Villains sudah menabuh genderang perang atas tim BOOM Esports, juara musim lalu. Hal itu disampaikan langsung oleh sang pelatih, Jendra “Capt” Wahyudi beberapa waktu yang lalu.
Resmi menjabat sebagai pelatih baru, BTR Capt bersama dengan BTR Jeff siap menjadi duo arsitektur tim Bigetron Red Villains untuk 2023 PMPL ID Fall. Tanpa basa-basi, Capt mungkin akan melakukan proses pembenahan secara menyeluruh.
Memang, fondasi budaya baru yang sudah diterapkan oleh Jeffry Hariwijaya sebagai pelatih lama masih bisa dikatakan sukses 70-80 persen. Akan tetapi, perubahan budaya bukanlah goal yang tepat untuk tim Bigetron Red Villains menjadi juara.
Peningkatan performa mutlak dibutuhkan oleh seluruh pemain dan motivasi bersaing yang kuat harus ditanamkan di dalam diri mereka. Dengan menetapkan BOOM Esports sebagai musuh yang akan mereka antisipasi sepanjang musim Fall, BTR Capt yakin anak asuhnya siap untuk merebut kejayaan yang mereka harusnya gapai musim lalu.
Lantas, ada faktor apa di balik ‘rivalitas’ baru antara Bigetron Red Villains dengan BOOM Esports? Apakah yang menjadi objek persaingan The Villains dan The Beasts musim ini sehingga genderang perang ditabuh bahkan sebelum waktunya?
Persaingan menuju 2023 PMGC menjadi akar rivalitas Bigetron Red Villains dan BOOM Esports
Dalam interview bersama Esports ID, Svafvel menjelaskan bagaimana dampak kehadiran Lapar dan Capt ke dalam Bigetron Red Villains. Menurut sang IGL, akan ada penyesuaian yang mereka lakukan lebih lanjut.
“Masuknya Lapar dan Capt pasti akan ada penyesuaian sedikit. Dan musuh kami sekarang adalah waktu, karena persiapan kami sedikit. PMPL (Fall) setahu saya tanggal 7 (Juni) dan kami masih ada kegiatan di Timnas itu sampai tanggal 20 (Mei), jadi kami harus mengejar itu,” ucap Svafvel.
- EKSKLUSIF: BOOM Esports bongkar roster juara, siap keluar dari zona nyaman!
- Pelatih baru Bigetron Red Villains punya misi tak biasa di 2023 PMPL ID Fall
Lebih lanjut ia menambahkan mengapa Capt begitu ambisius menumbangkan BOOM adalah karena tim Bigetron Red Villains mau mengejar bahkan melampaui poin The Beasts menuju 2023 PMGC, Turki akhir tahun mendatang.
“Kenapa Capt bilang (kami) harus (ada) di atas BOOM Esports? Karena kami mau mengejar poin PMGC mereka. Jadi kami setelah PMPL harus bisa mengikis (selisih sekitar) 100-150 poin ketertinggalan. Jadi, mungkin ada sentuhan-sentuhan Capt sebagai pelatih yang baru yang bisa membuat kami mencapai tujuan tersebut,” tambah Svafvel.
Tantangan baru Capt sebagai pelatih Bigetron Red Villains
Pada kesempatan interview terpisah lainnya, Capt sebagai pelatih baru mengungkapkan ada tantangan besar bagi dirinya sebagai pelatih. Menurut Capt, tentu ada perbedaan dalam menangani tim biasa dan tim jawara seperti Bigetron.
“Dengan pemain sekaliber dunia seperti itu harusnya bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. Dan ini (menjadi) tantangan juga soalnya selama ini saya menangani pemain-pemain yang underrated semua kan? Sekarang pemain-pemain yang memiliki segalanya secara finansial, secara achievement,”
“Hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk saya. Saya bisa atau tidak menangani juga atau kalau gagal ya level saya cuma di situ saja ternyata. Jadi saya menantang diri saya sendiri bisa atau tidak,” ucap Capt.
Bersama Capt, tim VOIN Esports berhasil diramu dari tim yang underrated, menjadi jawara 2022 PMNC, dan terakhir finis di posisi ke-2 pada 2023 PMPL ID Spring.
Menarik untuk dilihat seperti apa rivalitas antara Bigetron Red Villains dan BOOM Esports nantinya, apa mungkin ini akan menjadi rivalitas terbaik di tahun 2023 ini.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Jadwal PMWI 2023, format, hasil pertandingan dan cara menonton
